Bisa Sembuh, Begini Cara Obati Gonore
Halodoc, Jakarta – Gonore termasuk penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. PMS ini cenderung menginfeksi area tubuh yang hangat dan lembap seperti uretra, Miss V, dubur, dan saluran reproduksi wanita (saluran tuba, serviks, dan uterus). Gonore dapat berpindah dari orang ke orang melalui seks oral, anal, atau Miss V tanpa menggunakan kondom.
Individu yang sering bergonta ganti pasangan seksual dan tidak menggunakan kondom berisiko tinggi mengidap gonore. Perlindungan terbaik terhadap infeksi penyakit ini adalah berhubungan intim hanya dengan satu pasangan (monogami) dan menggunakan kondom. Adapun perilaku yang membuat seseorang bisa mengidap gonore, seperti penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang.
Baca Juga : 3 Penyakit Menular Seksual yang Berbahaya
Kenali Gejala Gonore
Gejala biasanya muncul dalam 2-14 hari setelah infeksi. Namun, beberapa orang yang terinfeksi gonore tidak pernah mengalami gejala yang jelas sehingga perlu diwaspadai. Kondisi ini lebih mungkin menularkan infeksi ke pasangan ketika pengidapnya tidak memiliki gejala yang jelas. Gejala pertama yang terlihat pada pria adalah sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil. Seiring perkembangannya, gejala lain mungkin termasuk:
- Keluarnya cairan nanah dari Mr P.
- Bengkak atau kemerahan pada lubang Mr P.
- Testis membengkak dan terasa nyeri.
- Sakit tenggorokan secara persisten.
Gejala gonore pada wanita cenderung ringan atau mirip dengan infeksi lain. Kondisi ini membuat gonore lebih sulit untuk diidentifikasi. Infeksi gonore tampak seperti jamur pada Miss V atau infeksi bakteri biasa. Berikut gejala yang mungkin muncul:
- Buang air kecil terasa sakit atau sensasi terbakar.
- Lebih sering buang air kecil.
- Sakit tenggorokan.
- Rasa sakit saat melakukan hubungan intim.
- Nyeri tajam di perut bagian bawah.
- Demam.
Baca Juga : 5 Tips Mencegah Penularan Penyakit Seksual
Begini Cara Mengobati Gonore
Orang dewasa yang mengidap gonore biasanya diobati dengan antibiotik. Antibiotik yang dapat digunakan meliputi suntikan ceftriaxone atau azithromycin dan doksisiklin oral. Selain pengidap, pasangan seksualnya juga harus menjalani tes dan perawatan gonore meski tanpa gejala. Disarankan agar pasangan mendapatkan perawatan yang sama dengan pengidap untuk meminimalkan risiko penularan.
Selain orang dewasa, bayi juga bisa mengidap gonore yang ditularkan dari ibunya. Bayi yang lahir dari ibu pengidap gonore, matanya diobati setelah lahir untuk mencegah infeksi. Jika infeksi mata berkembang, bayi dapat diobati dengan antibiotik.
Baca Juga : Hentikan Stigma pada ODHA atau Pengidap HIV/AIDS, Ini Alasannya
Begini Cara Mencegah Gonore
Cara teraman untuk mencegah gonore atau PMS lainnya adalah setia pada pasangan dan menggunakan kondom saat berhubungan intim. Bersikap terbuka dengan pasangan seksual juga penting dilakukan jika tak ingin tertular. Alangkah baiknya, kamu dan pasangan rutin melakukan tes PMS secara teratur untuk mencari tahu apakah terdapat virus gonore dalam tubuh.
Itulah pengobatan gonore yang perlu diketahui. Kalau ada pertanyaan lain seputar gonore, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!