Budidaya Marmut, Ini Cara Efektif yang Bisa Dicoba
Halodoc, Jakarta – Selama ini beberapa orang mungkin masih menganggap marmut sama dengan hamster, padahal sebenarnya tidak. Secara taksonomi, mereka memang masih satu ordo, tetapi mereka berbeda famili. Marmut diklasifikasikan dalam famili Caviidae, dan ia merupakan hewan yang berasal dari Amerika Selatan. Ia berukuran lebih besar dari hamster, bahkan terhitung besar untuk ukuran hewan pengerat. Marmut adalah hewan yang lamban dan tidak memanjat, tetapi mereka bisa berenang dengan baik.
Marmut adalah salah satu hewan pengerat selain hamster yang banyak dijadikan hewan peliharaan. Ini karena mereka memiliki penampilan yang lucu dan tidak berbahaya untuk anak-anak, seperti misalnya tidak menggigit. Selain itu, marmut juga banyak dipelihara karena perawatannya tidak terlalu sulit.
Ternak atau budidaya marmut bisa menjadi salah satu bisnis yang cukup menguntungkan, pasalnya budidaya marmut terhitung belum banyak ditekuni seperti ternak kelinci atau hamster. Jika kamu tertarik untuk melakukan budidaya marmut, ada beberapa tips yang bisa diikuti berikut ini!
Baca juga: Ini Cara Efektif Merawat Kandang Marmut agar Tetap Bersih
Cara Budidaya Marmut
Di Indonesia, terdapat beberapa jenis marmut yang cukup umum dipelihara. Masing-masing jenis memiliki keunikannya sendiri-sendiri yang menjadikannya sebagai daya tarik serta keunggulan yang mampu meningkatkan harga jual dari marmut tersebut. Oleh karena itu, kamu wajib melakukan riset mengenai jenis marmut yang paling banyak peminatnya, tetapi cara merawatnya juga tidak sulit.
Di habitat aslinya, marmut banyak hidup di daerah pegunungan dan akan membuat lubang-lubang di tanah sebagai tempat perlindungan dari predator. Mereka juga melakukan hibernasi seperti banyak mamalia lain.
Sebelum menjalankan bisnis budidaya marmut, pastikan kamu mengetahui hal-hal mendasar dalam membudidayakan marmut berikut:
Kandang
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih kandang marmut yang sesuai. Pastikan memilih kandang dengan ukuran yang ideal, yang bisa membuat mereka bebas bergerak. Ingat, mereka cukup aktif bergerak, sehingga kandang yang baik harus memberikan marmut ruang yang cukup untuk bergerak dan bermain.
Selain itu, pastikan bahwa kandang marmut tidak terlalu lembap dan tidak terlalu panas. Kandang yang lembap bisa menjadi sumber penyakit, sedangkan kandang dengan sinar matahari langsung juga bisa membuat marmut tidak tahan karena marmut tidak menyukai sinar matahari yang terlalu kuat.
Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan kandang marmut demi mencegah penularan penyakit dan menjaga agar bulu marmut tidak rusak. Kamu juga perlu membersihkan kandang marmut dari sisa pakan dan kotoran setidaknya seminggu sekali. Jika kamu menempatkan lebih banyak marmut dalam satu kandang, maka akan semakin sering kamu perlu membersihkannya.
Baca juga: Inilah Cara Tepat Memelihara Hamster di Rumah
Pemberian Pakan Penting Selama Budidaya Marmut
Untungnya, pakan marmut tidak terlalu sulit untuk dicari. Marmut bisa makan berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Namun, marmut memiliki nafsu makan yang sangat tinggi. Idealnya, kamu perlu memberikan makan 3 kali sehari.
Kamu bisa memberikan marmut pakan berupa rumput dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Selain itu, kamu juga bisa mengombinasikannya dengan memberi sayuran seperti kangkung, sawi, atau timun.
Bibit dan Pemijahan
Saat akan memulai bisnis ternak marmut, kamu harus membeli marmut yang sudah dewasa atau masih anakan. Jika memilih akan membeli anakan, pastikan bahwa anakan yang dibeli adalah anakan yang sehat tanpa cacar dengan perbandingan jantan dan betina yang tepat.
Anakan yang sehat adalah anakan marmut yang aktif bergerak, tidak lemas, tidak terdapat cacat, dan memiliki nafsu makan tinggi. Sementera itu, perbandungan jantan dan betina adalah yang tepat adalah 1:5.
Marmut bisa kawin dengan sendirinya tanpa adanya bantuan manusia. Usia kehamilan marmut juga cukup singkat, yakni hanya sekitar 2 bulan dan setiap periode kehamilan, marmut akan menghasilkan 1 hingga 6 anakan dengan rata-rata 3 hingga 4 anak per kelahiran. Kamu perlu memberikan kandang khusus bagi marmut untuk bersembunyi dan merawat anakannya.
Baca juga: Cara Tepat Merawat Hamster Berdasarkan Jenisnya
Namun, jika kamu masih ingin tahu lebih banyak cara merawat marmut, sebaiknya diskusikan dengan dokter hewan di Halodoc ya. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan beberapa produk perawatan hewan yang cocok di toko kesehatan. Praktis bukan? Yuk, gunakan aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Ilmu Budidaya. Diakses pada 2021. Cara Budidaya Marmut di Rumah.
Oxbow Animal Health. Diakses pada 2021. How to Clean a Guinea Pig Cage.
Panduan Beternak. Diakses pada 2021. Cara Ternak Marmut di Rumah dengan Mudah.
Wikihow Pet. Diakses pada 2021. How to Care for Guinea Pigs.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan