Berhubungan Intim setelah Melahirkan, Perhatikan Ini
Halodoc, Jakarta – Hubungan intim menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan dengan segudang manfaat. Selain dapat menurunkan tingkat stres, rutin melakukan hubungan intim juga dapat memperkuat kualitas hubungan ibu dan pasangan. Apalagi jika ibu dan pasangan sudah memiliki buah hati.
Baca juga: 7 Hal Ini Terjadi Pada Tubuh Saat Hubungan Intim
Namun, beberapa ibu terkadang merasakan kekhawatiran untuk melakukan hubungan intim pertama kali setelah persalinan. Banyak hal yang menjadi kehawatiran ibu, salah satunya adalah bentuk hingga kesehatan tubuh. Nah, untuk mengatasi rasa khawatir, tidak ada salahnya simak ulasan mengenai kegiatan berhubungan intim setelah melahirkan dalam artikel ini!
Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim Setelah Melahirkan
Selama beberapa hari setelah melahirkan, umumnya wanita akan mengalami perdarahan yang dikenal sebagai darah nifas. Kondisi ini akan mirip seperti menstruasi, tetapi darah nifas akan keluar lebih banyak dibandingkan saat menstruasi.
Kondisi ini merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan sisa lapisan rahim dan darah setelah persalinan. Untuk itu, sebaiknya ibu menyiapkan pembalut dan tidak disarankan menggunakan tampon.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim setelah melahirkan? Biasanya, ibu menjalani perdarahan nifas selama 4–6 minggu. Namun, pada ibu yang menjalani persalinan melalui vagina akan mengalami jumlah darah nifas lebih banyak dibandingkan ibu yang menjalani persalinan caesar.
Nah, setelah 6 minggu atau masa nifas telah selesai, merupakan waktu yang tepat untuk kembali aktif berhubungan intim. Namun, waktu ini tidak dapat ditentukan pada tiap pasangan. Ibu bisa berkonsultasi pada dokter kandungan untuk memastikan kondisi kesehatan ibu sudah membaik.
Bukan hanya kondisi trauma yang terjadi pada vagina paska melahirkan, biasanya setelah melahirkan ibu juga akan mengalami kondisi kelelahan dan gairah seksual yang menurun. Untuk itu, menunggu waktu yang tepat untuk kembali berhubungan intim sangat penting untuk dibicarakan bersama pasangan agar keduanya merasa nyaman.
Baca juga: Berhubungan Intim yang Ideal Itu Berapa Kali Seminggu Sih?
Dampak Persalinan pada Kehidupan Seksual
Berhubungan intim setelah menjalani persalinan tentunya akan dirasakan berbeda bagi tiap pasangan. Melansir jurnal dari Royal College of Obstreticians and Gynecologist, sebanyak 83 persen ibu paska melahirkan mengalami gangguan pada kehidupan seksual mereka. Hal ini disebabkan karena persalinan memang mengakibatkan beberapa dampak pada kondisi kesehatan ibu.
Ada beberapa kondisi yang kerap dirasakan oleh ibu setelah menjalani persalinan yang berdampak pada kehidupan seksual mereka, seperti:
1. Kondisi vagina yang menjadi lebih kering.
2. Jaringan vagina yang menjadi lebih tipis.
3. Ibu mengalami robekan perineum.
4. Alami perdarahan.
5. Kondisi nyeri.
6. Otot yang mengendur.
7. Kelelahan.
8. Penurunan gairah seksual.
Beberapa hal tersebut nyatanya dipengaruhi oleh perubahan hormon yang dialami ibu setelah persalinan. Setelah melahirkan, ibu akan mengalami penurunan hormon estrogen. Padahal, hormon estrogen dapat membantu menyuplai lubrikasi vagina secara alami.
Perhatikan Ini saat Berhubungan Intim Setelah Persalinan
Meskipun kamu sudah siap secara mental untuk melakukan hubungan intim, tetapi perhatikan juga kondisi tubuh ibu. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan hubungan intim setelah persalinan:
1. Hubungan Intim Akan Terasa Menyakitkan
Penurunan hormon membuat vagina mengering, kondisi ini juga yang akan menyebabkan hubungan intim setelah persalinan terasa menyakitkan. Ibu bisa menyiapkan pelumas agar kondisi ini dapat diatasi dengan baik.
2. Payudara Akan Terasa Tidak Nyaman
Tidak ada salahnya melakukan pumping atau menyusui buah hati sebelum melakukan kegiatan seksual agar payudara tidak penuh dan menjadi lebih sensitif. Ibu juga bisa gunakan bra menyusui agar kegiatan seksual lebih terasa nyaman.
3. Kelelahan
Terkadang kondisi lelah setelah menjaga anak selama satu hari membuat ibu mengalami penurunan gairah seksual. Untuk kondisi ini, sebaiknya bicarakan pada pasangan dengan baik agar pasangan mengerti kondisi ibu.
Baca juga: 7 Manfaat Berhubungan Intim yang Mengejutkan
Sebaiknya bicarakan segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan rumah tangga, agar pasangan suami istri merasa nyaman satu sama lain. Begitu pun dengan berhubungan intim setelah melahirkan. Jika ibu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, ibu bisa mendisuksikannya dengan dokter di rumah sakit terdekat. Tanpa perlu repot, ibu bisa membuat janji dengan dokter melalui Halodoc. Ayo, download aplikasinya sekarang juga!
Referensi:
Obstetrics and Gynaecology. Diakses pada 2021. Women's Sexual Health After Childbirth.
Healthline. Diakses pada 2021. What to Expect from Sex After Giving Birth.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Sex after pregnancy: Set Your Own Timeline.
What ti Expect. Diakses pada 2021. Your Guide to Sex After Giving Birth.
Royal College of Obstreticians and Gynecologist. Diakses pada 2021. Women’s Sexual Health After Childbirth.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan