Inilah Cara-cara Berinteraksi dan Merawat Pengidap Alzheimer

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 September 2021
Inilah Cara-cara Berinteraksi dan Merawat Pengidap AlzheimerInilah Cara-cara Berinteraksi dan Merawat Pengidap Alzheimer

“Alzheimer adalah penyakit yang memengaruhi memori seseorang. Hal ini membuat pengidap Alzheimer semakin kesulitan dalam berkomunikasi. Untuk itu, ada beberapa cara khusus saat berinteraksi dengan pengidap Alzheimer. Cara berkomunikasi dengan pengidap Alzheimer pun bisa berbeda-beda tergantung pada tahapan penyakitnya.”

Halodoc, Jakarta - Penyakit Alzheimer dapat menurunkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara perlahan. Berkomunikasi dengan seseorang yang mengidap penyakit Alzheimer membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan keterampilan untuk mendengarkan dengan baik apa yang orang tersebut inginkan.

Perubahan yang dialami pengidap Alzheimer bisa berbeda-beda pada setiap pengidapnya, tergantung seseorang yang merawatnya dan tempat ketika mengalami penyakit tersebut. Kendati demikian, pengidap Alzheimer umumnya kesulitan menemukan kata yang dimaksud dan sering menggunakan kata-kata yang akrab dengannya berulang kali. 

Pengidap umumnya juga kesulitan menemukan nama benda yang dimaksud sehingga sering menjelaskan dengan bentuknya saja. Pada akhirnya, pengidap hanya mampu membicarakan satu topik dan lebih menggunakan isyarat daripada berbicara. Lantas, bagaimana cara berinteraksi dengan pengidap Alzheimer? Ketahui selengkapnya disini. 

Baca juga: Ini Stadium Penyakit Alzheimer dari Ringan Sampai Berat

Berkomunikasi dengan Pengidap Alzheimer Tahap Awal

Alzheimer tahap awal atau disebut dengan Alzheimer ringan umumnya masih dapat berkomunikasi dengan baik dan tetap terlibat dalam kegiatan sosial. Namun, kemungkinan pengidap akan mengulang-ulang cerita dan lelah mencari kata-kata yang tepat saat berkomunikasi. Cara untuk berkomunikasi dengan pengidap tersebut yaitu dengan:

  • Jangan berasumsi tentang kemampuan komunikasi pengidap Alzheimer, karena dapat berbeda-beda.
  • Libatkan pengidap Alzheimer dalam percakapan.
  • Berbicaralah langsung dengannya dibanding melalui orang lain.
  • Dengarkan pengidap saat bercerita tentang apapun atau membutuhkan apapun.
  • Jangan mengganggunya kecuali diminta.
  • Jangan menjauh dari seorang pengidap Alzheimer, karena ia membutuhkan dukungan dari lingkungannya.

Berkomunikasi dengan Pengidap Alzheimer Tahap Menengah

Pada tahap ini, umumnya penyakit dapat berkembang selama bertahun-tahun. Sejalan dengan berkembangnya penyakit tersebut, pengidapnya akan kesulitan untuk berkomunikasi dan membutuhkan perawatan secara langsung. Cara untuk berinteraksi dengan pengidapnya adalah:

  • Selalu libatkan ia dalam percakapan berdua dengan suasana yang tenang.
  • Cara bicara harus pelan dan jelas.
  • Selalu melakukan kontak mata.
  • Luangkan waktu untuk merespons yang akan ia katakan.
  • Selalu sabar dalam menghadapi pengidap Alzheimer.
  • Hindari perdebatan dengannya.

