Bukan Melupakan, Ini 5 Definisi Move On yang Perlu Diketahui
“Pengalaman patah hati membuat sebagian orang kesulitan move on. Ini bisa disebabkan oleh salah mendefinisikan arti move on itu sendiri. Move on bukan proses melupakan, tetapi berbaikan dengan masa lalu.”
Halodoc, Jakarta – Move on adalah proses yang harus dilakukan ketika hubungan percintaan kandas di tengah jalan. Gagalnya proses ini sebagian besar disebabkan oleh kenangan masa lalu yang masih menghantui.
Rata-rata orang membutuhkan waktu 18 bulan untuk melupakan mantan pasangan mereka sepenuhnya. Move on menjadi transisi sulit jika dilakukan tanpa konsep yang benar. Kamu harus mengetahui terlebih dulu definisi sesungguhnya dari move on.
Definisi Move On yang Sesungguhnya
Meski move on butuh waktu, kamu bisa, kok, melakukannya dengan mudah. Pada akhirnya kamu akan tersenyum saat melihat ke belakang karena sudah berhasil melakukannya.
Yuk, pahami definisi move on berikut ini:
1. Memandang Kisah yang Lalu Sebagai Pelajaran
Perpisahan awalnya memang terasa seperti akhir dari dunia. Terlalu sering menghabiskan waktu bersama membuat perasaan menjadi tidak utuh setelah ditinggalkan.
Namun, bertahun-tahun dari sekarang, kamu akan memandang kisah ini sebagai pelajaran. Cegah pikiran agar tidak terperangkap ke dalam kenangan masa lalu. Ini lah saatnya untuk melakukan hal yang kamu sukai!
2. Tidak Lagi Mengikuti Kata Hati
Momen berduka terkadang menimbulkan emosi negatif yang memengaruhi pikiran. Ini justru membuat proses move on semakin sulit dilakukan. Berikut ini beberapa kata hati yang perlu kamu abaikan:
“Kamu memang tidak berharga untuknya.”
“Hanya dia yang bisa bikin kamu senang.”
“Tidak akan ada lagi orang yang mencintaimu.”
“Kamu akan selalu sendirian.”
“Minum alkohol akan membuat kamu merasa lebih baik.”
“Hubungi dia agar kamu tidak merasa kesepian.”
“Minta maaflah dan ajak dia untuk melanjutkan hubungan.”
Anggap dialog internal dalam hati ini sebagai musuh. Jika sudah muncul, alihkan dengan aktivitas yang produktif seperti olahraga. Sibukkan dirimu dengan hal-hal positif hingga suara ini tak muncul kembali.
3. Sudah Tidak Bersedih saat Membayangkan Kenangan Indah
Perasaan berduka setelah berpisah dengan orang terkasih menimbulkan rasa sedih yang mendalam. Menangis jadi salah satu cara mengeluarkan emosi yang bergejolak.
Namun, jangan berlarut dengan keadaan, ya! Jangan fokus dengan kenangan indahnya saja. Kamu perlu mengingat alasan mengapa kalian sudah tidak lagi bersama. Ini akan membuat kamu merasa lebih kuat.
Seiring dengan waktu, kamu tidak lagi merasa sedih saat membayangkan kenangan indah. Ini adalah titik saat kamu sudah ikhlas melepaskan. Nyatanya, tidak seburuk yang kamu pikirkan, bukan?
4. Tidak Mencari Tahu Lagi Semua Tentang Dia
Perjalanan soal cinta tidak selalu mulus. Bagi yang kurang beruntung, mereka terpaksa harus berpisah dengan pasangannya. Otomatis ada yang hilang ketika momen ini terjadi.
Jika biasanya saling memberi kabar, hal tersebut kini tidak akan ada lagi. Ini yang terkadang membuat seorang wanita kebingungan. Mereka kerap memantau mantan lewat laman media sosial.
Melalui unggahan media sosialnya, kamu akan menilai hidupnya lebih baik atau tidak setelah kalian berpisah. Padahal belum tentu yang terlihat menggambarkan kondisi hatinya.
Jika sudah benar-benar move on, kamu tidak akan lagi mencari tahu segalanya tentang dia. Kamu lebih menikmati kehidupan yang saat ini kamu jalani.
5. Berdamai dengan Perasaan Sendiri
Menghadapi rasa kalut dan meningkatnya emosi negatif setelah putus memang tidak mudah. Padahal, menikmati rasa sakit tersebut menjadi salah satu jalan untuk ‘sembuh’.
Perlakukan diri sendiri seperti kamu memperlakukan teman. Beri waktu untuk istirahat. Akui kesedihan, kemarahan atau ketakutan yang muncul tanpa menghakimi diri sendiri.
Itulah beberapa definisi move on yang perlu kamu ketahui. Agar tidak sakit setelah putus cinta, tunjang kesehatan tubuh dengan mengonsumsi suplemen kesehatan yang dibutuhkan.
Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi: