Bumil, Ketahui Usia Kandungan Ketika Janin Mulai Bergerak
“Umumnya usia kandungan janin mulai bergerak pertama kalinya antara 16 sampai 25 minggu. Pada trimester kedua dan ketiga, gerakan bayi sudah lebih jelas.”
Halodoc, Jakarta – Salah satu momen yang paling berkesan dalam kehamilan adalah ketika ibu merasakan gerakan pertama janin. Gerakan-gerakan kecil ini meyakinkan ibu bahwa bayi sedang berkembang dan membantu ibu merasa lebih dekat dengan kehidupan yang ada di dalam tubuh ibu. Umumnya usia kandungan janin mulai bergerak pertama kalinya antara minggu 16 dan 25.
Jika ini adalah kehamilan pertama, ibu mungkin merasakan bayi bergerak sampai mendekati usia 25 minggu. Namun, jika kehamilan kedua, beberapa ibu mulai merasakan gerakan janin sekitar usia kandungan 13 minggu. Gerakan janin akan lebih terasa jika ibu dalam posisi tenang, baik duduk atau berbaring.
Usia Kandungan Janin Mulai Bergerak
Umumnya ibu hamil mendeskripsikan gerakan bayi seperti kupu-kupu, kedutan, atau gerakan berguling. Pada trimester kedua dan ketiga, gerakan bayi sudah lebih jelas. Bahkan ibu dapat merasakan tendangan, pukulan, dan sikut bayi.
Berikut ini adalah kemungkinan usia kandungan janin mulai bergerak:
- Minggu 12: Bayi seharusnya mulai bergerak, tapi mungkin tidak bisa dirasakan oleh ibu. Karena bayi masih sangat kecil di dalam kandungan.
- Minggu 16: Beberapa ibu hamil akan mulai merasakan kepakan kecil seperti kupu-kupu. Perasaan itu mungkin seperti perut bergas, atau mungkin bayi yang bergerak.
- Minggu 20: Pada tahap perkembangan bayi, ibu mungkin mulai benar-benar merasakan gerakan pertama bayi.
- Minggu 24: Gerakan bayi mulai lebih jelas. Ibu mungkin juga mulai merasakan sedikit kedutan saat bayi cegukan.
- Minggu 28: Bayi sudah sering bergerak pada usia kandungan ini. Beberapa tendangan dan pukulan mungkin membuat ibu terkejut dan sedikit sakit dari dalam.
- Minggu 36: Rahim semakin sesak saat bayi tumbuh besar, dan gerakannya akan sedikit melambat. Perlu diketahui, bayi yang sehat akan terus bergerak secara konsisten sepanjang hari.
Di awal kehamilan, ibu mungkin hanya merasa gerakan seperti berdebar dan terjadi hanya sesekali. Namun, biasanya pada akhir trimester kedua, tendangan bayi akan lebih kuat dan lebih sering. Studi menunjukkan bahwa pada trimester ketiga, bayi bergerak sekitar 30 kali setiap jam.
Bayi cenderung bergerak lebih banyak pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, tergantung waktu tidur dan waktu terjaga bayi di dalam kandungan. Janin biasanya paling aktif antara jam 9 malam dan jam 1 pagi, tepat saat ibu mencoba untuk tidur. Lonjakan aktivitas bayi biasanya disebabkan oleh perubahan kadar gula darah ibu. Bayi juga dapat merespons suara atau sentuhan.
Perlukan Memantau Gerakan Janin?
Setelah gerakan bayi mulai jelas dan konsisten, beberapa dokter biasanya menyarankan untuk melacak gerakan. Pelacakan dilakukan untuk memastikan bayi masih berkembang sebagaimana mestinya. Ibu juga perlu menilai gerakan janin serta menghitung gerakan janin.
Perlu diketahui, gerakan dan jumlah gerakan yang berkurang bisa menjadi tanda mengkhawatirkan dan sebaiknya segera hubungi dokter kandungan. Terutama jika ibu tidak dapat merasakan 10 gerakan dalam 2 jam meskipun telah mengonsumsi makanan dan fokus pada gerakan bayi.
Apabila usia kandungan belum mencapai 25 minggu dan ibu tidak merasakan bayi bergerak atau tidak yakin dengan bentuk gerakan dari dalam kandungan, sebaiknya jangan panik. Saat bayi tumbuh, ibu dapat membedakan gerakan bayi dengan lebih baik. Ibu juga akan mengetahui jam berapa bayi paling aktif bergerak. Karena beberapa bayi memiliki waktu-waktu tertentu untuk aktif bergerak.
Berkurangnya gerakan juga bisa disebabkan bayi sedang tidur, atau bayi bergerak di waktu ibu sedang tidur nyenyak sehingga tidak menyadarinya. Namun, cobalah temui dokter jika bayi seharusnya sudah aktif bergerak secara teratur, dan ibu tidak merasakan setidaknya 10 gerakan dalam 2 jam, atau bila gerakan melambat secara signifikan.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Feeling Your Baby Kick
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan