Bukan Cuma Cholangitis, Ini Penyakit yang Juga Bisa Menyerang Empedu
Halodoc, Jakarta - Setiap bagian dari tubuh memiliki fungsi masing-masing bagi kelangsungan hidup kita. Tak terkecuali empedu, cairan yang dihasilkan oleh hati untuk membantu mencerna lemak dari makanan yang kita konsumsi. Cairan ini ditampung dalam tubuh dalam sebuah kantung kecil yang letaknya berkekatan dengan hati, yaitu kantung empedu. Seperti halnya bagian tubuh lainnya, kantung empedu juga dapat terserang penyakit. Salah satunya adalah cholangitis.
Cholangitis adalah kondisi ketika terjadinya peradangan pada saluran empedu, yaitu saluran yang mengedarkan cairan empedu dari hati ke usus dan kandung empedu. Peradangan tersebut dapat menyebabkan pembengkakan yang akhirnya mengganggu sistem peredaran cairan empedu, cairan yang dibutuhkan tubuh untuk membantu proses pencernaan.
Baca juga: Tugas di Tempat Terpencil, Lakukan Ini agar Terhindar dari Cholangitis
Gejala yang dapat dirasakan pengidap cholangitis adalah nyeri pada perut. Nyeri itu sendiri memiliki karakter dan dapat muncul di lokasi yang berbeda-beda. Nyeri yang timbul biasanya akan terasa seperti kram atau tertusuk.
Selain nyeri, pengidap cholangitis juga dapat merasakan gejala lain, seperti:
-
Demam.
-
Mual.
-
Muntah.
-
Jaundice (penyakit kuning).
Apa yang Menyebabkannya?
Peradangan saluran empedu yang dialami pengidap cholangitis dapat disebabkan oleh banyak faktor. Namun, penyebab yang paling sering adalah infeksi bakteri.
Sementara itu, beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan cholangitis meliputi:
-
Gumpalan darah.
-
Tumor.
-
Infeksi parasit.
-
Pembengkakan pada pankreas.
-
Efek samping prosedur medis, seperti endoskopi.
-
Infeksi dari darah (bakteremia).
-
Seseorang akan berisiko lebih tinggi mengidap cholangitis jika berusia di atas 55 tahun atau memiliki riwayat batu empedu.
Baca juga: Inilah 5 Penyakit Komplikasi Akibat Cholangitis
Batu Empedu, Penyakit Lain yang Juga Dapat Menyerang
Selain cholangitis, penyakit lain yang juga dapat menyerang kantung empedu adalah batu empedu. Dinamakan ‘batu’ karena penyakit ini ditandai dengan munculnya batuan kecil pada saluran empedu, yang berasal dari kolesterol. Pada hampir sebagian besar kasus, batu empedu ini tidak akan menimbulkan gejala apapun. Namun, terkadang batu ini akan menyumbat bagian ujung empedu sehingga akan memicu rasa sakit mendadak yang cukup hebat. Nyeri ini disebut dengan nyeri kolik, dan dapat bertahan selama hitungan jam.
Ukuran batu empedu bermacam-macam. Ada yang sekecil butiran pasir dan ada yang sebesar bola pingpong. Jumlah batu yang terbentuk dalam kantong empedu juga bervariasi, misalnya ada orang yang hanya memiliki satu buah batu dan ada yang lebih banyak.
Penyebab Terbentuknya Batu Empedu
Batu empedu diduga terbentuk akibat pengerasan kolesterol yang tertimbun dalam cairan empedu. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah kolesterol dan senyawa kimia dalam cairan tersebut.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena batu empedu adalah:
-
Faktor usia. Risiko penyakit batu ginjal akan bertambah seiring usia. Penyakit ini umumnya dialami orang yang berusia di atas 40 tahun.
-
Jenis kelamin. Risiko wanita untuk terkena penyakit batu empedu lebih tinggi dibandingkan pria.
-
Dampak melahirkan. Wanita yang pernah melahirkan memiliki risiko lebih tinggi. Penyebabnya mungkin karena meningkatnya kadar kolesterol akibat perubahan hormon estrogen selama masa kehamilan.
-
Pengaruh berat badan. Risiko akan meningkat jika mengalami kelebihan berat badan, obesitas, hingga penurunan berat badan drastis.
Baca juga: Camilan Pedas Menyebabkan Masalah Kantung Empedu?
Itulah sedikit penjelasan tentang penyakit yang umum menyerang empedu. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!