Halodoc, Jakarta - Vitamin A adalah vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan. Vitamin A penting untuk pembangunan sel, fungsi penglihatan, fungsi kekebalan, dan reproduksi. Vitamin A juga membantu jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lain agar berfungsi dengan baik. 

Vitamin A ditemukan dalam banyak makanan, seperti bayam, produk susu dan hati. Sumber lainnya terdapat pada makanan yang kaya beta karoten, seperti sayuran berdaun hijau, wortel, dan melon. Tubuh akan mengubah beta-karoten menjadi vitamin A. 

Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini 4 Tips Beri Suplemen untuk Anak

Penuhi Kebutuhan Vitamin A dari Makanan Sehari-hari

Bentuk vitamin A akan tergantung pada sumbernya. Misalnya, retinol siap pakai, merupakan bentuk aktif vitamin A, hanya berasal dari sumber hewani. Sumber retinol terkaya terdapat pada:

• Daging organ, seperti hati. 
• Ikan berlemak, seperti tuna.
• Susu dan keju.
• Telur.

Makanan nabati mengandung karotenoid, yang merupakan bentuk antioksidan vitamin A. Tubuh mengubahnya menjadi retinol sesuai kebutuhan. Karotenoid adalah pigmen oranye yang berkontribusi pada warna buah dan sayuran tertentu. Sumber buah dan sayuran yang kaya akan karotenoid, yaitu:

• Labu;
• Wortel;
• Ubi;
• Paprika merah;
• Blewah;
• Aprikot;
• Buah mangga.

Makanan nabati yang kaya beta-karoten termasuk sayuran berdaun hijau tua, seperti:

• Brokoli;
• Bayam;
• Lobak hijau.

Dengan selalu memasukkan makanan sehari-hari dengan sumber vitamin A, maka kebutuhan akan vitamin A pun akan terpenuhi setiap hari. 

Kontribusi Vitamin A pada Kesehatan Tubuh

Vitamin A berkontribusi pada berbagai fungsi tubuh dan membantu mencegah berbagai masalah, termasuk:

• Buta ayam
• Infeksi, terutama di tenggorokan, dada, dan perut.
• Hiperkeratosis folikel, yang bisa menyebabkan kulit kering dan bergelombang.
• Masalah kesuburan.
• Keterlambatan pertumbuhan anak.

Baca juga: 6 Vitamin untuk Tingkatkan Daya Ingat

Jika mengonsumsi vitamin A dalam jumlah cukup, maka manfaat yang dirasakan, seperti:

• Risiko kanker lebih rendah. Asupan karotenoid yang cukup membantu mengurangi risiko paru-paru, prostat, dan jenis kanker lainnya.
• Kulit dan rambut yang sehat. Vitamin A penting dalam pertumbuhan semua jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut. Vitamin A berkontribusi pada produksi sebum, yang merupakan minyak yang membantu menjaga tingkat kelembaban kulit dan rambut.

Perlu diwaspadai juga, konsumsi vitamin A baik dalam bentuk makanan dan suplemen juga tetap ada batasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari rata-rata 1,5 miligram vitamin sehari selama bertahun-tahun bisa mempengaruhi kesehatan tulang, meningkatkan risiko patah tulang saat berusia tua. 

Hal ini penting bagi orang tua, terutama wanita, yang berisiko tinggi terkena osteoporosis, kondisi yang melemahkan tulang. Jika kamu makan jeroan atau hati lebih dari sekali seminggu, maka kemungkinan kamu terlalu banyak asupan vitamin A. 

Saat ini, banyak multivitamin yang mengandung vitamin A. Suplemen lain, seperti minyak hati ikan, juga mengandung vitamin A yang tinggi. Jika kamu mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin A, pastikan asupan harian dari makanan dan suplemen tidak melebihi 1,5 miligram. Jika kamu makan hati setiap minggu, maka jangan mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin A. 

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Vitamin A

Vitamin A adalah nutrisi yang penting yang berkontribusi pada banyak fungsi dalam tubuh, seperti melindungi kesehatan mata. Dengan rutin mengonsumsi sumber makanan harian yang mengandung vitamin A, maka kebutuhan vitamin A sehari-hari secara otomatis akan terpenuhi. 

Namun pada beberapa kasus, seseorang perlu berdiskusi pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan vitamin A dari suplemen makanan. Siapapun yang menggunakan suplemen vitamin A harus waspada untuk mengikuti instruksi dokter. Karena terlalu banyak vitamin A bisa menjadi racun dalam dosis tinggi. 

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2021. Everything you need to know about vitamin A

NHS. Diakses pada 2021. Everything you need to know about vitamin A

WebMD. Diakses pada 2021. Vitamin A.