Cara Mencegah Alzheimer Terjadi di Usia Muda

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Oktober 2021
Cara Mencegah Alzheimer Terjadi di Usia MudaCara Mencegah Alzheimer Terjadi di Usia Muda

“Penyakit Alzheimer, bentuk paling umum dari demensia, ditandai dengan akumulasi dua jenis protein di otak, yaitu tangles (tau) dan plaques (amiloid-beta). Akhirnya, masalah kesehatan ini bisa membunuh sel-sel otak dan merenggut nyawa pengidapnya. Faktanya, tidak hanya terjadi pada lansia, Alzheimer juga bisa terjadi di usia muda. Ketahui bagaimana cara mencegahnya.”

Halodoc, Jakarta – Penyakit Alzheimer adalah salah satu masalah kesehatan yang terjadi karena kerusakan pada saraf. Kondisi ini merupakan salah satu bentuk demensia yang paling umum terjadi. Demensia sendiri adalah sekumpulan tanda yang bisa mengakibatkan terganggunya fungsi mental seseorang. Masalah kesehatan ini bisa saja memburuk dan memengaruhi aktivitas sehari-hari. 

Sampai sekarang, apa yang menjadi penyebab Alzheimer belum bisa diketahui. Meski begitu, para pakar sepakat bahwa masalah kesehatan ini muncul karena banyak hal, termasuk genetik, usia, gaya hidup, lingkungan, dan kondisi medis tertentu. Seperti halnya penyakit kronis lainnya. Meski beberapa faktor seperti genetik dan usia tidak bisa diubah, tetapi ada faktor lain yang masih bisa diubah, seperti pola hidup. 

Baca juga: Kenali 7 Fakta Penting tentang Demensia

Cara Mencegah Alzheimer di Usia Muda

Pola hidup sehat menjadi cara paling mudah untuk mencegah terjadinya Alzheimer, bahkan mulai dari usia muda. Kamu bisa mengikuti langkah mudahnya berikut ini.

  1. Tetap Berolahraga Secara Teratur

Melakukan olahraga secara teratur diyakini mampu membantu menurunkan risiko munculnya penyakit demensia vaskular dan Alzheimer. Pasalnya, aktivitas tersebut diklaim mampu memberikan banyak manfaat untuk kesehatan otak dengan cara meningkatkan oksigen dan aliran darah ke organ penting tersebut. Tidak tanggung-tanggung, penurunan risiko seseorang yang rutin melakukan olahraga terhadap Alzheimer bahkan hingga 50 persen. 

  1. Pola Diet Sehat 

Saat mengidap penyakit Alzheimer, peradangan pada bagian otak dan resistensi insulin akan merusak sel saraf serta mengganggu proses komunikasi yang terbentuk antar sel pada otak. Mengubah pola makan menjadi lebih sehat bisa membantu mengurangi munculnya peradangan sekaligus memberikan perlindungan pada otak. Kamu disarankan untuk banyak mengonsumsi buah dan sayur, minyak zaitun, gandum utuh, ikan, kacang-kacangan, susu, telur, dan unggas.

  1. Cukup Istirahat

Jangan sepelekan manfaat tidur cukup selama 7 sampai 8 jam setiap malam, karena hal tersebut bisa membantu mencegah kamu terserang Alzheimer. Ketika tidur, tubuh akan mengeluarkan amyloid beta dalam jumlah yang lebih banyak, sejenis protein yang berkaitan dengan pembentukan memori. Selain itu, cukup tidur juga diyakini mampu membantu membuang racun yang terdapat dalam otak. 

Baca juga: 8 Mitos Penyakit Alzheimer yang Salah

  1. Kendalikan Stres

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terserang penyakit Alzheimer di usia muda adalah mengendalikan stres. Kamu harus tahu bahwa stres yang terjadi berkepanjangan bisa memicu banyak kerusakan pada otak. Mulai dari penyusutan pada area memori, pertumbuhan sel yang terhambat, hingga meningkatnya risiko demensia dan Alzheimer. Kamu bisa melakukan banyak hal untuk mengontrol stres, seperti berolahraga, yoga, atau meditasi. 

  1. Jangan Hindari Sosialisasi

Selain melakukan aktivitas fisik, tetap aktif secara mental pun diyakini bisa membantu mengurangi risiko terserang masalah kesehatan yang mengakibatkan penurunan fungsi kognitif pada otak. Aktivitas mental bisa diperoleh ketika kamu aktif bersosialisasi dengan orang lain. Meski keterkaitannya belum jelas, para pakar menduga bahwa interaksi sosial bisa memicu stimulasi guna mempererat koneksi sel saraf pada otak. 

Baca juga: Sering Lupa di Usia Muda, Mungkinkah Risiko Alzheimer Meningkat?

  1. Stimulus Mental

Orang-orang yang rutin mempelajari hal baru dan aktif mengasah kemampuan otak berisiko lebih kecil mengidap Alzheimer dan demensia. Kamu bisa banyak melakukan aktivitas untuk stimulasi, termasuk belajar bermain musik, membaca buku, belajar melukis atau menggambar, dan belajar bahasa asing. Kegiatan lainnya, misalnya bermain puzzle, memecahkan teka-teki, berlatih memori juga bisa membantu meningkatkan kemampuan otak. 

Selain itu, kamu juga perlu mengetahui apa saja gejala awal penyakit Alzheimer, sehingga bisa segera melakukan tindakan penanganan apabila mendapati adanya gejala tersebut pada tubuhmu. Pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc di ponselmu, karena kamu bisa lebih mudah tanya jawab dengan dokter melalui aplikasi tersebut. Yuk, biasakan hidup sehat mulai sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi: 

Alzheimer’s Association. Diakses pada 2021. Can Alzheimer’s Disease Be Prevented?

Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. What can you do to avoid Alzheimer’s disease?

American Psychiatric Association. Diakses pada 2021. What Is Alzheimer’s Disease?