Bukan Hanya Menurunkan Berat Badan, Ini 5 Manfaat Diet Puasa
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar diet puasa atau intermittent fasting? Jenis diet ini merupakan puasa atau pola makan yang mengharuskan seseorang untuk makan di waktu-waktu tertentu saja. Intermittent fasting dikenal sebagai diet untuk menurunkan berat badan yang terbilang efektif.
Diet puasa ini dilakukan dengan tidak mengasup makanan selama jangka waktu tertentu, atau mengurangi kalori yang masuk ke tubuh. Meski begitu, intermittent fasting memperbolehkan seseorang yang menjalaninya untuk mengonsumsi air putih demi mengurangi rasa lapar.
Lantas, bagaimana cara menjalani diet puasa? Lalu, apa saja manfaat dari intermittent fasting bagi mereka yang menerapkannya?
Baca juga: Ingin Mencoba Diet Puasa, Perhatikan Hal Ini
Metode Intermittent Fasting
Aturan atau cara menjalani diet puasa sebenarnya tidak baku. Terdapat tiga metode intermittent fasting yang bisa dipilih untuk menjalani diet puasa, yaitu:
Pola makan 5-2
Metode ini mengharuskan seseorang hanya mengonsumsi 500-600 kalori sehari. Metode intermittent fasting 5-2 artinya, seseorang boleh makan normal selama lima hari dalam satu minggu, dan memilih dua hari untuk membatasi makan atau puasa. Namun, kamu tidak disarankan untuk memilih dua hari secara berturut-turut.
Metode 16/8
Metode intermittent fasting ini juga disebut protokol Leangains. Pola makan ini melewatkan sarapan dan membatasi waktu makan harian hingga delapan jam. Misalnya, kamu diperbolehkan makan mulai pukul 13.00 - 21.00. Kemudian kamu diharuskan berpuasa selama 16 jam ke depan.
Makan-berhenti-makan
Metode ini melibatkan puasa selama 24 jam, sekali atau dua kali seminggu. Misalnya, bila kamu makan pada pukul delapan pagi, maka kamu diperbolehkan makan kembali keesokan harinya di pukul delapan pagi. Meski begitu, kamu masih diperbolehkan untuk mengonsumsi cairan tanpa kalori, seperti air atau teh untuk mengurangi rasa lapar.
Cara menjalani diet puasa sudah, bagaimana dengan manfaatnya?
Baca Juga: Adakah Efek Samping Lakukan Intermittent Fasting?
Beragam Manfaat Intermittent Fasting
Manfaat dari intermittent fasting sebenarnya bukan cuma turunnya berat badan dan terpangkasnya lemak-lemak tubuh saja. Menurut beberapa penelitian, intermittent fasting juga memiliki manfaat lainnya seperti:
- Mengubah fungsi sel, gen, dan hormon. Misalnya, tubuhmu memulai proses perbaikan sel yang penting, dan mengubah kadar hormon agar lemak tubuh yang tersimpan lebih mudah diakses.
- Manfaat dari intermittent fasting juga dapat mengurangi resistensi insulin, sehingga menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.
- Mengurangi terjadinya stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
- Baik untuk kesehatan otak, diet puasa bisa meningkatkan berbagai fitur metabolisme yang diketahui penting untuk kesehatan otak.
- Membantu mencegah penyakit Alzheimer, menurut studi diet puasa dapat menunda timbulnya penyakit Alzheimer atau mengurangi keparahannya.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa manfaat di atas didasarkan penelitian pada hewan, dan masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan manfaatnya pada manusia.
Baca juga: 4 Nutrisi yang Harus Ada dalam Menu Makanan Diet
Nah, bagaimana tertarik untuk mencoba diet puasa? Bagi kamu yang ingin menerapkan diet ini, cobalah berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter. Sebab mungkin saja diet puasa tidak dianjurkan diterapkan oleh mereka yang mengidap kondisi tertentu.
Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter gizi melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Intermittent Fasting 101 — The Ultimate Beginner's Guide.
WebMD. Diakses pada 2020. Intermittent Fasting.
Healthline. Diakses pada 2020. 10 Evidence-Based Health Benefits of Intermittent Fasting
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan