Halodoc, Jakarta – Sebagai orang tua tentu ingin anaknya tumbuh sehat, bahagia, dan berpikiran terbuka. Dengan begitu, ia dapat menghadapi dunia disekitar dengan tangguh dan baik. Berpikiran terbuka atau open minded artinya dapat menerima berbagai macam gagasan, argumen, dan informasi.

Perlu dipahami, open minded diperlukan untuk berpikir kritis dan rasional. Seorang anak perlu ditanamkan sikap open minded dengan pola asuh yang tepat, sebab itu adalah aset di kehidupan masa depannya. Lantas, bagaimana cara mendidik anak agar memiliki sifat open minded?

Menanamkan Pola Pikir Open Minded Sejak Dini

Berikut ini beberapa cara mendidik anak agar memiliki pemikiran yang terbuka:

1. Jadilah Orang Tua yang Open Minded

Cara pertama agar anak menjadi seseorang yang open minded harus diawali dengan orang tua yang memiliki sifat ini. Berdiskusi atau membuat obrolan tentang semua mata pelajaran yang berbeda, dapat membantu Si Kecil memahami tentang open minded. Bahkan topik obrolannya bisa berasal dari pengalaman sehari-hari.

Bukalah obrolan tentang bahwa dunia ini penuh dengan perbedaan, dan ada keindahan dalam semua perbedaan itu. Ayah dan ibu juga bisa mengajaknya ke tempat-tempat di mana ia dapat belajar tentang budaya lain, atau belajar hal-hal asing dan baru.

2. Kenalkan Pengalaman yang Berbeda pada Anak

Kenalkan tentang budaya, agama, negara, dan bahasa yang berbeda. Itulah mengapa wisata keluarga sangat diperlukan. Dengan cara itu anak akan mengalami banyak pengalaman berbeda dan baru.

3. Terbuka pada Semua Pertanyaan Anak

Semakin banyak pengalaman anak, maka semakin baik. Belajar pengalaman baru bisa melalui buku, perjalanan, atau pelajaran. Selalu diskusikan tentang pengalaman yang Si Kecil alami dan terbukalah pada apa pun jenis pertanyaannya.

4. Kenalkan tentang Keragaman

Kenalkan anak pada keragaman sebanyak mungkin, sehingga mereka dapat melihat bahwa perbedaan ada di dunia, dan tidak apa-apa jika terlihat berbeda. Jelaskan bahwa dunia jadi kurang menarik jika semua hal tampak sama.

5. Dorong Anak untuk Mengungkapkan Pikirannya

Biarkan Si Kecil mengungkapkan isi pikirannya. Dorong mereka untuk mengungkapkan pikirannya dan buat ia merasa nyaman saat menyampaikan isi pikirannya. Dengan begitu, kelak dia mampu menjadi pendengar yang baik.

6. Gunakan Contoh Di Kehidupan Nyata

Bicaralah dengan Si Kecil tentang gaya hidup dan perspektif yang berbeda. Orang tua juga dapat menggunakan contoh kehidupan nyata bila memungkinkan. Ajukan pertanyaan tentang bagaimana Si Kecil melihat dunia di sekitarnya, hubungan dengan keluarga, dan teman di sekolah.

Manfaat Sikap Open Minded untuk Anak Kelak

Memiliki pola pikir open minded memiliki beberapa manfaat. Pola pikir ini dapat membantu anak kelak untuk:

• Menambah wawasan. Anak memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan ide-ide baru dan wawasan baru tentang dunia. Selain itu, ia jadi lebih mengenal dirinya sendiri.
• Punya pengalaman baru. Terbuka terhadap gagasan lain dapat membuka kesempatan anak untuk mencoba hal-hal baru.
• Kuat secara mental. Orang yang open minded dapat menjadi lebih kuat dan bersemangat. Pengalaman dan pengetahuan yang didapatnya akan menjadi kekuatan mental tersendiri.
• Memiliki rasa optimis. Menjadi open minded dapat menginspirasi sikap yang lebih optimis terhadap kehidupan dan masa depan.

Jika anak memiliki pola pikir yang tertutup, sulit baginya untuk melihat semua faktor yang berkontribusi terhadap masalah. Selain itu, kelak anak akan kesulitan menemukan solusi yang efektif.Penting bagi anak memiliki kemampuan keluar dari zona nyaman dan mempertimbangkan perspektif dan ide lain.

Itulah yang perlu diketahui tentang cara mendidik pola pikir open minded pada anak. Jika ayah dan ibu tertarik dengan informasi tentang pola asuh anak, jangan ragu untuk bertanya pada psikolog anak di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Very Well Mind. Diakses pada 2022. How to Be Open-Minded

Mom. Diakses pada 2022. How Do I Raise an Open-Minded Child?

Smart Parents. Diakses pada 2022. 9 ways to raise an open-minded child