Cara Mengajarkan Anak Tentang Sikap Tenggang Rasa di Sekolah

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Desember 2022

“Ada beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk mengajarkan sikap tenggang rasa pada anak. Salah satunya adalah dengan mempraktikkan apa yang orang tua ajarkan ke anak.”

Cara Mengajarkan Anak Tentang Sikap Tenggang Rasa di SekolahCara Mengajarkan Anak Tentang Sikap Tenggang Rasa di Sekolah

Halodoc, Jakarta – Di Indonesia, tanggal 20 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kesetiakawanan Sosial. Nah, hakikat kesetiakawanan sosial merupakan sebuah kehendak untuk bersatu. Khususnya dalam solidaritas sosial, kesamaan nasib dan keinginan untuk menjadi pribadi dalam komunitas atau perkumpulan yang saling membangun persaudaraan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan beberapa hal tersebut, adalah dengan bersikap tenggang rasa. 

Sikap tenggang rasa sendiri bisa ditumbuhkan sedari seorang anak masih berada di lingkungan sekolah. Harapannya, ketika lulus, anak tersebut bisa menerapkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Kendati begitu, menanamkan sikap tenggang rasa kepada anak tak cuma menjadi tanggung jawab guru, tetapi juga orang tua. Karena itu, ayah dan ibu perlu mengetahui bagaimana cara mengajarkan tentang sikap tenggang rasa, khususnya di sekolah. 

Cara Mengajarkan Sikap Tenggang Rasa pada Anak

Ada beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk mengajarkan sikap tenggang rasa pada anak, antara lain: 

1. Mempraktikkan apa yang diajarkan

Ibu mungkin pernah mengajari anak terkait tenggang rasa atau toleransi. Namun,  jika suatu saat mereka mendengar ibu berbicara negatif tentang suatu hal, jangan kaget jika mereka meniru kebiasaan ini. Sebab, anak-anak akan sering mempraktikkan apa yang mereka lihat dan dengar sebagai lawan dari apa yang diajarkan kepada mereka. Inilah sebabnya mengapa anak-anak lebih cenderung memperlakukan orang lain dengan hormat ketika mereka melihat orang tua mempraktekkan toleransi dan menerima orang lain apa adanya.

2. Jawab pertanyaan anak tentang keragaman dengan jujur

Banyak orang tua yang cenderung mencari aman jika ditanyakan seputar keberagaman oleh anak mereka. Misalnya, begitu banyak orang dewasa memberi tahu anak-anak hal-hal seperti “kita tidak melihat warna” dan “kita semua sama di dalam”. 

Padahal, orang tua perlu mengajarkan anak kalau setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda. Lebih penting bagi anak-anak untuk belajar menerima orang lain apa adanya daripada berpura-pura bahwa perbedaan tidak ada.

3. Memperkenalkan anak pada orang yang beragam

Mintalah anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan atau bermain dengan anak-anak dari berbagai latar belakang di sekolahnya. Hal ini akan membantu mereka memahami bahwa meskipun setiap orang berbeda, mereka tetap dapat bekerja dan bersenang-senang bersama. Mereka juga bisa melihat semua kesamaan yang mereka miliki dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.

4. Ajarkan anak untuk senantiasa berbuat baik

Berbuat baik memang banyak bentuknya. Nah, di lingkungan sekolah, ada beberapa hal yang ibu ajarkan kepada anak, agar dirinya senantiasa berbuat baik. Sebagai contoh, ibu bisa mengajarkan anak untuk berbagi bekal makanan kepada temannya yang tidak membawa makanan. Selain itu, ibu juga bisa mengajarkan anak untuk membantu teman atau guru yang sedang dilanda kesulitan. 

5. Ajarkan anak untuk menghormati orang lain 

Selain ras dan suku bangsa, agama juga kerap menjadi bibit perselisihan di masyarakat. Karena itu, penting bagi anak untuk belajar tenggang rasa dalam hal beragama. Penting bagi orang tua untuk mengajarkan kalau orang-orang yang beragama lain, tidak seharusnya diusik saat mereka tengah beribadah. Selain itu, anak juga perlu diajari bahwa keyakinan beragama seseorang tidak seharusnya diejek atau dipertanyakan. 

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan tenggang rasa pada anak di sekolah. Selain memupuk sikap tenggang rasa sedari dini, pastikan juga untuk mengawasi kondisi kesehatan anak secara rutin. 

Nah, jika saat ini ibu ingin memeriksakan kondisi kesehatan anak, ibu bisa membuat tanya dokter aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Layanan Home Lab Halodoc
Referensi: 
Kompas. Diakses pada 2022. Contoh Sikap Tenggang Rasa di Lingkungan Sekolah. 
Child Development Institute. Diakses pada 2022. How to Teach Your Child About Tolerance
Kiddie Matter.org. Diakses pada 2022. Teaching Children About Tolerance And Diversity. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan