Cara Cek Saturasi Oksigen Normal saat Pandemi Corona
“Penyakit paru-paru seperti COVID-19 bisa menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun. Kondisi tersebut bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Itulah mengapa pengidap COVID-19 perlu melakukan cek saturasi oksigen secara teratur. Saturasi oksigen adalah ukuran yang menunjukkan seberapa banyak oksigen yang terikat pada hemoglobin dalam darah.”
Halodoc, Jakarta – Saturasi oksigen adalah salah satu hal yang perlu dipantau bila kamu mengidap COVID-19. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui besarnya kadar oksigen dalam jaringan dan organ.
Banyak pengidap COVID-19 mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah mereka. Biasanya, kadar oksigen yang rendah menyebabkan gejala seperti kelelahan atau sesak napas. Namun, ada juga sebagian pengidap yang tidak mengalami gejala apapun saat mengalami kondisi tersebut.
Jika tidak segera ditangani, rendahnya kadar oksigen dalam darah bisa berakibat fatal. Penting untuk mengetahui berapa kadar oksigen normal dan cara melakukan cek saturasi oksigen. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui bila kamu mengalami penurunan kadar oksigen dan mendapatkan penanganan medis secepatnya.
Baca juga: Ini Bahayanya Jika Darah Kekurangan Oksigen
Apa Itu Saturasi Oksigen?
Dilansir dari News Medical, saturasi oksigen adalah ukuran yang menunjukkan persentase hemoglobin yang terikat oksigen atau oksihemoglobin yang dibawa ke jaringan melalui aliran darah ke organ, jaringan, dan sel-sel tubuh. Jadi, pemeriksaan ini adalah tolak ukur penting untuk menentukan kandungan oksigen dalam darah dan pengiriman oksigen.
Dilansir dari Verywell Health, ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat oksigen dalam darah, antara lain:
- Seberapa banyak oksigen yang dihirup.
- Seberapa baik fungsi alveolus dalam menukar karbon dioksida dengan oksigen.
- Banyaknya hemoglobin yang terkonsentrasi dalam sel darah merah.
- Seberapa baik hemoglobin menarik oksigen.
Selain itu, gangguan darah, masalah sirkulasi, dan masalah paru-paru seperti COVID-19 bisa mencegah tubuh menyerap atau mengangkut oksigen yang cukup. Lama-kelamaan hal itu bisa menurunkan tingkat saturasi oksigen dalam darah.
Baca juga: Waspada Happy Hypoxia, Gejala Baru COVID-19 yang Mematikan
Bagaimana Cara Memeriksanya?
Pengukuran saturasi oksigen penting bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan yang bisa menurunkan kadar oksigen dalam darah. Kondisi tersebut, antara lain penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, pneumonia, kanker paru-paru, gagal jantung, serangan jantung, dan juga COVID-19.
Berikut ini pilihan cara yang bisa dilakukan untuk memeriksa saturasi oksigen:
- Dengan Pulse Oximeter
Ini adalah metode yang paling umum digunakan untuk mengukur saturasi oksigen. Penggunaan pulse oximeter sangat mudah dan tidak menimbulkan rasa sakit. Kamu hanya perlu menempatkan alat di ujung jari atau daun telinga untuk mengukur saturasi oksigen secara tidak langsung.
Alat pulse oximeter menggunakan dua sumber cahaya, yaitu cahaya merah dan cahaya inframerah, yang diserap oleh jaringan tubuh. Bila penyerapan cahaya inframerah lebih tinggi daripada cahaya merah, hal itu berarti saturasi oksigen baik. Sebaliknya, bila penyerapan cahaya merah yang lebih tinggi, hal itu berarti saturasi buruk. Hasil pulse oximeter dinyatakan dalam persentase. Pulse oximeter bisa digunakan untuk cek saturasi oksigen secara mandiri di rumah.
- Tes Analisa Gas Darah
Cara lain untuk cek saturasi oksigen secara akurat dengan melakukan tes analisa gas darah. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil darah dari pergelangan tangan (tes gas darah arteri) atau daun telinga (tes gas darah kapiler). Tes ini digunakan terutama untuk mengetahui apakah paru-paru berfungsi maksimal dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida secara efektif.
Sejumlah kecil darah yang diambil dari pengidap kemudain akan dianalisis dengan penganalisis gas darah portabel. Alat tersebut bisa memberikan informasi mengenai tingkat oksigen, karbon dioksida dan pH dalam darah.
Kadar Saturasi Oksigen yang Normal
Ukuran kadar saturasi oksigen normal atau tidak normal tergantung pada metode pemeriksaannya.
- Bila menggunakan tes analisis gas darah, saturasi oksigen normal adalah di atas 80 mmHg. Sedangkan saturasi di bawah 80 mmHg dianggap tidak normal
- Bila menggunakan pulse oximeter, saturasi oksigen normal berkisar antara 95 persen dan 100 persen. Saturasi di bawah 95 persen dianggap tidak normal dan saturasi di bawah 90 persen adalah kondisi darurat yang perlu penanganan medis secepatnya.
Baca juga: Teknik Proning Bantu Tingkatkan Saturasi Oksigen Pengidap COVID-19, Benarkah?
Itulah penjelasan mengenai cara cek saturasi oksigen yang penting selama pandemic corona. Kamu bisa beli berbagai alat kesehatan, seperti pulse oximeter, melalui aplikasi Halodoc lho. Tidak perlu keluar rumah, tinggal order saja lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.