Cara Memilih Obat yang Tepat untuk Mengatasi Kurap
“Kurap merupakan penyakit kulit yang terjadi karena infeksi jamur (tinea). Munculnya bercak berwarna kemerahan, kulit menjadi bersisik, dan gatal menjadi gejala khas saat kulit terinfeksi kurap.”
Halodoc, Jakarta – Kurap bisa terjadi pada siapa saja, bahkan penyakit kulit ini akan cepat menular pada orang-orang dengan kondisi imun yang terbilang lemah. Contohnya karena sering berbagi penggunaan benda-benda pribadi kepada orang lain, dan tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Tentu saja, kurap harus segera ditangani agar tidak menular atau menyebar ke bagian tubuh lainnya. Namun, sebaiknya kamu tidak sembarangan memilih obat kurap, berikut pedoman yang bisa kamu perhatikan.
Memilih Obat untuk Mengatasi Kurap
Kurap bisa mendapatkan pengobatan medis dari dokter. Obat yang diresepkan biasanya tergantung pada seberapa parah infeksi yang terjadi pada kulit dan gejala yang kamu rasakan.
1. Obat untuk pemakaian luar
Jika infeksi kurap muncul pada kaki atau bagian selangkangan, obat yang bisa kamu gunakan biasanya berjenis topikal yang termasuk kelompok antijamur. Obat jenis ini bekerja secara efektif menghambat kerja enzim jamur dan ergosterol, yaitu komponen utama yang memiliki peran penting pada terbentuknya dinding sel jamur.
Bentuk obat ini bisa berupa bedak, lotion, gel, atau krim dengan cara penggunaan dioles di area kulit yang terinfeksi sekaligus sedikit area kulit di sekitarnya. Umumnya, dosis penggunaan obat ini adalah dua kali sehari dalam jangka waktu antara dua hingga empat minggu.
Kemudian, penggunaan akan dilanjutkan antara satu sampai dua minggu setelah gejala berkurang.
Ada pula jenis obat topikal yang hadir dalam bentuk sampo, biasanya akan diresepkan untuk kurap yang menyerang bagian kulit kepala. Tapi, tentu saja bahan yang terkandung dalam sampo tersebut tidak sama dengan sampo biasa, dan penggunaannya harus berdasarkan anjuran.
Kamu bisa temukan daftar obat kurap yang ampuh dan mudah dicari dengan baca artikel ini: “Ini 5 Rekomendasi Obat Gudik yang Ampuh dan Aman di Apotek”.
2. Obat untuk diminum
Beberapa kondisi kurap juga membutuhkan obat minum atau oral. Biasanya, obat minum akan diresepkan pada pengidap kurap wajah atau area tubuh yang berambut seperti dagu atau kepala. Selain itu, obat kurap minum juga diberikan apabila kurap tidak sembuh setelah menggunakan pengobatan topikal.
Beberapa jenis obat antijamur oral bekerja dengan menghentikan terjadinya pembelahan jamur, meski tidak sepenuhnya membunuh jamur tersebut.
Obat jenis ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghilangkan kurap. Ada pula yang bekerja dengan mengikat enzim jamur sekaligus menghentikan terbentuknya ergosterol.
Akan tetapi, obat-obat antijamur oral ini tidak dapat dikonsumsi wanita hamil. Pasalnya, dampaknya terbilang cukup berbahaya, salah satunya adalah mengakibatkan cacat lahir.
Jadi, kalau kamu sedang dalam kondisi hamil, pastikan kamu memberi tahu dokter agar diberikan obat yang lebih aman untuk janin dan bumil.
Yuk cari tahu perbedaan kurap dan kudis di sini: “Jangan Tertukar, Ini Bedanya Kurap dengan Kudis pada Kulit”.
Jenis Obat Kurap Alami
Selain obat medis, kurap juga bisa diatasi dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang bisa didapat dengan mudah di rumah.
Beberapa di antaranya, yaitu:
- Lidah buaya.
- Cuka apel.
- Kunyit.
- Minyak kelapa.
- Oregano.
- Minyak pohon teh.
Masing-masing memiliki kandungan tertentu yang bisa membantu mengurangi gejala kurap secara alami. Namun, pada beberapa kondisi, kurap tidak bisa ditangani sama sekali dengan menggunakan obat alami.
Agar kamu mendapatkan obat yang tepat, pastikan kamu sudah bertanya terlebih dahulu pada dokter. Lalu, Resepnya bisa segera kamu dapatkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya dikirim dari apotek tepercaya!
Referensi:
DermNet NZ. Diakses pada 2021. Topical Antifungal Medication.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Ringworm (Tinea).
American Academy and Dermatology. Diakses pada 2021. Ringworm Diagnosis and Treatment.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan