Bisakah Wanita Pengidap Endometriosis Hamil?
Halodoc, Jakarta - Bagi sebagian wanita, kehamilan adalah sesuatu yang memerlukan usaha ekstra antara suami dan istri. Apalagi jika salah salah satu pasangan mengalami gangguan pada sistem reproduksinya sehingga proses kehamilan menjadi semakin sulit. Kekhawatiran ini bisa terjadi pada wanita yang mengidap endometriosis.
Meskipun telah melakukan hubungan intim dengan suami, namun tak kunjung hamil juga. Kemudian muncul pertanyaan, apakah benar wanita pengidap endometriosis sama sekali tidak bisa punya keturunan?
Apa itu Endometriosis?
Endometriosis adalah kondisi saat jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim (endometrium) tumbuh dan menumpuk di luar rahim. Dalam keadaan normal, jaringan dinding rahim ini menebal saat mengalami ovulasi agar calon janin dapat menempel pada rahim jika terjadi pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium akan luruh dan keluar dari tubuh dalam bentuk darah atau disebut haid.
Pada wanita yang mengalami gangguan ini, jaringan dinding rahim yang tumbuh di luar rahim juga akan ikut meluruh saat mengalami haid. Namun, jaringan yang meluruh itu tidak keluar melalui Miss V seperti pada jaringan normal yang terdapat di dalam rahim, sehingga sisa-sisa endometrium tersebut akan mengendap di sekitar organ reproduksi. Endapan ini menyebabkan peradangan, kista, jaringan parut, dan menimbulkan berbagai gangguan lain. Gejala dari endometriosis yang dialami wanita juga merasakan nyeri yang hebat sebelum menstruasi.
Endometriosis meningkatkan risiko wanita mengalami ketidaksuburan. Misalnya, saat endometrium tumbuh di tuba fallopi, saluran yang menghubungkan indung telur dengan rahim, sperma jadi tidak bisa membuahi telur karena terhambat oleh endapan endometrium. Sementara, bila jaringan abnormal tersebut tumbuh di sekitar indung telur, maka dapat menghalangi indung telur memproduksi telur. Semua kondisi tersebut membuat wanita sulit untuk hamil dan tidak subur.
Baca Juga: Waspadai 4 Nyeri & Kram Menstruasi Tanda Endometriosis
Lantas, Apakah Kehamilan Masih Mungkin Terjadi?
Meskipun kondisi ini mengganggu kesuburan, tetapi bukan berarti pengidap endometriosis tidak punya kesempatan sama sekali untuk hamil. Faktanya, kesempatan ada meski harus dibantu dengan perawatan kesuburan. Atau kehamilan bisa ditempuh dengan cara lain seperti metode bayi tabung atau mengobati terlebih dahulu endometriosis yang diidap. Pengobatan dapat dilakukan dengan mengangkat endapan atau mengobati luka yang disebabkan oleh jaringan endometrium. Pengobatan dengan cara ini berhasil memperbesar peluang hamil.
Tips Memperbesar Peluang Hamil
Selain melakukan pengobatan yang dianjurkan, perubahan pola hidup menjadi lebih sehat juga penting untuk meningkatkan peluang kehamilan. Pola hidup tertentu mampu menurunkan risiko peradangan pada organ reproduksi sehingga membuat rahim menjadi lebih siap untuk janin tumbuh.
Beberapa pola hidup sehat yang dapat dilakukan antara lain:
-
Menjaga berat badan tetap ideal.
-
Konsumsi makanan yang sehat dan tinggi serat. Hindari makanan mengandung lemak, kalori, dan gula yang tinggi.
-
Melakukan olahraga rutin adalah hal penting agar tubuh tetap bugar dan sehat.
-
Hindari kebiasaan yang buruk seperti konsumsi alkohol, merokok, serta begadang.
Baca Juga: Bagi Para Wanita, Simak 4 Cara Meningkatkan Kesuburan Ini
Jika kamu mengalami gejala munculnya endometriosis sementara tengah melakukan program untuk hamil, sebaiknya segera diskusikan hal ini dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!