Bukan Kanker, Fibroid Rahim Tetap Butuh Tindakan Medis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Juni 2020
Bukan Kanker, Fibroid Rahim Tetap Butuh Tindakan MedisBukan Kanker, Fibroid Rahim Tetap Butuh Tindakan Medis

Halodoc, Jakarta – Fibroid rahim adalah tumor yang tumbuh di dalam atau di luar rahim. Kebanyakan fibroid rahim bersifat jinak, yang artinya bukan kanker. Meski demikian, fibroid rahim tetap perlu ditangani dengan melakukan tindakan medis. Yuk, simak penjelasannya di sini.

Fibroid rahim atau yang disebut juga dengan mioma merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh wanita berusia sekitar 30–40an. Tumor jinak ini seringkali tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan gejala yang ringan saja, sehingga banyak wanita bisa hidup tanpa menyadari bahwa dirinya mengidap fibroid rahim. Namun, bila fibroid rahim menyebabkan gejala, seperti nyeri perut dan perdarahan menstruasi yang hebat, maka pengobatan perlu dilakukan.  

Baca juga: Kaum Hawa, Perlu Tahu tentang Fibroid Rahim

Pilihan Tindakan Medis untuk Mengatasi Fibroid Rahim

Ada berbagai tindakan medis yang akan dipertimbangkan dokter untuk mengatasi fibroid rahim, antara lain:

1. Embolisasi Fibroid

Tindakan ini bertujuan untuk mengecilkan fibroid. Dalam prosedurnya, dokter akan menyuntikkan alkohol polivinil (PVA) ke dalam arteri yang memberi nutrisi untuk fibroid. PVA akan memblokir aliran darah ke fibroid yang membuatnya berhenti berkembang dan menyusut. Meski prosedur ini bukan operasi, tetapi kamu mungkin perlu menginap beberapa malam di rumah sakit karena kamu mungkin mengalami mual, muntah, dan nyeri dalam beberapa hari setelah menjalani embolisasi fibroid.

2. Ablasi Endometrium

Ablasi endometrium adalah prosedur di mana dokter akan menghancurkan lapisan rahim untuk mengurangi perdarahan terkait fibroid kecil. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan instrument khusus ke dalam rahim, lalu menggunakan panas, energi gelombang mikro, air panas, atau arus listrik untuk menghancurkan lapisan rahim pengidap yang akan menghentikan menstruasi atau mengurangi aliran darah menstruasi.

Biasanya, ablasi endometrium efektif dalam menghentikan perdarahan abnormal. Setelah menjalani ablasi endometrium, wanita mungkin tidak bisa hamil lagi. Namun, kontrol kelahiran tetap perlu dilakukan untuk mencegah kehamilan berkembang dalam saluran tuba (kehamilan ektopik)

3. Miomektomi

Miomektomi adalah operasi untuk mengangkat fibroid. Dokter biasanya akan merekomendasikan prosedur ini dibanding prosedur lainnya pada wanita yang masih ingin hamil. Namun, miomektomi dapat menyebabkan jaringan parut yang dapat menyebabkan infertilitas. Karena itu, pengidap perlu menunggu 4–6 bulan setelah operasi sebelum mencoba untuk hamil. 

Pada sebagian besar wanita, gejala fibroid rahim akan menghilang setelah melakukan prosedur tersebut. Namun pada beberapa wanita yang lain, fibroid bisa datang kembali. Tingkat keberhasilan miomektomi juga ditentukan oleh jumlah fibroid yang dimiliki dan jumlah fibroid yang dapat dihilangkan oleh dokter.

Baca juga: Alami Fibroid Rahim Pengaruhi Kesuburan?

Ada 3 jenis metode miomektomi yang bisa dilakukan dokter, yaitu:

  • Miomektomi Perut

Bila kamu memiliki fibroid dalam jumlah yang banyak atau ukuran fibroid sangat besar atau fibroid sangat dalam, dokter dapat menggunakan prosedur bedah perut untuk mengangkat fibroid.

  • Miomektomi Laparoskopi atau Robotik

Bila jumlah fibroid hanya sedikit, dokter dapat menganjurkan prosedur laparoskopi atau robotik yang dilakukan dengan menggunakan alat tipis yang dimasukkan melalui sayatan kecil di perut untuk menghilangkan fibroid dari rahim.

Fibroid yang berukuran besar juga dapat dihilangkan melalui sayatan yang lebih kecil dengan cara memecah terlebih dahulu fibroid menjadi beberapa bagian, yang dapat dilakukan di dalam kantong bedah, atau memperluas satu sayatan untuk menghilangkan fibroid.

Pada prosedur ini, dokter dapat melihat kondisi dalam perut kamu pada monitor dengan menggunakan kamera kecil yang terpasang pada salah satu alat. Miomektomi robotik dapat memberikan dokter bedah gambaran 3D yang lebih detail dari rahim, sehingga menawarkan presisi, fleksibilitas, dan ketangkasan yang lebih dari beberapa teknik lainnya.

  • Miomektomi Histeroskopi

Prosedur ini dapat menjadi pilihan bila fibroid terkandung di dalam rahim (submukosa). Dokter bedah dapat mengakses dan menghilangkan fibroid dengan menggunakan instrumen yang dimasukkan melalui vagina dan serviks ke dalam rahim.

4. Histerektomi

Histerektomi adalah operasi pengangkatan rahim yang sudah terbukti dapat mengatasi fibroid rahim secara permanen. Namun, histerektomi adalah operasi besar yang bisa menyebabkan seorang wanita tidak bisa melahirkan anak. Kebanyakan pengidap fibroid rahim tidak memerlukan tindakan medis sedrastis ini.

Itulah pilihan tindakan medis untuk mengatasi fibroid rahim. Bila kamu memiliki fibroid rahim, diskusikanlah pada dokter mengenai perawatan yang tepat sesuai kondisimu. 

Baca juga: Muncul Tanpa Gejala, Ini 5 Cara Diagnosis Fibroid Rahim

Untuk melakukan pemeriksaan terkait kondisi kesehatan yang kamu alami, kamu bisa langsung buat janji di rumah sakit pilihanmu lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Treatments for Uterine Fibroids.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020.  Uterine fibroids.