Cara Mencegah Biduran pada Anak yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Juli 2024

“Biduran pada anak jadi tanda reaksi alergi yang disebabkan oleh banyak faktor seperti gigitan serangga, obat, paparan bahan kimia, hingga perubahan suhu esktrem. Kondisi ini bisa dicegah salah satunya dengan cara mengidentifikasi serta meminimalisir pemicunya.”

Cara Mencegah Biduran pada Anak yang Perlu DiketahuiCara Mencegah Biduran pada Anak yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Biduran adalah suatu reaksi alergi pada kulit akibat alergen, yang bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak. Biduran atau urtikaria biasanya ditandai dengan munculnya bentol-bentol berwarna merah di kulit, dengan ukuran yang bervariasi tergantung dari pemicunya. 

Kondisi ini biasanya menimbulkan rasa gatal di kulit, sehingga saat mengalaminya, anak jadi mudah rewel. Lantas, adakah cara mencegah biduran pada anak? Simak ulasan selengkapnya pada artikel berikut ini!

Apa Itu Biduran? 

Biduran atau urtikaria banyak dikenal masyarakat sebagai penyakit gatal-gatal. 

Gangguan kesehatan yang satu ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Hal ini ditandai dengan munculnya bentol kemerahan di kulit, yang disertai dengan rasa gatal dan panas. 

Biduran disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari alergi makanan, alergi obat, perubahan suhu ekstrem, alergen lingkungan, gigitan serangga, memiliki riwayat biduran sebelumnya, melakukan kontak dengan bahan kimia tertentu, hingga stres atau kecemasan berlebih.

Biduran biasanya dikategorikan sebagai akut atau kronis. Biduran akut sering terjadi pada anak-anak, yang kemungkinan besar disebabkan oleh reaksi alergi. Sementara itu, biduran kronis yang berlangsung lebih dari enam minggu, seringkali sulit diketahui penyebabnya, namun kondisi ini sangat jarang terjadi pada anak-anak.

Bagaimana Mencegah Anak Biduran?

Pencegahan terbaik untuk biduran pada anak adalah dengan mengidentifikasi pemicunya. Pemicu biduran bisa saja berbeda pada setiap anak. Ada yang dipicu oleh makanan, sabun, cuaca dingin, serbuk sari, digigit serangga, atau logam dari perhiasan. 

Ibu disarankan untuk menelusuri, apa saja yang berkontak dengan anak sebelum ia mengalami biduran. Selain itu, penting untuk mengingat juga apakah ada makanan, losion, atau sabun yang baru diperkenalkan pada anak. 

Jika berhasil mengidentifikasi pemicunya, Ibu bisa mencegah anak dari biduran di kemudian hari dengan cara menghindarinya pemicu tersebut. 

Bagaimana Pengobatannya?

Pada banyak kasus, biduran yang ringan tidak memerlukan pengobatan khusus, karena bisa mereda dan hilang dengan sendirinya. Jika pemicu biduran pada anak sudah ditemukan, menghindarinya juga menjadi bagian dari perawatan. 

Untuk meredakan gatal akibat biduran, dokter mungkin meresepkan obat antihistamin untuk memblokir pelepasan histamin dalam aliran darah. Beberapa rekomendasi obat biduran yang ampuh, bisa disimak pada artikel berikut ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Biduran yang Ampuh Redakan Gatal pada Kulit”.

Sementara itu, untuk biduran kronis, dokter mungkin menyarankan resep obat non-sedatif atau antihistamin yang dijual di apotek untuk diminum setiap hari. Namun, tidak semua orang bisa merespon obat yang sama. 

Jika antihistamin non-sedatif tidak bekerja, dokter mungkin akan meresepkan antihistamin yang lebih kuat, obat lain, atau kombinasi obat-obatan. Pada kasus yang jarang, dokter juga mungkin meresepkan pil steroid atau cairan untuk mengatasi gatal-gatal kronis. Namun, biasanya ini dilakukan hanya dalam waktu singkat (5 hari sampai 2 minggu) untuk mencegah efek samping steroid yang berbahaya.

Oleh karena itu, penting untuk bekerja sama dengan dokter dalam menemukan obat biduran yang tepat untuk anak.

Risiko Biduran Berkurang Seiring Bertambahnya Usia

Pada beberapa kasus, risiko biduran pada anak ikut menurun seiring bertambahnya usia. Anak mungkin tidak lagi mengalami biduran, karena sistem kekebalan tubuhnya sudah terbentuk lebih sempurna jika dibandingkan sebelumnya. 

Namun, jika ada kecurigaan kemungkinan pemicu alergi, tes darah mungkin diperlukan untuk mencari antibodi yang telah terbentuk, sebagai respons terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan sistem kekebalan bereaksi dengan melepaskan histamin. 

Nah, untuk menentukan obat yang sesuai dengan kondisi anak, Ibu bisa coba gunakan layanan konsultasi dokter di Halodoc. Selain itu, obat biduran yang diresepkan oleh dokter nantinya bisa langsung Ibu dapatkan dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2024. Hives (Urticaria).
Parents. Diakses pada 2024. How to Treat Hives in Children and Common Causes.
Children’s Health. Diakses pada 2024. Your Guide to Hives: Identify, Treat and Prevent Urticaria in Children.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan