Bumil, Ini 3 Dampak Stres Bagi Pertumbuhan Janin

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 September 2021
Bumil, Ini 3 Dampak Stres Bagi Pertumbuhan JaninBumil, Ini 3 Dampak Stres Bagi Pertumbuhan Janin

“Stres adalah masalah yang lumrah terjadi pada semua orang, termasuk ibu hamil. Namun, jika masalah ini terjadi dalam waktu yang lama, tentu saja dapat meningkatkan risiko gangguan pada janin. Ada banyak dampak stres pada janin yang dapat terjadi, seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.”

Halodoc, Jakarta – Saat hamil, setiap wanita perlu menjaga kesehatannya, baik secara fisik maupun mental. Dari segi mental, salah satu penyebab masalah saat hamil adalah rasa stres yang berlebihan. Hal yang perlu ibu ketahui adalah segala dampak buruk dari stres pada janin. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!

Berbagai Dampak Buruk Stres pada Janin di Dalam Kandungan

Perasaan stres adalah hal yang biasa terjadi selama kehamilan karena memang terjadi banyak perubahan pada tubuh wanita. Mungkin ibu sudah mempersiapkan hal ini, tetapi gangguan stres yang terjadi mungkin saja diluar batas toleransi. Jika masalah ini terus dibiarkan, dampak stres dapat memengaruhi kesehatan pada janin yang berada di dalam kandungan.

Baca juga: Stres yang Tinggi saat Kehamilan, Ini Dampaknya pada Janin

Stres yang terjadi dalam jangka pendek dipercaya tidak memiliki efek buruk pada perkembangan janin. Namun, jika ibu mengalami stres dalam jangka waktu yang lebih lama selama kehamilan, konsentrasi hormon stres dalam cairan ketuban akan meningkat. Hal ini disebabkan pelepasan hormon untuk mengatasi stres, atau hormon pelepas kortikotropin (CRH), sehingga hormon stres kortisol meningkat.

Lalu, apa saja dampak stres pada janin yang dapat terjadi? Nah, berikut beberapa gangguan yang perlu ibu ketahui:

1. Kelahiran Prematur

Salah satu dampak stres pada janin adalah gangguan ini dapat menyebabkan bayi lahir dengan prematur, atau lahir sebelum usianya genap 37 minggu kehamilan. Saat stres, tubuh ibu dapat menghasilkan hormon katekolamin, yaitu hormon sebagai bentuk respons terhadap stres. Jika hormon ini berlebihan, kontraksi pada otot rahim lebih mudah terjadi.

Apabila kontraksi terjadi sebelum bayi siap untuk dilahirkan, maka kelainan prematur dapat terjadi. Saat bayi lahir prematur, organ tubuhnya belum sempurna dan sulit untuk berfungsi dengan normal. Dengan begitu, ada banyak risiko gangguan kesehatan yang dapat terjadi saat dilahirkan ataupun ketika ia tumbuh lebih besar.

Baca juga: Waspada, Ini Bahaya Stres Tinggi pada Ibu Hamil

2. Berat Badan Lahir Rendah

Ibu juga bisa mendapati bayi lahir dengan berat badan yang rendah disebabkan oleh gangguan stres yang berlebihan. Gangguan ini terjadi akibat gangguan penyerapan nutrisi karena rasa stres. Bayi dikategorikan mengalami masalah ini ketika lahir dengan berat di bawah 2,5 kg. Ada banyak masalah yang menanti saat bayi lahir dengan kondisi ini, seperti penyakit dan perkembangan yang lambat.

3. Memicu Solusio Plasenta Akibat Preeklamsia

Ibu juga berisiko mengalami preeklamsia akibat dari gangguan stres yang berlebihan dan tidak segera mendapatkan penanganan. Hal ini akibat tekanan darah tinggi akibat stres karena produksi hormon katekolamin yang berlebihan. Nah, gangguan preeklamsia ini dapat menyebabkan bayi mengalami solusio plasenta, atau terlepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum persalinan terjadi.

Maka dari itu, setiap ibu hamil perlu menghindari segala hal yang dapat menyebabkan stres. Jika dirasa gangguan stres tidak kunjung sembuh, ada baiknya untuk segera menemui ahli medis guna mendapatkan penanganan. Hal ini bukan hanya demi diri sendiri, tetapi juga janin yang ada di dalam tubuh.

Baca juga: Ibu Hamil Jangan Menangis, Ini Dampaknya untuk Janin

Ibu bisa melakukan pemesanan untuk pemeriksaan terkait kesehatan mental pada beberapa rumah sakit yang memiliki psikolog/psikiater di aplikasi Halodoc. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan yang berhubungan dengan akses kesehatan bisa dilakukan melalui smartphone. Unduh aplikasinya sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
Science Daily. Diakses pada 2021. Too much stress for the mother affects the baby through amniotic fluid.
March of Dimes. Diakses pada 2021. Stress and Pregnancy.