Bisakah Pengobatan Infeksi Saluran Kemih Tanpa Antibiotik?
Halodoc, Jakarta – Saluran kemih merupakan saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan limbah dan racun dalam urine. Ketika saluran ini terinfeksi, maka orang tersebut mengidap infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri masuk dan berkembang biak di dalam saluran.
Infeksi tidak hanya sebatas masuk ke saluran saja, tetapi infeksi juga bisa berkembang ke bagian uretra, kandung kemih, ureter, bahkan ginjal. Seseorang yang mengidap ISK umumnya merasakan nyeri perut di bagian bawah, sering buang air kecil, dan urine yang mengandung darah. Karena ISK disebabkan oleh bakteri, pemberian antibiotik sering dijadikan lini pengobatan utama. Namun, apakah ISK bisa masih bisa diobati tanpa antibiotik? Simak penjelasan berikut!
Baca juga: Hindari 5 Kebiasaan Penyebab ISK pada Wanita
Apakah ISK bisa Diobati Tanpa Antibiotik?
Kebanyakan ISK tidak begitu serius. Kendati demikian, ISK yang tidak diobati berisiko menyebar ke ginjal dan aliran darah dan mengancam nyawa. Antibiotik sering dijadikan pengobatan utama untuk mengatasi ISK. Gejala ISK biasanya membaik dalam dua hingga tiga hari setelah pengidapnya memulai terapi antibiotik.
Melansir dari Healthline, 25-42 persen ISK yang tidak disertai komplikasi sembuh dengan sendirinya. Dalam kasus ini, orang dapat mencoba berbagai pengobatan rumahan untuk mempercepat pemulihan. Jadi, ISK masih bisa diobati dengan pengobatan rumahan asalkan kondisinya tidak berisiko menyebabkan komplikasi.
Pengobatan Rumahan untuk ISK
Meskipun pengobatan ISK tanpa antibiotik bisa dilakukan, sampai saat ini antibiotik tetap menjadi pengobatan standar yang paling efektif. Namun, antibiotik tidak harus menjadi satu-satunya pengobatan untuk ISK. Antibiotik dapat dikombinasikan dengan pengobatan rumahan supaya kondisinya cepat membaik. Berikut pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk mengatasi ISK:
- Konsumsi Buah Cranberry
Cranberry mengandung bahan yang mampu menghentikan bakteri menempel pada dinding saluran kemih. Meski masih butuh penelitian lebih lanjut, kamu mungkin dapat mengurangi risiko ISK dengan mengonsumsi jus cranberry tanpa pemanis, suplemen cranberry, atau cranberry kering.
Baca juga: Benarkah Minuman Bersoda Tingkatkan Risiko Infeksi Saluran Kemih?
- Banyak Minum Air
Saat mengidap ISK, buang air kecil bisa terasa sangat menyakitkan. Untuk itu, kamu wajib minum air putih sebanyak mungkin. Semakin banyak minum, semakin banyak urine yang kamu keluarkan. Meski menyakitkan, buang air kecil justru membantu mengeluarkan bakteri berbahaya dari saluran kemih.
- Jangan Menahan BAK
Menahan BAK bisa menyebabkan bakteri berkembang biak di saluran kemih. Jadi, jangan pernah menahan BAK dan segera mengeluarkannya supaya ISK tidak semakin parah.
- Konsumsi Probiotik
Probiotik berfungsi meningkatkan fungsi pencernaan dengan memperbanyak jumlah bakteri baik. Itu sebabnya, makanan atau minum-minuman yang mengandung probiotik mungkin efektif dalam mengobati dan mencegah ISK.
- Perbanyak Vitamin C
Meningkatkan asupan vitamin C dapat membantu mencegah ISK. Vitamin C memperkuat sistem kekebalan dan dapat membantu mengasamkan urin untuk mencegah infeksi.
Baca juga: Cegah Infeksi Saluran Kemih dengan Cara Ini
Jika kamu mengidap ISK dan kondisinya tidak semakin membaik, sebaiknya segera periksakan diri ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebelum ke rumah sakit, kini kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Women’s Wellness: UTI Treatment Without Antibiotics.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Seven ways to treat a UTI without antibiotics.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan