Bisakah COVID-19 Disembuhkan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Maret 2021
Bisakah COVID-19 Disembuhkan?Bisakah COVID-19 Disembuhkan?

Halodoc, Jakarta - Pandemi COVID-19 masih berlangsung hingga hari ini (27/2). Menurut data dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, saat ini jumlah positif corona di Indonesia mencapai 1.329.074 orang. Saat ini pemerintah juga berupaya untuk menekan angka positif dengan melakukan proses vaksinasi yang kini sudah masuk tahap 2. Tidak hanya itu, pemerintah juga selalu mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan daerah setempat.

Baca juga: Mitos dan Fakta Terkait Coronavirus

Menggunakan masker, menjauhkan kerumunan, hingga rutin mencuci tangan menjadi beberapa protokol kesehatan yang selalu diingatkan ke masyarakat. COVID-19 menjadi penyakit yang berbahaya dan sangat mudah menular. Untuk itu, selalu waspada untuk mengenali gejala dan melakukan perawatan yang tepat agar kondisi ini tidak semakin memburuk. Lalu, bisakah COVID-19 disembuhkan secara optimal? Simak ulasannya dalam artikel ini!

COVID-19 Bisa Disembuhkan dengan Perawatan Tepat

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-COV-2) atau virus corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus yang lebih dikenal sebagai COVID-19 merupakan penyakit yang mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja. Mulai dari lansia, ibu hamil, anak-anak, hingga bayi. 

Sayangnya, hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat mengatasi COVID-19. Namun, COVID-19 bisa disembuhkan dengan melakukan perawatan yang tepat. Bahkan, hingga 6 Januari 2021, kasus kesembuhan harian COVID-19 terus menunjukkan peningkatan persentase hingga 82,8 persen atau sebanyak 6.767 orang per hari. Sedangkan hari ini, (27/2) total kesembuhan kasus COVID-19 telah mencapai 1.136.054 orang.

Untuk mengupayakan peningkatan kesembuhan COVID-19, melansir dari John Hopkins Medicine, perawatan COVID-19 perlu dilakukan sesuai dengan gejala yang dialami. Hal serupa juga dikatakan oleh Scott Campbell, seorang kepala medis di Firelands Regional Medical Center. Ia mengatakan tidak ada obat yang bisa mengatasi COVID-19, tetapi dengan perawatan dan tenaga medis ahli yang tepat, gejala COVID-19 dapat diatasi dengan baik.

Perawatan Bagi Pengidap dengan Gejala Ringan

Bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan, kamu bisa melakukan perawatan di rumah. Ada beberapa gejala ringan terkait dengan virus corona. Mulai dari demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan indera penciuman dan perasa, sakit tenggorokan, hidung berair, mual, hingga diare.

Untuk mengatasi gejala ini, lakukan perawatan di rumah dengan memperbanyak istirahat, memenuhi kebutuhan cairan, serta mengonsumsi makanan sehat guna memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi. Terpenuhinya nutrisi dan gizi dapat membantu kamu meningkatkan imunitas tubuh untuk mengatasi virus corona. 

Baca juga: Hadapi Virus Corona, Ini Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan

Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin dengan mengonsumsi suplemen. Kini tidak perlu repot, kamu bisa gunakan Halodoc dan dapatkan vitamin yang kamu butuhkan melalui layanan beli obat. Tinggal menunggu di rumah, vitamin yang kamu butuhkan akan diantar langsung dari apotek dalam waktu 60 menit. Praktiskan? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Selain itu, jangan lupa melakukan isolasi mandiri untuk membantu menghentikan penyebaran dan penularan virus corona. Hal yang perlu diingat, isolasi mandiri tidak hanya disarankan untuk kamu yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Isolasi mandiri juga disarankan bagi kamu yang yang tinggal dengan pengidap COVID-19, melakukan kontak langsung, dan memiliki riwayat bepergian jauh atau menuju lokasi endemik COVID-19.

Saat melakukan isolasi mandiri, perhatikan beberapa alat kesehatan yang dibutuhkan. Seperti termometer yang bisa kamu gunakan untuk mengukur suhu tubuh setiap harinya. Selain itu, pastikan kamu memiliki masker medis dan juga pembersih tangan, seperti hand sanitizer. Jika kamu tinggal bersama dengan orang lain, sebaiknya hindari penggunaan alat makan hingga alat mandi bersama.

Tentunya, penuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin yang kamu butuhkan saat isolasi mandiri dengan mengonsumsi makanan sehat. Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin untuk memulihkan kondisi kesehatan kamu. Vitamin C, D, dan zat besi menjadi beberapa jenis vitamin yang bisa membantu kamu meningkatkan imun tubuh untuk memulihkan kesehatan.

Tak perlu repot, kamu bisa mendapatkan paket isolasi mandiri dari Halodoc yang terdiri dari multivitamin dan layanan konsultasi dengan dokter selama 14 hari. Dapatkan melalui aplikasi Halodoc sekarang juga!

Melansir dari World Health Organization, untuk pasien dengan gejala ringan perlu melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Kemudian, pasien baru boleh lepas dari isolasi mandiri setelah 3 hari bebas gejala. Perhatikan jika gejala, seperti flu atau batuk semakin memburuk!

Lakukan Ini Saat Gejala COVID-19 Bertambah Buruk

Jangan ragu untuk segera tanyakan langsung pada dokter jika kamu atau kerabat dekat mengalami gejala COVID-19 yang semakin memburuk. Kesulitan bernapas, nyeri pada bagian dada yang dirasakan terus-menerus, mengalami linglung atau kebingungan, ketidakmampuan untuk bergerak, atau perubahan warna pada kulit menjadi beberapa tanda peringatan bahwa kondisi COVID-19 semakin memburuk.

Segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk perawatan yang tepat saat gejala COVID-19 semakin memburuk. Pilihan obat-obatan yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi pengidap COVID-19, untuk meredakan gejala yang dirasakan. 

Di beberapa negara, obat anti virus Veklury (Remdesivir) telah disetujui oleh U.S Food and Drug Administration sebagai perawatan untuk meredakan gejala COVID-19 di rumah sakit. Sedangkan di Indonesia, menggunakan obat anti virus yang dikenal dengan Covifor (Remdesivir). Tidak hanya itu, terapi plasma darah konvalesen juga dinilai sebagai perawatan yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala COVID-19 yang memburuk. 

Baca juga: Perhatikan Ini Jika Tinggal Serumah dengan Pasien Corona

Itulah beberapa perawatan yang bisa digunakan agar COVID-19 bisa disembuhkan. Saat ini proses vaksinasi sedang berlangsung di Indonesia. Sambil menunggu mendapatkan vaksin COVID-19, pastikan kondisi kesehatan dalam keadaan optimal setiap harinya. 

Lakukan pengecekan suhu tubuh mandiri secara berkala di rumah dan kenali gejala awal dari COVID-19. Jangan lupa untuk tetap melakukan pencegahan penularan COVID-19, dengan menjaga kebersihan tubuh dan tangan, hindari kerumunan, gunakan masker, serta menjaga kebersihan lingkungan. 

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2021. How Close Are We To Finding a Cure For COVID-19?
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Is The Coronavirus Treatable?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. How to Protect Yourself and Others?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Symptoms of Coronavirus.
World Health Organization. Diakses pada 2021. Criteria for Releasing COVID-19 Patients From Isolation.
Medical News Today. Diakses pada 2021. All You Need To Know About COVID-19.
U.S. Food and Drug Administration. Diakses pada 2021. FDA Approves First Treatment for COVID-19. 
Government Technology. Diakses pada 2021. No Cure For The Coronavirus, but Treatment Options Are Increasing.
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Diakses pada 2021. Data Sebaran.
Government of Canada. Diakses pada 2021. How to Isolate at Home When You May Have COVID-19.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. COVID-19 and Supplements: What We Know Now.