“Burung maleo adalah jenis burung asli dari Indonesia, tepatnya dari Sulawesi. Sayangnya, saat ini maleo masuk dalam daftar hewan yang terancam punah. Ada banyak alasan di balik hal tersebut. Penasaran mengapa burung ini bisa terancam punah dan apa saja karakter yang dimiliki maleo?“

Halodoc, Jakarta – Burung maleo tergolong unik karena memiliki karakteristik yang mungkin berbeda dari jenis lainnya, salah satunya dari segi penampilan. Burung ini sekilas terlihat mirip ayam. Namun, hewan ini termasuk dalam kategori burung, dan satu-satunya spesies di dunia dari Genus Macrocephalon, yang hanya dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia

Spesies ini memiliki nama Macrocephalon maleo, atau biasa dikenal dengan burung maleo atau Maleo Senkawor. Salah satu keunikan yang dimiliki jenis burung ini adalah proses perkembangbiakan yang tidak biasa. Kamu mungkin akan merasa heran jika sudah mengetahuinya. Penasaran apa saja karakter unik dari burung maleo? Baca selengkapnya di artikel berikut ini!

Baca juga: Terancam Punah, Ini Karakteristik Burung Maleo

Karakter Unik Burung Maleo 

Burung maleo menjadi bukti kekayaan fauna yang dimiliki Indonesia. Berikut ini karakter burung maleo yang perlu diketahui! 

1. Penampilan Burung 

Secara umum, panjang burung ini adalah sekitar 55 sentimeter, termasuk dalam ukuran yang sedang. Burung Maleo sekilas mungkin terlihat seperti ayam. Warna bulu burung ini dominan hitam, dengan kuning pada area sekitar mata, abu-abu pada kaki, dan coklat pada iris mata. Sementara bagian paruhnya memiliki warna jingga dengan kombinasi merah mudah pada bulu sisi bawahnya. 

2. Tidak Suka Terbang 

Salah satu kemampuan khas dari burung adalah terbang. Meski burung maleo terlihat seperti burung pada umumnya dan memiliki sayap, tetapi ternyata ia tidak suka terbang. Jenis burung ini malahan lebih suka menggunakan kakinya untuk berjalan dan hampir tidak pernah terbang dengan sayapnya. Hal ini semakin menjadikannya mirip dengan ayam. 

3. Tidak Mengerami Telur 

Maleo tidak mengerami telur yang telah menetas. Burung ini akan segera menguburkan telurnya setelah melewati masa reproduksi dan penetasan. Telur akan dikubur pada pasir yang memiliki panas alami bumi. Selain itu, telur maleo juga tidak melalui proses inkubasi karena ukurannya cukup besar, bahkan bisa lebih besar dari ukuran tubuhnya sendiri.

Baca juga: Kenalan Lebih Dekat dengan Burung Maleo 

4. Setia pada Satu Pasangan 

Jika sudah memilih pasangan, maleo akan sangat setia. Sepanjang hidupnya, jenis burung ini hanya akan setia pada satu pasangan alias monogami. 

Terancam Punah 

Kabar buruknya, maleo termasuk dalam jenis burung yang terancam punah. Burung endemik langka asal Sulawesi dan Pulau Buton ini masuk dalam daftar “Terancam Punah” oleh IUCN Red List dan tercantum dalam CITES Appendix 1 dan dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Ada beberapa alasan yang disebut membuat hewan ini terancam punah, salah satunya karena hilangnya habitat atau tempat tinggal secara terus-menerus. Selain itu, ancaman punah juga datang karena ada illegal logging dan pembukaan lahan baru untuk pemukiman kembali tanpa mempertimbangkan fungsi kawasan sekitarnya. Burung maleo juga seringkali dicuri oleh masyarakat sekitar maupun diburu oleh predator, seperti ular. 

Baca juga: Fakta Seputar Burung Maleo yang Hampir Punah

Berkaca dari maleo, setiap hewan di muka bumi sebenarnya berpotensi untuk punah. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara mencegahnya. Jika kamu memelihara hewan di rumah, disarankan untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisinya agar selalu sehat dan bisa berkembang biak dengan baik. Kamu bisa mencari makanan terbaik dan vitamin pendukung kesehatan hewan di aplikasi Halodoc. Lebih mudah belanja produk kesehatan hanya dalam satu aplikasi. Download Halodoc di App Store atau Google Play!

Referensi: 

Facts of Indonesia. Diakses pada 2021. 15 Incredible Facts of Maluku Maleo Bird.

VOI. Diakses pada 2021. Maleo Bird, Sulawesi Endemic Animal With Critical Status.

IUCN National Committee of Netherlands. Diakses pada 2021. Saving the endangered maleo bird on Sulawesi.