Bisakah Gangguan Menstruasi Diketahui dengan Period Tracker?
Halodoc, Jakarta - Menstruasi menjadi kondisi yang tidak pernah bisa lepas dari wanita. Namun, tak jarang terjadi berbagai gangguan menstruasi yang membuat kamu tidak nyaman beraktivitas, bahkan tidak bisa beraktivitas. Beberapa jenis gangguan menstruasi, bahkan mengharuskan kamu untuk memeriksakan kondisi kesehatanmu ke dokter.
Normalnya, siklus menstruasi adalah berkisar antara 21 hingga 35 hari, dengan rata-rata siklus selama 28 hari. Menstruasi yang normal pun berlangsung antara 5 hingga 7 hari. Namun, setiap wanita memiliki siklus dan periode menstruasi yang berbeda, bisa lebih panjang siklus dan periodenya, atau justru lebih pendek. Tentu saja, kondisi ini berkaitan dengan kesuburan.
Kenali Tanda Gangguan Menstruasi
Gangguan menstruasi sendiri ada banyak macamnya, seperti keluarnya darah sangat banyak, menstruasi dengan kram atau nyeri perut yang hebat, tidak menstruasi selama beberapa waktu, siklus yang tidak teratur, hingga sindrom premenstruasi. Nah, untuk mengetahui apakah kamu mengalami masalah ini atau tidak, tentu saja kamu harus mengetahui siklus menstruasi setiap bulannya.
Baca juga: Ini Perbedaan Siklus Haid yang Normal dan Tidak
Setelahnya, kamu perlu tahu, apa saja gejala yang biasa muncul ketika seorang wanita mengalami gangguan menstruasi, seperti:
- Siklus menstruasi lebih pendek dari 21 hari atau lebih panjang dari 35 hari;
- Lama waktu menstruasi lebih dari 7 hari;
- Keluarnya darah lebih banyak daripada biasanya;
- Menstruasi yang disertai dengan kram perut berlebihan;
- Tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan berurutan;
- Terjadi perdarahan atau flek di antara siklus menstruasi atau setelah masa menopause.
Kondisi ini juga bisa diikuti dengan sakit kepala, kelelahan, kulit yang memucat, hingga sesak napas. Kamu perlu waspada jika mengalami siklus menstruasi tidak teratur, atau terjadi perdarahan di antara siklus atau setelah melakukan hubungan seksual. Jika terjadi, segera tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play!
Baca juga: Inilah Gangguan Menstruasi yang Umum Dialami Wanita
Bisakah Gangguan Menstruasi Diketahui dengan Period Tracker?
Ada banyak penyebab mengapa wanita mengalami gangguan menstruasi, tetapi pola hidup yang tidak sehat dan stres menjadi dua penyebab yang paling sering ditemui. Sakit, diet berlebihan, hingga penggunaan alat kontrasepsi juga bisa memicu terjadinya gangguan menstruasi.
Lalu, bisakah masalah ini diketahui dengan menggunakan Period Tracker? Bisa. Pasalnya, Period Tracker bertujuan untuk mengetahui berapa lama siklus menstruasi kamu setiap bulannya. Jadi, catatan ini bisa menjadi petunjuk, apakah kamu memiliki siklus menstruasi dan lama menstruasi yang normal atau tidak.
Selain masalah kesuburan, mencatat siklus menstruasi bulanan juga membantu mengetahui apakah kamu mengalami gangguan menstruasi atau masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan kondisi ini, seperti infeksi pada vagina, penyakit peradangan pada panggul, fibrosis, atau endometriosis. Bahkan, pada kasus yang terbilang jarang terjadi, manfaat Period Tracker untuk menghitung siklus menstruasi ini juga bisa menjadi tanda kanker endometrium.
Baca juga: Cara Menggunakan Period Tracker untuk Hitung Masa Subur
Jadi, sebaiknya mulai sekarang kamu mulai rutin menghitung siklus menstruasimu, nantinya jika kamu terindikasi mengalami gangguan menstruasi, kamu bisa segera mendapatkan penanganan. Sekarang, menghitung siklus menstruasi tidak perlu lagi dengan menandai kalender di rumah, karena ada fitur Period Tracker dari Halodoc.
Jadi, kamu cukup menandai tanggal menstruasi setiap bulan. Period Tracker juga bisa membantu kamu mengetahui kapan masa subur jika merencanakan kehamilan, lho! Bahkan, ada tips yang bisa kamu ikuti agar harimu tetap nyaman meski sedang menstruasi.