Bolehkah Ibu Hamil Muda Melakukan Hubungan Intim Setiap Hari?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Juni 2018
Bolehkah Ibu Hamil Muda Melakukan Hubungan Intim Setiap Hari?Bolehkah Ibu Hamil Muda Melakukan Hubungan Intim Setiap Hari?

Halodoc, Jakarta – Ketika hamil biasanya wanita mengalami gairah seksual yang memuncak. Demikian juga dengan penampakan wanita hamil yang menjadi lebih cantik dan bercahaya. Wajar saja pada saat hamil keinginan untuk melakukan hubungan intim semakin menggelora. Masalahnya, seberapa riskan kondisi hamil muda melakukan hubungan intim?

Jawabannya adalah sama sekali tidak berbahaya. Asalkan ibu hamil muda tidak mengalami beberapa gangguan yang mengkhawatirkan seperti beberapa hal yang diuraikan di bawah ini:

 

  • Kram perut setelah melakukan hubungan intim. Biasanya kondisi ini terjadi karena saat orgasme otot-otot Miss V mengalami kontraksi, ditambah lagi pertumbuhan janin dalam rahim yang menekan kantung kemih. Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau pun meminimalisir kram perut yang diakibatkan melakukan hubungan intim saat hamil muda, seperti memperhatikan posisi hubungan intim senyamannya ibu, serta memperhatikan stamina ibu supaya tidak terlalu kelelahan. Sebab, ini akan berpengaruh pada kualitas hubungan intim dan mood ibu juga. (Baca juga: Posisi Hubungan Intim saat Hamil Sesuai Trimester)
  • Pernah mengalami keguguran. Biasanya setelah keguguran, perdarahan masih sering terjadi di area genital wanita. Butuh pemulihan yang spesifik, apalagi selang berapa lama ibu mengalami kehamilan lanjutan. Kandungan butuh dijaga lebih ekstra dan menghindari guncangan yang tidak diperlukan. Biasanya kehamilan yang disarankan setelah keguguran sejatinya harus melewati 1-3 kali siklus menstruasi.
  • Hamil kembar. Ada dua janin di dalam rahim ibu yang membuat harus ekstra hati-hati dalam merawat dan menjaganya. Apalagi jika di awal kehamilan ibu mengalami beberapa masalah seperti nyeri di bagian perut atau malah ternyata setelah diperiksa rahim ibu tidak cukup kuat. Hamil muda dan melakukan hubungan intim meski dalam kondisi kehamilan kembar tetap saja bisa dilakoni asal jangan melakukan penetrasi terlalu dalam. Upayakan ritme berhubungan intim tidak terlalu cepat atau heboh guna menghindari guncangan dan menyamankan ibu serta janin dalam kandungan. (Baca juga: 6 Makanan yang Meningkatkan Kesuburan)
  • Pasangan mengidap penyakit kelamin. Kemungkinan besar melakukan hubungan intim saat hamil dengan pasangan yang mengidap penyakit kelamin bisa berisiko terhadap janin dalam kandungan. Walaupun bayi dilindungi oleh air ketuban, tetapi sebaiknya menghindari risiko-risiko yang menempatkan bayi dalam situasi yang berbahaya.

Kalau ibu ingin tahu lebih banyak mengenai tips melakukan hubungan intim saat hamil muda atau pun hal-hal lainnya seputar kondisi kehamilan dan makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

 

Tips Melakukan Hubungan Intim saat Hamil Muda

Sebenarnya melakukan hubungan intim saat hamil muda termasuk disarankan. Disarankan dalam arti lakukan saja seperti biasa asalkan tetap hati-hati dan tidak melakukan hal yang ekstrem atau pun mencoba variasi aneh demi sensasi. (Baca juga: Inilah 8 Ciri Miss V Sehat yang Harus Diketahui Wanita)

Melakukan hubungan intim saat hamil muda justru memberikan sensasi relaksasi lewat hormon endorfin dan oksitosin yang dihasilkan. Perasaan bahagia setelah orgasme juga memberikan perasaan senang dan mood yang baik untuk ibu hamil. Sesuatu yang memang dibutuhkan oleh ibu hamil yang kerap mengalami perubahan mood karena kondisi kehamilannya.

Penting buat pasangan untuk memperhatikan perubahan fisik dan spot yang disenangi istri saat hamil. Payudara memang salah satu titik sensitif wanita, tapi bisa saja bagian tersebut menjadi titik yang tidak disenangi karena rasa nyeri yang datang ketika disentuh. Ada baiknya pasangan saling mengkomunikasikan bagian yang ingin disentuh dan tidak disentuh selama berhubungan intim.