Bisakah Paparan Gas Beracun Sebabkan Penurunan Kesadaran?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Mei 2019
Bisakah Paparan Gas Beracun Sebabkan Penurunan Kesadaran?Bisakah Paparan Gas Beracun Sebabkan Penurunan Kesadaran?

Halodoc, Jakarta – Paparan gas beracun sejatinya tidak hanya bisa menurunkan kesadaran melainkan bisa sampai menyebabkan kematian. Menurut data dari World Health Organization, pada tahun 2000, keracunan yang tidak disengaja menyebabkan kematian 300.000 orang.

Populasi tertentu dan kelompok lebih rentan terhadap efek bahan kimia. Anak-anak di bawah usia lima tahun cenderung menyentuh, menguji, dan menjelajahi lingkungan sekitar mereka dalam kontak dengan bahan kimia beracun yang digunakan atau disimpan secara tidak aman.

Khususnya untuk populasi yang hidup di lingkungan yang tidak aman di mana bahan kimia mengancam perkembangan hidupnya. Ini bisa dikatakan terjadi pada pekerja pedesaan dan industri terkadang melakukan aktivitas berisiko tanpa perlindungan. Ini termasuk juga ibu hamil yang rentan terpapar dan bisa berdampak pada janin yang dikandungnya.

Baca juga: Efek Paparan Arsenik Terhadap Kesehatan

Waspadai Uap Beracun dari Bensin

Kontak terbatas dengan bensin biasanya tidak berbahaya. Namun, bensin dan uapnya beracun, dan paparan yang terlalu lama dapat merusak kesehatan seseorang.

Bensin adalah zat buatan manusia yang digunakan orang terutama untuk bahan bakar kendaraan dan mesin lain yang menggunakan mesin. Paparan bensin atau uap bensin dalam jumlah besar atau dalam waktu lama dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. Apalagi menelannya, walaupun dalam jumlah bensin dalam jumlah kecil pun bisa berakibat fatal.

Kenapa bensin berbahaya? Bensin adalah cairan beracun dan sangat mudah terbakar. Pada suhu kamar, bensin biasanya tidak berwarna atau coklat pucat atau merah muda. Bensin mengandung sekitar 150 bahan kimia yang berbeda, tapi terutama terdiri dari senyawa yang disebut hidrokarbon, yang meliputi alkena, benzena, toluena, dan xilena.

Baca juga: Alasan Keracunan Karbon Monoksida Berakibat Hilangnya Kemampuan Otot

Ketika sejumlah kecil hidrokarbon memasuki aliran darah, ini dapat mengurangi fungsi sistem saraf pusat (SSP) dan menyebabkan kerusakan organ.

Bensin tidak hanya beracun ketika orang menelannya. Ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, mata, dan paru-paru ketika seseorang menyentuh cairan bensin atau uap atau uap bensin.

Pembakaran bensin melepaskan beberapa bahan kimia berbahaya, salah satunya adalah karbon monoksida. Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau yang dapat mematikan ketika orang menghirupnya dalam konsentrasi tinggi atau untuk waktu yang lama.

Baca juga: 10 Faktor yang Menjadi Risiko Keracunan Karbon Monoksida

Karena alasan ini, menjalankan mobil atau menggunakan mesin atau alat berbahan bakar gas di area tertutup tidak pernah aman. Patut diketahui, paparan bensin dapat mengurangi fungsi sistem saraf pusat dan merusak organ. Gejala keracunan bensin tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  1. Apakah seseorang telah menyentuh, menelan, atau menghirup bensin

  2. Berapa banyak bensin yang terpapar padanya

  3. Durasi paparan

  4. Usia, berat badan, dan jenis kelamin

  5. Dan apakah seseorang juga terpapar bahan kimia lain

Menghirup uap bensin dapat mengiritasi jaringan paru-paru yang sensitif, dan sejumlah bahan kimia dapat memasuki aliran darah. Begitu berada dalam aliran darah, beberapa bahan kimia ini dapat menyulitkan tubuh untuk memindahkan oksigen ke sekitar jaringan tubuh, menyebabkan jaringan sehat mati.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai bahaya paparan gas beracun, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.