Bukan Cuma Orangtua, Anak Muda Juga Bisa Terserang Asam Urat
Halodoc, Jakarta – Asam urat identik dengan penyakit orangtua karena seringkali, penyakit ini menyerang orang berusia lanjut. Namun, tahukah kamu jika asam urat bisa terjadi pada orang berusia muda? Penyebabnya jelas berkaitan dengan gaya hidup yang berubah seiring perkembangan zaman. Biar kamu lebih waspada dan terhindari dari risiko asam urat, ketahui fakta berikut ini!
Baca Juga: Ini Bedanya Rematik dan Asam Urat
Asam urat bukan sekadar penyakit yang bikin nyeri sendi. Pasalnya asam urat merupakan hasil akhir metabolisme makanan yang dibuang melalui urine. Keberadaan asam urat dalam batas normal adalah hal wajar, tapi saat kadarnya berlebih, kamu berisiko mengalami gejala berupa nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan sensasi panas di sekitar sendi.
Lantas, Apa Penyebab Asam Urat pada Usia Muda?
Salah satu penyebab tingginya kadar asam urat adalah terlalu banyak konsumsi makanan mengandung purin seperti jeroan, daging, ikan teri, sarden, makarel, dan kerang. Masalahnya saat kadar purin terlalu tinggi, tubuh secara otomatis memproduksi asam urat. Hal ini artinya semakin banyak konsumsi purin, semakin banyak kadar asam urat yang diproduksi tubuh.
Penyebab lainnya adalah faktor genetik. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan asam urat berisiko tinggi mengidap penyakit yang sama. Terlebih lagi jika kamu kurang menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Berat badan berlebih (overweight atau obesitas), efek samping konsumsi obat, dan masalah medis (seperti hipertensi, diabetes, sindrom metabolik, penyakit jantung, gangguan ginjal) memicu produksi asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Ini Tanda Kadar Asam Urat Normal
Apa Saja Tanda dan Gejala Asam Urat?
Sebenarnya asam urat sering tidak disertai gejala. Saat kondisinya tergolong parah, pengidap asam urat mengalami pembengkakan sendi yang disertai kemerahan, nyeri, dan sensasi panas di sekitar sendi. Gejala yang muncul sering terjadi mendadak pada tengah malam dan berlangsung beberapa hari, minggu, hingga bulan. Tingkat keparahannya berbeda-beda pada tiap orang.
Meski terjadi mendadak, penyakit asam urat berkembang secara bertahap seperti berikut:
-
Nyeri pada satu sendi. Kamu perlu waspada jika sendi membengkak dan terasa nyeri saat disentuh. Bisa jadi ini menjadi tanda awal asam urat, terlebih jika muncul sensasi panas pada malam hari.
-
Gejala mulai terasa di beberapa sendi. National Institute of Arthritis Musculoskeletal and Skin Diseases mengungkapkan, kekambuhan asam urat ditandai dengan nyeri pada jempol kaki dan bagian tubuh lain seperti pergelangan kaki, lutut, tumit, jemari tangan, siku, dan sendi tubuh lainnya.
-
Durasi gejala semakin panjang. Gejala bukan lagi terasa 12-24 jam, tapi beberapa hari atau mingguan. Jika dibiarkan tanpa penanganan, asam urat berpotensi merusak sendi secara permanen.
-
Muncul gejala pada kulit. Terjadi saat kristal asam urat membentuk benjolan di bawah kulit. Benjolan mungkin tidak terasa sakit, tapi tetap menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengidapnya. Kristal yang menumpuk di bawah kulit akibat asam urat disebut tophi, rentan muncul di pergelangan tangan, jari jemari tangan dan kaki, serta di bawah siku.
-
Batu ginjal, komplikasi yang timbul ketika kristal asam urat menempel pada saluran kemih. Gejalanya berupa nyeri pada pinggang, demam, hingga urine berdarah.
Baca Juga: 5 Makanan Alami Penurun Kadar Asam Urat
Itulah alasan mengapa asam urat bisa terjadi pada anak muda. Kalau saat ini kamu mengalami gejala asam urat, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan