Bisakah Sering Takut Gagal Dianggap sebagai Paranoid?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Juli 2020
Bisakah Sering Takut Gagal Dianggap sebagai Paranoid?Bisakah Sering Takut Gagal Dianggap sebagai Paranoid?

Halodoc, Jakarta – Paranoid sudah dikenal banyak orang sebagai perasaan ketakutan yang berlebihan. Itulah mengapa istilah paranoid sering digunakan untuk orang yang mudah merasa cemas dan khawatir. Namun, sebenarnya ketakutan seperti apa yang dianggap sebagai paranoid? Apakah sering takut gagal termasuk paranoid? Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.

Paranoid sebenarnya adalah jenis gangguan kepribadian eksentrik yang artinya perilaku orang tersebut tampak aneh atau tidak biasa bagi orang lain. Seseorang dengan gangguan kepribadian paranoid sangat curiga terhadap orang lain. Mereka percaya bahwa orang lain ingin menyakiti mereka, meskipun tidak ada bukti bahwa hal itu benar. 

Ciri-ciri tambahan lain dari kondisi ini adalah enggan terbuka pada orang lain, menaruh dendam, menganggap sesuatu atau seseorang mengancam dirinya, bahkan dalam peristiwa yang biasa-biasa saja.

Baca juga: Selalu Curiga pada Pasangan, Benarkah Termasuk Paranoid?

Sering Takut Gagal: Kecemasan atau Paranoid?

Kecemasan dan paranoid saling berkaitan. Pikiran yang dimiliki orang paranoid adalah jenis pikiran cemas. Kecemasan dapat menyebabkan paranoid, memengaruhi apa yang menjadi penyebab paranoid dan berapa lama perasaan tersebut bertahan. Namun, pikiran paranoid juga bisa membuat kamu cemas.

Sebenarnya merasa cemas sesekali adalah hal yang sangat normal, apalagi bila kamu sedang mengalami sesuatu yang sulit, seperti kehilangan pekerjaan atau putus hubungan. Kegagalan juga merupakan sesuatu yang seringkali menjadi momok bagi banyak orang. Hal ini karena kegagalan identik dengan kekalahan yang dapat menyebabkan kerugian besar. Itulah mengapa wajar bila kamu takut gagal baik dalam karier, bisnis, studi, maupun hubungan.

Ada beberapa orang yang menganggap kecemasan-kecemasan tersebut sebagai paranoid, tetapi nyatanya semua orang tentunya memiliki perasaan, seperti itu dari waktu ke waktu. Hanya karena kamu takut gagal, bukan berarti kamu mengalami gangguan mental

Bila kamu khawatir pikiran takut gagal yang kamu rasakan adalah paranoid, kamu mungkin lebih cenderung mengalami cemas daripada paranoid. Namun, bila kecemasan yang kamu miliki, dalam hal ini takut gagal, tidak memiliki dasar yang jelas dan tampaknya tidak akan pernah membaik atau menghilang, kamu mungkin perlu berbicara dengan dokter tentang hal itu. Pasalnya, perasaan cemas dan panik yang bertahan lebih lama atau mengganggu kehidupan kamu sehari-hari mungkin dapat menjadi tanda gangguan kecemasan. Sedangkan gejala paranoid mungkin dapat lebih parah.

Baca juga: Selalu Enggak Puas, Sindrom Imposter Buat Orang Takut Kelihatan Gagal

Gejala Paranoid

Kebanyakan orang dengan gangguan kepribadian tidak menyadari bahwa perilaku mereka tidak normal. Mereka merasa kecurigaan mereka terhadap orang lain adalah hal yang sangat normal. Namun, orang-orang di sekitar mereka justru menganggap bahwa kecurigaan tersebut tidak beralasan dan malah menyinggung perasaan.

Orang dengan gangguan kepribadian paranoid juga mungkin menunjukkan sikap memusuhi atau keras kepala. Mereka mungkin juga bertutur kata sarkastik, yang sering membuat orang lain jadi tidak senang pada mereka. Nah, hal tersebut bisa semakin menambah kecurigaan pengidap paranoid bahwa orang lain memang ingin menyakiti mereka.

Orang yang mengalami paranoid mungkin juga memiliki kondisi lainnya, seperti depresi dan kecemasan yang dapat memengaruhi suasana hatinya. Perubahan suasana hati juga dapat membuat pengidap paranoid semakin merasa ketakutan dan terisolasi.

Selain itu, gejala paranoid lainnya, antara lain:

  • Percaya bahwa orang lain memiliki motif tersembunyi dan ingin melukai mereka.

  • Meragukan kesetiaan orang lain.

  • Sangat sensitif terhadap kritik.

  • Kesulitan untuk bekerja dengan orang lain.

  • Mudah marah dan memusuhi orang lain.

  • Terpisah atau terisolasi secara sosial.

  • Bersikap argumentatif dan defensif.

  • Sulit untuk bersantai.

Jadi kesimpulannya, sering takut gagal mungkin lebih merujuk pada gangguan kecemasan daripada paranoid. Bila perasaan takut gagal sering muncul hingga mengganggu kehidupan kamu, sebaiknya coba cari bantuan dari tenaga profesional.

Baca juga: Cemas Berlebih Akibat Pemberitaan Corona, Ini Efek Sampingnya

Kamu juga bisa membicarakan kecemasan kamu pada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Enggak usah malu, kamu bisa menghubungi psikolog melalui Video/Voice Call dan Chat, untuk berbicara dan minta saran kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Paranoid Personality Disorder.
WebMD. Diakses pada 2020. Paranoia.