Halodoc, Jakarta – Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan saat hamil menjadi hal penting yang tidak boleh ibu lewatkan. Selain melakukan pemeriksaan secara fisik, dokter juga akan memantau perkembangan bayi dalam rahim melalui pemeriksaan USG.

Tidak jarang, hasil USG akan diberikan kepada orang tua agar kondisi kesehatan bayi bisa dilihat secara langsung. Sebaiknya ketahui cara membaca hasil USG 2D agar ibu tidak bingung, dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap hasil pemeriksaan.

Cara Membaca Hasil USG 2D

Biasanya dokter akan menjelaskan secara langsung mengenai kondisi dan perkembangan bayi saat ibu melakukan pemeriksaan USG 2D. Setelah itu, dokter juga akan memberikan hasil pemeriksaan berupa gambar dengan warna hitam dan putih, yang disertai dengan banyak angka dan tulisan di dalamnya.

Mungkin beberapa dari ibu paham mengenai angka dan tulisan yang tertulis. Namun, sebagian ibu lainnya masih kebingungan untuk membaca hasil pemeriksaan tersebut di rumah. 

Agar tidak salah dalam membaca hasil pemeriksaan Si Kecil dalam kandungan, berikut cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Perhatikan warna dalam gambar

Umumnya hasil USG 2D berupa warna hitam dan putih. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menampilkan warna dan corak yang berbeda saat pemeriksaan USG. Warna yang muncul akan sesuai dengan gelombang suara memantulkan suatu zat.

Warna abu-abu akan menandakan jaringan, semakin cerah warna abu, maka semakin padat jaringannya. Sedangkan warna hitam menggambarkan cairan ketuban. Sementara gambar dengan warna putih menandakan tulang bayi.

2. Memastikan posisi bayi secara tepat

Pemeriksaan USG bisa membuat ibu melihat gambaran kondisi dan perkembangan bayi dalam rahim. Pemeriksaan ini bisa menunjukkan kondisi kepala, tulang pada tubuh, kaki, tangan, hingga jari-jari secara detail.

Beberapa hal yang bisa ibu perhatikan saat melakukan pemeriksaan USG, yaitu:

• Sekitar minggu ke delapan bayi masih terlihat sangat kecil.
• Memasuki minggu ke 20, kepala bayi sudah akan terlihat dengan jelas pada monitor USG. 
• Setelah usia kehamilan 20 minggu ke atas, ibu sudah bisa melihat kaki, mata, tulang belakang, hingga organ tubuh bayi lainnya.

Dokter juga bisa memberikan gambaran posisi bayi dalam rahim. Hal ini sangat penting untuk diketahui apalagi jika usia kehamilan ibu sudah mendekati hari kelahiran. Dengan begitu, dokter dan ibu bisa bersama sama memutuskan proses kelahiran yang akan dijalani.

3. Istilah dalam pemeriksaan USG

Selain melihat gambar dan warna dari hasil pemeriksaan, ibu juga bisa melihat berbagai istilah atau singkatan pada gambar. Berikut penjelasan mengenai istilah yang ada dalam hasil pemeriksaan, seperti:

• Gestational sac (GS). Ini adalah kantung kehamilan yang dapat terlihat sejak kehamilan awal melalui USG. Bagian ini adalah struktur yang mengelilingi embrio selama bertumbuh dalam rahim.
• Gestational age (GA). Perhitungan perkiraan usia janin melalui panjang lengan, tungkai, hingga diameter kepala.
• Crown rump length (CRL). Ukuran panjang janin dari kepala hingga bokong. Ukuran ini bisa ibu dapatkan secara akurat saat usia kehamilan memasuki 7-13 minggu. 
• Biparietal diameter (BP). Ukuran untuk diameter kepala yang diukur dari kedua sisi kepala janin. 
• Head circumference (HC). Ukuran keliling kepala janin.
• Femur length (FL). Ukuran untuk panjang tulang pada kaki.
• Abdominal circumference (AC). Ukuran untuk keliling perut janin.
• Calculating estimated fetal weight (CEFW). Istilah ini untuk menggambarkan berat badan janin secara akurat.
• Estimated due date (EDD). Perkiraan hari lahir.

Itulah berbagai hal yang bisa ketahui pada setiap pemeriksaan USG. Jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter kandungan menggunakan Halodoc jika terdapat keluhan kesehatan selama menjalani kehamilan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play.

Referensi:

USC Ultrasound. Diakses pada 2023. How to Read an Ultrasound – Guide to Understanding Ultrasound Imaging.

Baby Med. Diakses pada 2023. Fetal Ultrasound Measurements in Pregnancy.