Bisakah Kanker Kelenjar Getah Bening Disembuhkan Tanpa Operasi?
“Faktanya, pengobatan limfoma akan tergantung pada jenis limfoma yang diidap seseorang dan tingkat keparahan atau stadiumnya. Namun, perawatan utama untuk limfoma Hodgkin dapat dilakukan melalui kemoterapi semata.”
DAFTAR ISI
- Penjelasan Mengenai Kanker Kelenjar Getah Bening
- Dapat Disembuhkan Tanpa Operasi
- Kapan Kondisi ini Membutuhkan Operasi?
- Rekomendasi Dokter yang Bisa Mengatasi Kanker Kelenjar Getah Bening
Halodoc, Jakarta – Limfoma atau kanker kelenjar getah bening merupakan kanker yang terjadi ketika sel darah putih berubah menjadi ganas. Sel darah putih tersebut dianggap ganas karena memperbanyak diri secara tidak terkendali pada kelenjar getah bening.
Adapun kanker kelenjar getah bening terbagi menjadi dua jenis yaitu limfoma non hodgkin (LNH) dan limfoma hodgkin (LH). Sebagai salah satu penyakit yang perlu kamu waspadai, pengobatan kanker kelenjar bening sampai saat ini menimbulkan banyak perdebatan. Sebab, ada keyakinan yang mengatakan kalau kanker kelenjar getah bening dapat sembuh tanpa operasi.
Penjelasan Mengenai Kanker Kelenjar Getah Bening
Hingga saat ini para ahli belum mengetahui apa penyebab utama mutasi sel darah putih yang menyebabkan limfoma.
Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang penyakit ini.
Mulai dari berjenis kelamin laki-laki dan berusia di atas 55 tahun, mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh, hingga memiliki infeksi tertentu seperti virus Epstein-Barr .
Di sisi lain, gejala limfoma Hodgkin yang paling umum adalah pembengkakan di leher, ketiak, atau selangkangan.
Pembengkakan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun beberapa orang merasa sakit. Pembengkakan ini terjadi akibat kelebihan limfosit (sel darah putih) yang terkumpul di kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening adalah gumpalan jaringan seukuran kacang polong yang bisa kamu temukan di seluruh tubuh dan mengandung sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
- Beberapa orang dengan limfoma Hodgkin juga memiliki gejala lain yang lebih umum. Ini dapat termasuk:
- Keringat malam.
- Penurunan berat badan secara signifikan.
- Suhu tinggi (demam).
- Batuk terus-menerus atau perasaan sesak napas.
- Gatal terus-menerus pada kulit di seluruh tubuh.
Gejala lain akan tergantung di bagian tubuh mana kelenjar getah bening yang membesar berada.
Misalnya, jika bagian perut terkena, pengidapnya mungkin mengalami gangguan pencernaan.
Dapat Disembuhkan Tanpa Operasi
Faktanya, pengobatan limfoma akan tergantung pada jenis limfoma yang seseorang idap dan tingkat keparahan atau stadiumnya.
Perawatan limfoma secara umum mungkin melibatkan kemoterapi, obat imunoterapi, terapi radiasi, transplantasi sumsum tulang atau kombinasi dari semuanya.
Namun, perawatan utama untuk limfoma Hodgkin dapat kamu lakukan melalui kemoterapi semata, atau kemoterapi yang diikuti dengan radioterapi.
Radioterapi paling sering dokter gunakan untuk mengobati limfoma Hodgkin stadium awal, ketika kanker hanya ada di satu bagian tubuh.
Kadang-kadang, kemoterapi juga dapat kamu kombinasikan dengan obat steroid. Beberapa orang juga memiliki obat biologis.
Obat biologis juga bisa menjadi terapi target yang bekerja dengan membantu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel kanker.
Pembedahan umumnya tidak bisa kamu gunakan untuk mengobati kondisi tersebut, kecuali biopsi yang digunakan untuk mendiagnosisnya.
Secara keseluruhan, pengobatan untuk limfoma Hodgkin sangat efektif dan kebanyakan orang dengan kondisi ini akhirnya sembuh.
Artinya, pengobatan kanker kelenjar getah bening memang tidak selalu membutuhkan operasi. Khususnya jika jenis yang seseorang idap adalah limfoma Hodgkin.
Catat, Ini Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Limfoma.
Kapan Kondisi ini Membutuhkan Operasi?
Sebaliknya, pembedahan dapat kamu gunakan untuk mengobati limfoma Non Hodgkin. Khususnya jika kanker menyerang limpa atau organ tertentu di luar sistem getah bening. Contohnya seperti tiroid atau perut.
Tetapi untuk mengobati limfoma yang sepenuhnya terbatas pada satu area, terapi radiasi biasanya lebih dokter anjurkan daripada pembedahan.
Itulah penjelasan mengenai perdebatan apakah kanker kelenjar getah bening dapat sembuh tanpa operasi. Selayaknya jenis kanker lain, limfoma sulit terdeteksi sedari awal.
Karena itu, penting untuk periksakan kondisi kesehatan secara berkala sebagai upaya deteksi dini gangguan medis yang mungkin berisiko menyerang.
Rekomendasi Dokter yang Bisa Mengatasi Kanker Kelenjar Getah Bening
Nah, jika saat ini kamu ingin memeriksakan kondisi kesehatan, kamu bisa bertanya pada dokter aplikasi Halodoc.
Berikut ini terdapat beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dan pastinya bisa bantu kamu mengatasi masalah kelenjar getah bening.
Mereka juga memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
1. dr. Siska Damayanti Sp.PD
Siska Damayanti Sp.PD adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Ia berhasil menamatkan pendidikan dokter umum pada 2010 dan kemudian melanjutkan studi di kampus yang sama hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis penyakit dalam pada 2018.
Ia kini membuka praktik di Gresik, Jawa Timur dan masih menjadi anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Dengan pengalaman selama 14 tahun, dr. Siska Damayanti Sp.PD bisa memberikan konsultasi seputar masalah penyakit dalam seperti misalnya kanker kelenjar getah bening.
Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.
2. dr. Andrea Livina Sp.PD
Andrea Livina Sp.PD merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Ia berhasil menyelesaikan studi kedokteran umum pada 2016 dan kemudian melanjutkan di kampus yang sama hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis penyakit dalam pada 2023.
Ia kini membuka praktik di Manado, Sulawesi Utara dan masih menjadi anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Dengan pengalaman selama 6 tahun, dr. Andrea Livina Sp.PD bisa memberikan konsultasi seputar masalah penyakit dalam seperti misalnya kanker kelenjar getah bening.
Chat dr. Andrea Livina Sp.PD mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.
3. dr. Amaranto Santoso Ongko Sp.PD
Amaranto Santoso Ongko Sp.PD adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya pada 2013.
Ia pun melanjutkan studinya ke Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis penyakit dalam pada 2023.
Kini ia membuka praktik di Ponorogo, Jawa Timur dan masih menjadi anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Dengan pengalaman selama 10 tahun, dr. Amaranto Santoso Ongko Sp.PD bisa memberikan konsultasi seputar masalah penyakit dalam seperti misalnya kanker kelenjar getah bening.
Chat dr. Amaranto Santoso Ongko Sp.PD mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!