Cara Didik Remaja Agar Terhindar dari Pengaruh Narkotika
Halodoc, Jakarta - Coba tebak, kira-kira berapa banyaknya penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja atau pelajar di negara kita? Menurut data BNN 2018, prevalensi angka penyalahgunaan narkoba mencapai 3,2 persen. Angka itu kira-kira setara dengan 2,29 juta orang. Sangat, banyak bukan?
Hal yang bikin miris, banyak dari remaja yang mencoba narkoba tak mengetahui bahaya yang bisa ditimbulkan. Lalu, bagaimana sih cara mendidik remaja agar terhindar dari pengaruh narkotika?
Baca Juga: Pertolongan Pertama Overdosis Narkoba
1. Berikan Pengetahuan Dasar tentang Narkoba
Anak-anak yang belajar banyak tentang risiko alkohol dan narkoba dari orangtua mereka, 50 persen cenderung lebih rendah untuk menyalahgunakannya. Oleh sebab itu, cobalah berikan edukasi dan informasi pada anak sejak dini. Mulai dari bahaya penggunaan narkoba, hingga cara menolak bila orang lain menawarkan obat-obatan terlarang pada dirinya.
2. Perjelas tentang Harapan Orangtua
Orangtua bisa membangun kepercayaan dengan anak dengan memiliki aturan yang jelas dan konsisten. Beritahu mereka bahwa menggunakan narkoba tidak boleh karena:
-
Melanggar hukum.
-
Tubuh masih mengalami pertumbuhan dan otak masih terus berkembang pada masa anak-anak atau remaja. Ingatkan bahwa narkoba bisa mengganggu kemampuan mengingat dan merusak otak secara permanen.
-
Menggunakan narkoba pada masa remaja membuat anak lebih mungkin menjadi kecanduan, bahkan melakukan tindak kejahatan.
-
Pengguna narkoba lebih cenderung membuat keputusan yang buruk saat dalam pengaruh obat-obatan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Narkoba yang Perlu Diketahui
3. Terlibat Dalam Kehidupan Anak
Anak-anak cenderung menggunakan narkoba ketika mereka kurang diperhatikan oleh orangtuanya. Nah, cobalah agar lebih terlibat dalam kehidupan anak, misalnya dengan:
-
Dengarkan anak Si kecil. Tanyakan kepada mereka tentang hal-hal yang mereka sukai.
-
Bersikap empati bila mereka memiliki masalah dengan temannya.
-
Ketika anak tampak marah atau kesal, mulailah percakapan dengan pengamatan seperti "Kamu tampak sedih" atau "Kamu ampak stres."
-
Makan malam bersama anak setidaknya empat kali seminggu.
-
Kenali teman-teman anak dan orangtua mereka.
-
Ketika anak pergi ke rumah temannya, pastikan ada orang dewasa yang mengawasi mereka di sana.
-
Ingatkan Si Kecil bahwa mereka bisa menelepon dirimu kapan saja ketika mereka memiliki masalah.
4. Buat Aturan yang Jelas dan Tegas
Orangtua yang terlalu memberikan kebebasan pada anaknya sebaiknya perlu harap-harap cemas. Hal ini bisa menjadi faktor risiko penyalahgunaan narkoba pada remaja. Oleh sebab itu, buatlah aturan jelas dan masuk akal agar aktivitas anak sehari-hari berjalan dengan lancar dan aman. Misalnya:
-
Pukul berapa mereka harus pulang setelah bermain dan konsekuensi bila melanggarnya
-
Bangun hubungan saling percaya dengan rasa hormat dan konsisten. Berikan apresiasi pada anak bila mereka terus berperilaku baik.
-
Ikuti dengan konsekuensi. Buat aturan yang wajar, seperti aturan yang diterapkan di sekolah. Jika anak dihukum karena melanggar aturan, bantu mereka memahami alasannya.
Baca juga: Kecanduan Narkoba Berdampak pada Fungsi Otak, Benarkah?
5. Jangan Biarkan Begadang
Ternyata, memastikan anak mendapatkan tidur yang nyenyak bisa membantunya menghindari minum alkohol atau merokok. Menurut sebuah penelitian dalam Psychology Today, kurang tidur pada anak berkorelasi dengan keinginan untuk mencoba alkohol dan pot (ganja) lebih cepat, dan menggunakannya berulang kali.
“Setelah mempertimbangkan pengaruh-pengaruh lain yang mungkin, kami dapat menentukan bahwa masalah tidur mendahului masalah penggunaan narkoba," ujar peneliti dalam riset di atas, asisten profesor psikiatri dan psikologi di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh. Ia juga menambahkan, mengatasi masalah tidur bisa menjadi menjadi upaya pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan narkoba
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada psikolog atau dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!