Campak atau Rubella? Begini Cara Mengenali Bedanya
Halodoc, Jakarta – Campak dan campak Jerman alias Rubella sering dianggap sebagai penyakit yang sama. Selain karena kemiripan nama, gejala umum yang muncul sebagai tanda dari kedua penyakit ini juga serupa, yaitu ruam merah pada kulit. Meski begitu, campak dan rubella nyatanya adalah dua jenis penyakit yang berbeda.
Baca juga: Hindari Tertular Campak dengan Vaksin
Meski sama-sama menimbulkan ruam merah pada kulit, tetapi campak dan campak jerman (rubella) nyatanya memiliki penyebab yang berbeda. Tak hanya itu, perjalanan dan penularan kedua jenis penyakit ini pun berbeda pula. Rubella menjadi jenis penyakit yang sama sekali tidak boleh dianggap sepele dan sebaiknya dihindari penularannya, terutama pada ibu hamil. Biar lebih jelas, simak apa saja perbedaan antara campak dan rubella.
Mengetahui Perbedaan antara Campak dan Rubella
Perbedaan campak dan rubella ada pada penyebabnya. Selain itu, dampak dari kedua penyakit ini pun sama-sama tidak boleh dianggap sepele.
Mengenal Campak
Campak memiliki gejala khas berupa munculnya ruam merah pada kulit. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus jenis paramyxovirus. Ada beberapa gejala lain yang juga muncul sebagai tanda penyakit ini, yaitu penurunan nafsu makan, demam, infeksi telinga, diare, serta mata terasa sensitif terhadap cahaya. Campak rentan menyerang anak-anak, membuat Si Kecil harus beristirahat setidaknya hingga 5 hari.
Gejala penyakit ini umumnya akan muncul pada 10 hingga 14 hari setelah infeksi virus terjadi. Kabar buruknya, campak yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan komplikasi berbahaya. Jika dibiarkan, penyakit ini bisa memicu munculnya gangguan kesehatan yang lebih parah, yaitu radang otak. Virus penyebab penyakit ini biasanya menular melalui benda-benda sekitar, yaitu menempel pada permukaan benda dan berpindah saat kamu menyentuh benda tersebut. Virus campak yang sudah menempel di tangan akan lebih mudah berpindah ke hidung hingga mulut kemudian membuat tubuh terinfeksi.
Apa Bedanya dengan Campak Jerman (Rubella)?
Campak jerman adalah penyakit yang terjadi karena infeksi virus rubella. Waspada, penyakit ini sangat menular dan bisa menyebar melalui udara, misalnya saat pengidapnya bersin dan batuk. Umumnya, campak Jerman membutuhkan waktu sekitar 14–21 hari untuk menimbulkan gejala. Uniknya, campak jerman biasanya memiliki gejala yang lebih ringan dibanding campak. Namun, rubella yang menyerang wanita hamil di bawah usia dua minggu bisa berakibat fatal dan menyebabkan keguguran atau cacat lahir, seperti kehilangan pendengaran dan kerusakan otak.
Baca juga: Ini Alasan Seberapa Penting Imunisasi Campak
Kelainan lahir yang terjadi karena penyakit ini disebut dengan Sindroma Rubella Kongenital atau Congenital Rubella Syndrome (CRS). Penularan virus rubella dari ibu ke janin terjadi melalui plasenta. Karena gejalanya yang sering terlambat disadari, sebaiknya segera temui dokter jika mengalami tanda-tanda dari penyakit rubella. Pertolongan pertama sangat penting untuk mencegah komplikasi penyakit yang lebih serius.
Gejala rubella umumnya lebih mudah dikenali pada anak-anak, dibanding pada orang dewasa. Bahkan, terkadang rubella bisa muncul tanpa menunjukkan gejala. Penularan virus penyebab campak jerman bisa dicegah dengan vaksin MR, yaitu vaksin gabungan untuk campak dan campak Jerman sesuai dengan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO).
Baca juga: Perlu Tahu Vaksin MR dan MMR untuk Anak
Masih penasaran apa beda campak dengan rubella? Coba tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan rekomendasi beli obat dari dokter terpercaya. Yuk, segera download Halodoc di App Store dan Google Play!
Referensi
Web MD (Diakses pada 2019). What Is Measles?
Healthline (Diakses pada 2019). German Measles (Rubella)
Web MD (Diakses pada 2019). What is Rubella?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan