Bukan Rahasia, Alasan Pria Mengidap Ejakulasi Dini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Oktober 2018
Bukan Rahasia, Alasan Pria Mengidap Ejakulasi DiniBukan Rahasia, Alasan Pria Mengidap Ejakulasi Dini

Halodoc, Jakarta - Selain disfungsi ereksi, ejakulasi dini (ED) merupakan problem yang bikin banyak kaum adam resah. Pertama jelas, takut tak bisa memuaskan kebutuhan seksual pasangannya. Kedua, malu-malu, alias sungkan bertanya langsung kepada ahli untuk mencari solusinya. Alhasil, masalah ini terus berlangsung seiring bergulirnya waktu. Padahal, semakin cepat ditangani maka semakin cepat pula masalah seksual ini dapat teratasi.

Nah, omong soal ejakulasi dini, para ahli dari The International Society for Sexual Medicine punya batasan waktu sendiri mengenai hal ini. Menurut mereka, seseorang disebut mengidap ED ketika 15 detik sampai satu menit mengalami ejakulasi setelah penetrasi. Sedangkan empat sampai delapan menit, masih dapat dianggap normal.

Lalu, hal apa saja sih yang bisa menyebabkan ejakulasi dini?

1. Masalah Psikologis

Dari banyaknya penyebab ED, problem psikologis kerap menjadi biang keladi utamanya. Misalnya, kegelisahan atau ketakutan karena tak bisa memuaskan pasangannya. Tak hanya itu, kegelisahan karena pekerjaan atau tekanan psikologis lainnya juga bisa membuat orgasme lebih awal. Singkat kata, kata ahli seks dari Amerika Serikat, pria yang stres mudah mengalami ejakulasi dini.

Selain itu, rasa terlalu senang atau antusias saat berhubungan intim juga bisa memicu terjadi ED. Nah, untuk mengatasi ED karena masalah psikologis ini, maka pengidapnya perlu diterapi untuk menghilangkan segala kegelisahan atau masalah stres di kepalanya. Tujuannya jelas,  agar tak semakin stres karena berkali-kali gagal berhubungan intim dengan pasangannya.

2. Konsumsi Alkohol dan Rokok

Meski penyebab ED paling banyak dikarenakan masalah psikologis, tapi gaya hidup tak sehat juga bisa menjadi pemicunya. Misalnya, kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol, asupan gizi yang kurang, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.

Menurut berbagai penelitian, kaum adam yang merokok memiliki potensi yang lebih besar untuk mengalami ED. Kok bisa? Kata ahli, merokok mengakumulasikan bahan kimia dalam tubuh yang bisa memengaruhi penerimaan rangsangan dan penguasaan terhadap organ tubuh, termasuk dalam seks.

Sementara alkohol lain lagi. Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa menjadi sumber dari kesulitan untuk mengendalikan ejakulasi selama seks. Pasalnya, alkohol dalam tubuh akan memengaruhi reseptor tubuh terhadap sensasi seksual.

3. Obesitas

Kelebihan berat badan enggak hanya berhubungan dengan penyakit jantung, diabetes, dan kolesterol saja. Sebab, obesitas secara tidak langsung juga bisa menyebabkan masalah seksual ini. Kata ahli, bila kegemukan mengakibatkan hambatan secara fisik dalam melakukan hubungan seksual, bisa jadi ada pengaruh terhadap kontrol ejakulasi.

Apalagi bila kegemukan ini sendiri berkaitan dengan penyakit atau gangguan lain. Alhasil dapat mengganggu ereksi yang akhirnya bisa mengakibatkan tak mampunya mengontrol ejakulasi.

Tapi yang perlu diingat, masih banyak penyebab masalah ED selain ketiga hal di atas. Mulai dari perasaan bersalah, masalah dengan pasangan, pengalaman berhubungan intim yang terlalu awal, penyiksaan atau pelecehan seksual, kondisi kebugaran tubuh, atau hipersensitivitas dari rangsangan yang terlalu intens.

Selain itu, beberapa kondisi medis di bawah ini juga diduga dapat menyebabkan ejakulasi dini pada pria.

  • Impotensi,

  • Gangguan prostat,

  • Diabetes,

  • Peradangan uretra,

  • Penyakit jantung,

  • Tekanan darah tinggi,

  • Kadar hormon yang abnormal (masalah pada kelenjar tiroid), dan

  • Kadar senyawa kimia dalam otak (neurotransmitter)  yang tak normal.

Memiliki masalah ejakulasi dini atau gangguan seksual lainnya? Kamu bisa lho bertanya langsung kepada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga: