Bumil Perlu Tahu, Ini 2 Tanda Janin Mengalami Makrosomia
“Makrosomia janin bisa sulit dideteksi dan didiagnosis selama kehamilan, tapi ada beberapa tanda sebagai gejala awalnya. Salah satu adalah tinggi fundus yang lebih besar.”
Halodoc, Jakarta – Makrosomia adalah istilah medis untuk kondisi bayi yang terlahir dengan ukuran besar atau di atas rata-rata. Di mana bayi yang mengalami kondisi ini dapat memiliki berat sekitar 4 kilogram, 4,5 kilogram hingga lebih. Meski bayi yang terlahir dengan tubuh gemuk terlihat menggemaskan dan lucu, tapi kondisi ini sebenarnya perlu diwaspadai. Pasalnya, kondisi ini dapat membuat proses persalinan menjadi lebih sulit dan berbahaya bagi ibu maupun bayi.
Parahnya lagi, makrosomia juga dapat memicu berbagai komplikasi tertentu saat persalinan. Karena itu, penting untuk mengetahui kondisi ini sedari bayi masih di dalam kandungan melalui beberapa tandanya.
Lantas, kira-kira apa saja tanda janin mengalami makrosomia? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Ketahui Dulu Penyebabnya
Sebelum membahas tanda janin mengalami makrosomia, sebaiknya ketahuilah terlebih dahulu penyebabnya. Perlu diketahui bahwa faktor genetik dan kondisi ibu selama kehamilan, seperti obesitas atau diabetes diduga kuat menyebabkan makrosomia janin.
Pada kasus yang jarang, makrosomia juga mungkin disebabkan karena bayi memiliki kondisi medis yang membuatnya tumbuh lebih cepat dan lebih besar. Kendati demikian, terkadang penyebab utama yang membuat bayi menjadi lebih besar dari ukuran dan bobot tubuh rata-rata, juga tidak diketahui.
Tanda Janin Mengalami Makrosomia
Sebenarnya, sulit untuk mengetahui ukuran pasti bayi sampai Si Kecil lahir. Akibatnya, makrosomia janin bisa sulit dideteksi dan didiagnosis selama kehamilan. Kendati demikian, ada beberapa tanda sebagai gejala awalnya, seperti:
1. Tinggi fundus yang lebih besar
Selama kunjungan prenatal, dokter mungkin akan mengukur tinggi fundus ibu hamil, yaitu jarak dari bagian atas rahim ke tulang kemaluan. Nah, tinggi fundus yang lebih besar dari yang diharapkan, dapat menjadi tanda makrosomia janin.
2. Cairan ketuban yang berlebihan (polihidramnion)
Memiliki terlalu banyak cairan ketuban (cairan yang mengelilingi dan melindungi bayi selama kehamilan) mungkin merupakan tanda bahwa bayi lebih besar dari rata-rata. Sebab, jumlah cairan ketuban mencerminkan keluaran urine bayi ibu, dan bayi yang lebih besar menghasilkan lebih banyak urine. Beberapa kondisi yang menyebabkan bayi menjadi lebih besar mungkin juga meningkatkan produksi urinenya.
Komplikasi yang Mengintai
Makrosomia janin berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu hamil dan bayi yang dikandung. Baik selama kehamilan maupun pascapersalinan. Nah, berikut adalah beberapa komplikasi yang paling umum dari makrosomia:
- Cedera pada jalan lahir, saluran genital, atau perineum ibu.
- Ruptur uteri atau robeknya dinding uterus.
- Perdarahan berat atau perdarahan postpartum.
- Persalinan lebih lama, khususnya selama fase mendorong.
- Adanya perubahan detak jantung bayi selama proses persalinan.
Tidak hanya pada ibu, bayi juga bisa mengalami komplikasi yang perlu diwaspadai. Salah satunya seperti distosia bahu, sebagai kondisi yang terjadi saat kepala bayi keluar dari rahim, tetapi bahunya tersangkut di dalam rahim.
Itulah penjelasan mengenai beberapa tanda janin mengalami makrosomia. Sebenarnya, sulit untuk mengetahui ukuran pasti bayi sampai Si Kecil lahir. Akibatnya, makrosomia janin bisa sulit dideteksi dan didiagnosis selama kehamilan.
Kendati demikian, ada beberapa tanda sebagai gejala awalnya. Mulai dari tinggi fundus yang lebih besar, sekaligus air ketuban yang berlebihan. Kondisi ini tidak dapat disepelekan karena berisiko sebabkan komplikasi fatal, baik bagi ibu maupun bayi. Bagi ibu, salah satu risiko komplikasinya adalah cedera pada jalan lahir, saluran genital, atau perineum..
Jika ibu masih memiliki pertanyaan seputar makrosomia, atau memiliki keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Fetal macrosomia.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Fetal Macrosomia.
Halodoc. Diakses pada 2022. Makrosomia, Kondisi Bayi Lahir Besar yang Perlu Diwaspadai.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan