Bisakah Penggumpalan Darah di Pembuluh Vena Dicegah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Februari 2019
Bisakah Penggumpalan Darah di Pembuluh Vena Dicegah?Bisakah Penggumpalan Darah di Pembuluh Vena Dicegah?

Halodoc, Jakarta - Penggumpalan darah di pembuluh vena atau deep vein thrombosis (DVT) terjadi ketika terdapat gumpalan darah pada satu atau beberapa pembuluh vena di tubuh. Biasanya, penggumpalan ini terjadi pada bagian kaki. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada kaki, tetapi terkadang tidak menimbulkan gejala apapun.

Penggumpalan darah pada pembuluh vena dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti cedera pada vena, pembedahan, terbatasnya gerakan, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

  • Cedera yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dapat mempersempit atau menghalangi aliran darah. Sebagai akhirnya, mungkin akan terbentuk gumpalan darah.

  • Pembedahan mungkin merusak pembuluh darah yang dapat menyebabkan perkembangan gumpalan darah. Beristirahat di tempat tidur dengan gerakan terbatas setelah operasi dapat meningkatkan risiko terjadinya DVT.

  • Tidak aktif. Ketika kamu terlalu sering duduk, darah dapat menggumpal pada bagian kaki, terutama di bagian bawah. Jika kamu tidak bergerak dalam waktu yang lama, akan terjadi perlambatan aliran darah pada bagian kaki yang menyebabkan terjadinya penggumpalan.

  • Konsumsi obat tertentu.

Baca juga: Bagaimana Penggumpalan Darah di Pembuluh Vena Diobati?

Komplikasi serius yang berkaitan dengan penggumpalan darah di pembuluh vena adalah emboli paru. Gangguan pernapasan ini terjadi ketika pembuluh darah pada paru-paru tersumbat oleh bekuan darah yang bergerak ke paru-paru dari bagian lain tubuh, biasanya pada kaki. Gejala dari emboli paru seperti:

  • Napas pendek tiba-tiba.

  • Nyeri pada dada dan ketidaknyamanan ketika menarik napas atau batuk.

  • Pusing yang berujung pada pingsan.

  • Denyut nadi cepat.

  • Batuk darah.

  • Sindrom postphlebitic, yang menyebabkan pembengkakan kaki berkepanjangan (edema), nyeri pada kaki, perubahan warna kulit dan munculnya luka pada kulit.

Baca juga: Orang Bertubuh Tinggi Rentan CVT, Benarkah?

Bisakah Penggumpalan Darah di Pembuluh Vena Dicegah?

Meski menimbulkan komplikasi yang cukup serius, penggumpalan darah di pembuluh vena bisa dicegah. Beberapa cara berikut ini yang bisa membantu:

  • Hindari duduk terlalu lama. Jika kamu sedang dalam tahap penyembuhan setelah menjalani operasi atau banyak beristirahat di tempat tidur karena alasan lainnya, cobalah untuk bergerak sebanyak mungkin. Jika kamu duduk, hindari menyilangkan kaki karena bisa menghambat aliran darah. Jika kamu berkendara dalam waktu lama, seringlah menepi untuk bergerak dan melemaskan otot. Jika kamu berada di dalam pesawat, sesekali berdiri atau berjalanlah. Namun, jika kamu tidak bisa melakukannya, latih bagian bawah kaki.

  • Ubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti tidak merokok, konsumsi makanan kaya nutrisi, berolahraga secara teratur, dan mengurangi berat badan jika kamu mengalami obesitas.

  • Jika sedang berada dalam perjalanan yang memakan waktu lebih dari 6 (enam) jam, pastikan kamu mendapatkan asupan cairan cukup, hindari konsumsi alkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi, hindari konsumsi pil tidur, seringlah berjalan kaki, dan gunakan kaus kaki dengan bahan yang elastis.

Baca juga: Jarang Diketahui, Penggumpalan Darah di Pembuluh Vena Bisa Berakibat Fatal

Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah di pembuluh vena atau DVT. Pastikan kamu selalu berolahraga dan mengonsumsi makanan bernutrisi serta mendapatkan cukup cairan pada tubuh. Jika kamu mengalami gejala yang tidak biasa, kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc dengan cara download aplikasinya di ponsel kamu. Yuk, pakai Halodoc sekarang juga!