Berkomunikasi dengan Pengidap Alzheimer Tahap Akhir

Alzheimer tahap akhir yang sudah mulai parah akan mengalami perubahan dalam beberapa minggu hingga beberapa tahun. Selain itu, seseorang dengan penyakit Alzheimer hanya bergantung pada komunikasi non-verbal, seperti ekspresi wajah atau isyarat. Untuk itu, pengidap harus mendapat penjagaan 24 jam dan cara untuk berkomunikasi dengan pengidapnya adalah:

  • Dekati ia dari depan dan tunjukkan diri kamu.
  • Selalu berusaha untuk berkomunikasi dengan bahasa non-verbal.
  • Gunakan sentuhan, suara, dan bau sebagai komunikasi dengan orang tersebut.
  • Perhatikan cara penyampaiannya, karena terkadang emosinya berperan penting sebagai bentuk ekspresi.
  • Selalu hormati dan hargai pengidap Alzheimer.

Baca juga: Inilah 7 Gejala Umum Demensia Alzheimer

Cara Tepat Merawat Pengidap Alzheimer

Karena penurunan daya ingat dan kemampuan untuk melakukan banyak hal menjadi terkendala, pengidap menjadi rentan mengalami depresi. Cara-cara di bawah ini yang dapat kamu lakukan untuk membantu pengidapnya menjalani kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Buat Catatan Kecil

Pengidap Alzheimer menjadi seorang yang sangat pelupa. Maka dari itu, buatlah banyak catatan kecil, supaya pengidap dapat mengingat. Catatan kecil tersebut dapat berupa nomor telepon pengidap atau keluarga, alamat rumah, cara menggunakan suatu alat, dan lainnya.

2. Jangan Memaksa

Salah satu hal yang tidak boleh kamu lakukan pada pengidap Alzheimer adalah memaksanya melakukan sesuatu. Hal ini hanya dapat membuat pengidapnya merasa semakin tertekan dan tidak diinginkan. Keadaan tersebut justru dapat memperburuk kondisinya.

3. Buat Suasana Nyaman Sebelum Tidur

Umumnya, perilaku pengidap Alzheimer dapat menjadi lebih buruk pada malam hari, karena perasaan cemas dan bingung yang meningkat. Maka dari itu, hal yang dapat kamu lakukan adalah membuat suasana tenang dan nyaman sebelum tidur. 

Cegah suara berisik timbul, lalu nyalakan lampu di kamarnya agar ia merasa tenang. Selalu batasi konsumsi teh dan kopi, supaya ia dapat tidur di malam hari.

4. Simpan Benda di Tempat yang Sama

Pengidap Alzheimer sangat mudah melupakan benda-benda yang ia tempatkan sebelumnya. Maka dari itu, selalu simpan kunci, dompet, handphone dan barang berharga lainnya di tempat yang sama di rumah, agar tidak hilang.

5. Taruh Obat di Tempat yang Aman

Obat-obatan wajib di taruh di tempat yang aman dan sebaiknya hanya perawat yang boleh memberikan obat kepada pengidap Alzheimer. Pasalnya, gejala memori yang dialami pengidap berisiko memicu overdosis apabila pengidap meminumnya lebih dari dosis yang dianjurkan. 

Jika butuh obat-obatan, beli saja di toko kesehatan Halodoc saja. Tak perlu repot pergi ke apotek, tinggal klik lalu pesanan akan segera diantar ke tempat tujuan. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

6. Temani saat Bepergian

Saat mengidap Alzheimer, seseorang bisa kesulitan untuk menemukan jalan pulang ke rumah. Oleh sebab itu, selalu temani pengidap saat bepergian ke luar rumah. Jika tidak memungkinkan, bawakan tanda pengenal dan ponsel supaya perawat dapat melacak lokasinya. 

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Obat untuk Meringankan Gejala Alzheimer

7. Pasang Pegangan Tangan

Pasang pegangan tangan yang kokoh di tangga dan di kamar mandi. Ini karena pengidap Alzheimer rentan terjatuh, apalagi di tempat yang licin seperti kamar mandi. Kebanyakan pengidap Alzheimer juga berusia lanjut. Seiring bertambahnya usia, keseimbangan tubuh akan semakin menurun. 

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi:
Alzheimer’s Association. Diakses pada 2021. Communication and Alzheimer's.
National Institute of Aging. Diakses pada 2021. Alzheimer's Caregiving: Changes in Communication Skills.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Alzheimer's and dementia: Tips for better communication.