Bolehkah Ibu Hamil Minum Paracetamol saat Sakit Kepala?
"Ibu dapat mengkonsumsi paracetamol selama masa kehamilan. Tapi, sebelum itu sebaiknya konsultasi dahulu dengan dokter, dan jangan mencampurkannya dengan obat merek lain yang memiliki kandungan paracetamol juga.”
Halodoc, Jakarta – Sudah tahu kan kalau apa pun yang bumil konsumsi akan berdampak pada tumbuh kembang janin, termasuk obat-obatan? Pasalnya, ada beberapa jenis obat yang berdampak pada janin, sehingga konsumsinya tidak dibolehkan atau dikurangi dosisnya ketika sedang hamil.
Lalu, bagaimana dengan obat sakit kepala seperti paracetamol? Bolehkah ibu hamil minum paracetamol? Simak pembahasannya di bawah ini!
Paracetamol dan Kehamilan
Paracetamol sendiri merupakan obat penghilang rasa sakit yang umum digunakan guna mengobati rasa sakit dan nyeri, termasuk sakit kepala. Obat ini juga bisa digunakan sebagai penurun demam.
Paracetamol bisa ditemukan dalam bentuk kombinasi dengan obat antinyeri lainnya. Seringnya, obat ini ditemui dalam berbagai pengobatan flu.
Setelah dikonsumsi, paracetamol membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk bisa menjalankan tugasnya sebagai penghilang nyeri dan rasa sakit. Umumnya, dosis paracetamol adalah satu atau dua tablet 500 miligram sekaligus. Lalu, bagaimana dengan ibu hamil? Bolehkah meminumnya?
Ternyata, mengonsumsi paracetamol saat sedang hamil maupun menyusui bukanlah sebuah masalah. Namun, dosisnya harus sesuai dengan anjuran dokter sehingga tidak berdampak negatif terhadap janin.
Biasanya, ibu dianjurkan untuk mengonsumsi paracetamol dengan dosis paling rendah yang paling cepat bekerja. Pun, dilarang keras mengonsumsi obat paracetamol dengan obat lain yang mengandung paracetamol.
Bumil bisa cari pilihan obat paracetamol yang ampuh dengan cek artikel ini: “Ini 7 Obat Paracetamol yang Ampuh dan Aman untuk Menurunkan Demam serta Nyeri”.
Lalu, Siapa yang Tidak Boleh Minum Paracetamol?
Paracetamol sebenarnya aman dikonsumsi bagi siapa saja, termasuk ibu hamil dan menyusui. Akan tetapi, beberapa orang memiliki kondisi tertentu sehingga konsumsi obat ini harus mendapatkan perhatian khusus, seperti:
- Memiliki riwayat alergi dengan paracetamol atau obat lainnya.
- Memiliki masalah pada ginjal dan hati.
- Mengonsumsi alkohol berlebihan.
- Mengonsumsi obat untuk epilepsi dan tuberkulosis.
- Mengonsumsi obat pengencer darah.
Orang dewasa dapat meminum 4 dosis (maksimal hingga 8 tablet 500 miligram) dalam 24 jam. Berikan jeda setidaknya selama 4 jam untuk setiap dosisnya.
Paracetamol terbilang aman dikonsumsi bersamaan dengan obat pereda nyeri lainnya, selama obat lain tersebut tidak memiliki kandungan paracetamol. Pasalnya, mengonsumsi dua obat yang berbeda dan sama-sama memiliki kandungan paracetamol akan meningkatkan risiko terjadinya overdosis.
Obat ini pun dikatakan memiliki efek samping yang sangat minim jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat.
Konsumsi paracetamol juga bisa dibilang aman bersama dengan obat resep lain, termasuk antibiotik. Akan tetapi, tetap bicarakan dengan dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat untuk kondisi tertentu, seperti pengencer darah, obat epilepsi dan tuberkulosis, juga vitamin atau obat-obatan herbal.
Mungkin saja, ada kandungan obat tersebut yang berlawanan atau memicu efek samping serius jika dikonsumsi bersama dengan paracetamol.
Jika ibu mengalami sakit kepala saat sedang hamil, sebaiknya tanyakan dulu pada dokter berapa dosis yang aman mengonsumsi paracetamol.
Ibu bisa chat langsung dengan dokter melalui aplikasi Halodoc, atau Temukan juga beragam obat, suplemen, dan produk kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya, diantar dalam waktu 1 jam, privasi dalam kemasan terjaga dengan baik.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2021. Paracetamol for Adults.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan