Bukan Hanya Splenomegali, Ketahui Komplikasi dari Polisitemia Vera
Halodoc, Jakarta - Polisitemia vera adalah salah satu jenis kanker darah yang dikenal sebagai neoplasma mieloproliferatif. Penyakit ini timbul akibat mutasi gen yang menyebabkan masalah dengan produksi sel darah. Pada umumnya, tubuh manusia mengatur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Namun pada polisitemia vera, sumsum tulang malah membuat terlalu banyak sel darah tersebut. Sel berlebih ini mengentalkan darah sehingga memperlambat alirannya.
Baca Juga: Pernah Diidap Ustad Zacky Mirza, Kenali Tanda-Tanda Penyakit Polisitemia Vera
Meski berkembang perlahan, polisitemia vera bisa menyebabkan beberapa komplikasi seperti serangan jantung atau stroke akibat pembekuan darah. Dalam beberapa kasus, penyakit ini berkembang menjadi kanker darah yang lebih serius seperti myelofibrosis atau leukemia akut.
Kebanyakan kasus polisitemia vera ditemukan selama tes darah dengan tujuan lain. Polisitemia vera dapat mengancam nyawa jika pengidapnya tidak segera diobati. Perawatan medis sedini mungkin dapat membantu meringankan tanda, gejala, dan mencegah komplikasi. Polisitemia vera dapat dialami semua usia, tetapi umumnya menyerang orang dewasa berusia lebih dari 60 tahun.
Gejala Polisitemia Vera
Polisitemia vera sulit dideteksi pada tahap awal karena gejalanya sulit diamati. Namun secara umum, berikut gejala polisitemia vera yang perlu diwaspadai:
-
Gatal pada kulit, terutama setelah mandi air hangat.
-
Sakit kepala.
-
Pusing.
-
Pendarahan atau memar.
-
Kelemahan.
-
Kelelahan.
-
Penglihatan kabur.
-
Keringat berlebihan.
-
Pembengkakan menyakitkan pada satu persendian, seringkali jempol kaki.
-
Sesak napas.
-
Mati rasa, kesemutan, terbakar atau lemah di tangan, kaki, dan lengan.
-
Perasaan kenyang atau kembung di perut kiri atas karena pembesaran limpa.
-
Demam.
-
Penurunan berat badan yang tidak beralasan.
Baca Juga: Orang Berusia di Atas 60 Tahun Rentan Kena Polisitemia Vera
Komplikasi Polisitemia Vera
Kemungkinan komplikasi polisitemia vera meliputi:
1. Pembesaran Limpa (Splenomegali)
Limpa bekerja untuk membantu tubuh melawan infeksi dan menyaring sel darah tua atau rusak. Meningkatnya jumlah sel darah yang disebabkan oleh polisitemia vera membuat limpa bekerja lebih keras dari biasanya, sehingga ukurannya membesar.
2. Penggumpalan Darah
Peningkatan ketebalan darah dan penurunan aliran darah, serta kelainan pada trombosit meningkatkan risiko pembekuan darah. Gumpalan darah berpotensi menyebabkan stroke, serangan jantung, hingga penyumbatan pembuluh darah di paru-paru (emboli paru) atau di dalam vena dalam otot (deep vein thrombosis).
3. Gangguan Darah Lainnya
Dalam kasus yang jarang terjadi, polisitemia vera dapat menyebabkan penyakit darah lain, termasuk gangguan progresif di mana sumsum tulang diganti dengan jaringan parut (myelofibrosis). Ini adalah suatu kondisi di mana sel-sel induk tidak matang atau berfungsi dengan baik (sindrom myelodysplastic). Kanker darah dan sumsum tulang (leukemia akut) juga mungkin terjadi.
4. Gangguan Organ Lainnya
Terlalu banyak sel darah merah menyebabkan sejumlah komplikasi lain, termasuk peradangan pada persendian (asam urat) serta luka terbuka pada lapisan dalam perut, usus kecil bagian atas, atau kerongkongan (tukak lambung).
Baca Juga: Mitos atau Fakta Penyakit Polisitemia Vera Tak Dapat Disembuhkan
Itulah informasi terkait polisitemia vera yang perlu diketahui. Kalau kamu punya masalah kesehatan lainnya, jangan ragu berbicara dengan dokter Halodoc. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan