Bukan Hanya Anjing, 2 Binatang Ini Bisa Tularkan Rabies
“Rabies nyatanya tidak hanya menginfeksi hewan liar, tapi juga hewan peliharaan dan ternak. Maka dari itu, peluang penularan rabies pada manusia pun semakin besar.”
Halodoc, Jakarta – Rabies lebih dikenal oleh masyarakat umum sebagai penyakit anjing gila. Sebab anjing (hewan yang paling sering menularkan penyakit tersebut), dapat menunjukkan perilaku "anjing gila" saat terinfeksi rabies. Meski begitu, ternyata bukan hanya anjing saja, masih ada banyak binatang lainnya yang juga bisa menularkan rabies.
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus sejenis Lyssavirus. Virus rabies dapat ditularkan melalui kontak dengan air liur hewan yang terinfeksi. Kamu bisa tertular rabies melalui gigitan atau cakaran hewan tersebut. Pada kasus yang cukup jarang, penyebaran rabies bisa terjadi ketika air liur hewan yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau selaput lendir, seperti mulut dan mata. Hal itu terjadi bila hewan tersebut menjilat luka terbuka pada kulitmu.
Berbagai Hewan yang Bisa Menularkan Rabies
Bukan hanya anjing, rabies dapat menginfeksi hewan mamalia manapun. Berikut kelompok hewan yang bisa menularkan virus rabies pada manusia:
1.Hewan liar
Contohnya:
- Kelelawar.
- Berang-berang.
- Anjing hutan.
- Rubah.
- Monyet.
- Rakun.
2.Hewan peliharaan dan ternak
Contohnya:
- Anjing
- Kucing
- Sapi
- Kelinci
- Kambing
- Kuda
- Musang
Sementara itu, dilansir dari American Humane, hewan pembawa rabies yang paling umum di Amerika Serikat yaitu rakung, kelelawar, sigung, dan rubah.
Waspada Gejala Rabies pada Hewan
Salah satu cara terbaik untuk mencegah rabies adalah dengan menjauhi hewan liar, terutama hewan mamalia yang berpotensi menularkan virus rabies seperti di atas. Kamu juga perlu mewaspadai hewan-hewan yang menunjukkan gejala rabies seperti berikut:
- Menunjukkan perilaku agresif
Hewan yang tertular virus rabies biasanya akan menjadi lebih agresif dan sulit dikendalikan. Sebab, virus rabies menyerang sistem saraf hewan yang terinfeksi dan menyebabkan berbagai gejala rabies dan perubahan perilaku. Saat penyakit berkembang, virus menyerang otak dan menyebabkan perilaku seperti hewan gila, meliputi air liur berlebihan, kebingungan, gerakan menyentak-nyentak, dan agresi.
- Sensitif terhadap lingkungan sekitar
Hewan yang terinfeksi rabies juga lebih sensitif terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya, dan bisa langsung menyerang atau menggigit bila didekati.
- Lebih suka bersembunyi
Selain itu, hewan yang terinfeksi juga lebih suka bersembunyi di tempat gelap dan dingin karena takut cahaya, menyentuh air dan suara.
- Mengalami gejala fisik tertentu
Menunjukkan gejala-gejala, seperti kelemahan, kejang, dan nafsu makan menurun.
Gejala Rabies pada Manusia
Tanpa pengobatan, gejala rabies biasanya akan muncul setelah 3 hingga 12 minggu. Meskipun begitu, gejala dapat muncul lebih cepat atau lebih lambat dari perkiraan waktu tersebut. Gejala awal rabies meliputi:
- Suhu tubuh tinggi.
- Sakit kepala.
- Merasa cemas dan tidak enak badan.
- Area gigitan hewan terasa tidak nyaman atau sensasi terbakar.
Kemudian, gejala lain akan mulai bermunculan beberapa hari kemudian, seperti:
- Kebingungan atau menunjukkan perilaku agresif.
- Halusinasi.
- Menghasilkan banyak air liur atau buih di mulut.
- Kejang otot.
- Kesulitan menelan dan bernapas.
- Tidak mampu bergerak atau lumpuh.
Begitu gejala muncul, rabies hampir selalu berakibat fatal. Dalam kasus ini, perawatan akan fokus pada membuat orang yang terinfeksi senyaman mungkin.
Pentingnya Vaksinasi Hewan Peliharaan untuk Cegah Rabies
Seperti yang diketahui, hewan peliharaan juga berpotensi terinfeksi rabies. Maka dari itu, penting untuk memberikan vaksin rabies pada hewan untuk melindungi hewan tersebut dan kamu sekeluarga dari penyakit rabies.
Berikut ini cara untuk melindungi hewan peliharaan dari rabies:
- Kunjungi dokter hewan bersama hewan peliharaan kamu secara teratur dan perbarui vaksinasi rabies untuk kucing, anjing, atau kelinci.
- Jaga hewan peliharaan agar tetap berada di dalam rumah.
- Sterilkan hewan peliharaan bila kamu tidak mau atau tidak mampu mengurus lebih banyak hewan peliharaan.
- Lindungi hewan peliharaan kecil dari hewan predator.
Nah, selain dengan menjaga kesehatan hewan peliharaan dengan memberikan vaksin, melindungi diri kamu dari rabies juga tidak kalah penting. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi diri sendiri dari rabies, seperti:
- Jauhi hewan liar atau hewan yang berkeliaran di jalanan, karena mereka belum tentu dirawat dengan baik dan mendapatkan vaksin.
- Bila digigit oleh hewan, segera bersihkan luka dengan menggunakan air mengalir dan sabun, kemudian kunjungi dokter.
Itulah yang perlu diketahui tentang hewan yang dapat menularkan rabies. Jika kamu memerlukan perawatan terkait rabies, jangan ragu untuk segera mengunjungi dokter di rumah sakit. Kamu juga bisa membuat janji medis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
American Humane. Diakses pada 2022. Rabies Facts & Prevention Tips.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Rabies.
Sciencing. Diakses pada 2022. List of Animals That Can Carry Rabies.
Unicare. Diakses pada 2022. Which Dog or Animals Can be infected by Rabies?
NHS. Diakses pada 2022. Rabies
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Rabies
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan