Cara Memilih Vitamin C yang Aman untuk Lambung
“Memperhatikan jenis dan dosis penggunaan jadi tips memilih vitamin C yang aman untuk lambung. Jika tidak, pengidap gangguan lambung berisiko mengalami nyeri setelah mengonsumsinya.”
Halodoc, Jakarta – Mengonsumsi vitamin C jadi salah satu cara yang dapat kamu lakukan guna menjaga sistem kekebalan tubuh. Kekurangan asupannya membuat tubuh mudah memar, kulit kering, dan mudah lelah.
Tidak seperti jenis asupan lainnya, tubuh tidak memproduksi vitamin C secara alami. Karena itu, asupannya harus kamu penuhi dengan makanan atau multivitamin yang mengandung vitamin C.
Namun, bagi pengidap gangguan lambung, mereka tidak boleh asal mengonsumsi vitamin C. Tips memiliki vitamin C yang aman untuk lambung adalah dengan memperhatikan jenis dan dosis tepat penggunaan.
Tips Memilih Vitamin C yang Aman untuk Lambung
Vitamin C berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh secara keseluruhan. Asupan ini bekerja dengan meningkatkan fungsi sel darah putih (limfosit dan neutrofil).
Selain kekebalan tubuh, vitamin C juga meningkatkan kekuatan pertahanan pada sel epitel kulit. Sebab, kulit memiliki fungsi penting seperti melindungi tubuh dari udara, lingkungan, dan paparan patogen berbahaya.
Sebagai antioksidan, vitamin C turut membantu melindungi sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Ketika makanan tidak mampu mencukupi asupan yang tubuhmu butuhkan, kadarnya bisa kamu penuhi dari multivitamin.
Begini cara memilih vitamin C yang aman untuk lambung:
1. Memilih jenis yang sesuai
Adapun jenis-jenis vitamin C, yakni:
- Asam askorbat. Ini adalah bentuk murni dari vitamin C atau terikat pada mineral untuk menciptakan bentuk ‘askorbat’. Jenis ini lebih mudah tubuh serap melalui aliran darah.
- Sodium askorbat. Ini merupakan bentuk murni, tapi terlalu asam untuk perut. Jenis ini dapat meningkatkan kadar sodium (natrium) dalam tubuh. Pengidap gangguan lambung tidak boleh memilih sodium askorbat.
- Kalsium askorbat. Ini merupakan jenis yang dapat menetralkan keasaman. Caranya dengan mengikat asam askorbat ke kalsium. Jenis ini cocok untul pemilik perut sensitif.
- Jenis askorbat lainnya. Asam askorbat juga bisa terikat dengan mineral lainnya. Misalnya, magnesium, kromium, zink, atau mangan. Jika memilih salah satunya, pastikan jumlahnya tidak melebihi dari asupan harian yang dokter sarankan.
2. Perhatikan dosis penggunaannya
Langkah selanjutnya, kamu perlu memperhatikan dosis aman penggunaannya. Rekomendasinya berkisar 90 miligram untuk pria dan 75 miligram untuk wanita. Batas maksimal penggunaan adalah 2.000 miligram per hari.
Kisaran asupan harian vitamin C yang tubuh butuhkan terkadang melebihi batasan tersebut. Kondisi tersebut tergantung pada kondisi kesehatan tubuh dan gangguan yang mendasari.
Selain aman untuk lambung, kamu juga perlu memilih vitamin C yang aman untuk ginjal. Sebab, ketika kandungan dalam vitamin C memperberat kinerja ginjal, organ ini tidak akan mampu bekerja sebagaimana mestinya.
Dampaknya, terjadi penumpukan asupan vitamin C dalam tubuh yang berisiko memicu batu ginjal. Agar lebih aman, sebaiknya pilih vitamin yang memiliki kadar oksalat rendah.
Kamu juga bisa baca: Sumber Vitamin C yang Bagus dari Buah dan Sayur.
Jika ingin mendapatkan jenis vitamin yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, silakan Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. Does Too Much Vitamin C Cause Side Effects?
WebMD. Diakses pada 2023. Pick the Right Vitamins and Supplements for You.
The National Institutes of Health (NIH). Diakses pada 2023. Pick the Right Vitamins and Supplements for You
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan