Bisakah Polio Muncul saat Usia Dewasa?
Halodoc, Jakarta – Poliomyelitis atau polio adalah penyakit yang dikenal dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini kebanyakan dialami oleh balita, terutama yang belum mendapatkan imunisasi polio. Namun, bisakah polio muncul saat seseorang sudah menginjak usia dewasa? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.
Apa Itu Polio?
Polio adalah infeksi virus serius yang tidak hanya bisa menyebabkan kelumpuhan, tetapi juga kematian. Penyakit ini bisa menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lainnya dan kebanyakan pengidap tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi, karena polio seringkali tidak menimbulkan gejala. Bila terkena, pengobatan hanya bisa dilakukan untuk mengatasi gejala polio. Hal ini karena belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan polio secara total.
Kabar baiknya, polio sudah bisa dicegah dengan vaksinasi polio. Meskipun kebanyakan pengidap polio adalah anak-anak, tetapi penyakit saraf ini juga bisa menyerang siapa saja dari segala usia. Itulah mengapa sangat penting untuk mendapatkan vaksin polio, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa, agar bisa terhindar dari penyakit ini.
Baca juga: Inilah Bedanya Polio dan GBS, Penyakit yang Sama-Sama Bikin Lumpuh Kaki Anak
Bagaimana Cara Virus Polio Menyebar?
Kamu bisa terinfeksi oleh virus polio bila kamu melakukan kontak langsung dengan feses pengidap polio atau tidak sengaja menghirup percikan liur pengidap saat ia batuk atau bersin. Infeksi virus polio juga bisa didapatkan dari makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses atau air liur pengidap.
Bila virus polio masuk ke mulut kamu, ia akan melewati tenggorokan menuju ke usus, tempat di mana virus bisa berkembang berlipat ganda. Dalam beberapa kasus, virus polio juga bisa masuk ke aliran darah dan menyebar ke sistem saraf.
Pengidap polio berpotensi menularkan virus sejak seminggu sebelum gejala muncul sampai beberapa minggu sesudahnya. Pengidap polio yang tidak mengalami gejala pun juga berpotensi menularkan virus ke orang lain.
Gejala Polio yang Perlu Diwaspadai
Kebanyakan pengidap polio tidak mengalami gejala apapun, sehingga penyakit ini seringkali tidak disadari. Namun, ada juga sejumlah kecil pengidap yang mengalami gejala seperti flu sekitar 3–21 hari setelah terinfeksi. Berikut ini gejala polio secara umum:
-
Demam tinggi dengan suhu tubuh hingga 38 derajat Celsius ke atas.
-
Sakit tenggorokan.
-
Sakit kepala.
-
Sakit perut.
-
Nyeri otot.
Gejala-gejala tersebut biasanya akan menghilang dalam waktu satu minggu. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, virus polio juga bisa menyerang saraf di tulang belakang dan pangkal otak. Hal ini bisa menyebabkan pengidapnya mengalami kelumpuhan (biasanya di kaki) yang bertahan selama berjam-jam atau berhari-hari. Namun, jangan khawatir, kelumpuhan biasanya bersifat sementara. Kemampuan gerak akan kembali secara bertahap selama beberapa minggu atau bulan ke depan.
Meski demikian, kamu tetap perlu waspada terhadap polio. Pasalnya, virus polio juga bisa menyerang otot-otot pernapasan dan berpotensi mengancam jiwa.
Baca juga: Waspada Gejala Infeksi Polio pada Anak
Dampak Jangka Panjang Polio
Meskipun polio seringkali sembuh dengan cepat tanpa menimbulkan masalah lain, tetapi kadang-kadang penyakit saraf ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan yang persisten atau seumur hidup. Ada beberapa pengidap yang mengalami kelumpuhan dengan tingkat keparahan bervariasi secara permanen, sedangkan sebagian lain mungkin mengalami masalah kesehatan yang memerlukan perawatan jangka panjang, seperti:
-
Kelemahan otot.
-
Penyusutan otot (atrofi).
-
Sendi mengencang (kontraktor).
-
Kelainan bentuk tubuh, seperti kaki bengkok.
Terdapat juga kemungkinan bahwa seseorang yang memiliki riwayat polio di masa lalu akan mengalami gejala yang sama lagi, bahkan lebih buruk saat menginjak usia dewasa. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom pascapolio. Gejala sindrom pascapolio biasanya baru muncul 30 tahun atau lebih sejak pengidap terinfeksi pertama kali.
Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Anak Imunisasi Polio
Jadi, polio bisa muncul kembali saat dewasa. Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk tetap waspada terhadap penyakit saraf ini. Bila kamu mengalami gejala polio seperti di atas, segera periksakan diri ke dokter. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.