Bisa Sebabkan Kanker, HPV Ada Banyak Jenisnya
Halodoc, Jakarta - HPV atau Human Papillomavirus adalah jenis virus yang dapat menyebabkan tumbuhnya kutil di berbagai bagian tubuh. Virus yang terkenal bisa sebabkan kanker dan biasa hidup pada sel-sel kulit ini ternyata ada banyak sekali jenisnya, lho. Setidaknya ada lebih dari 100 jenis HPV secara keseluruhan. 60 di antaranya dapat menyebabkan kutil yang bisa menginfeksi bagian-bagian tubuh seperti kaki dan tangan, sementara 40 lainnya memicu munculnya kutil kelamin.
Lantas, HPV jenis apa yang dapat menyebabkan kanker? Jawabannya, tidak semua HPV dapat menyebabkan kanker. Ada beberapa jenis yang berbahaya, seperti HPV 16 dan HPV 18, yang berpotensi besar memicu terjadinya kanker serviks. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun memperkirakan sekitar 70 persen kanker serviks disebabkan oleh kedua jenis HPV tersebut.
Sebagian besar penularan HPV terjadi akibat adanya sentuhan langsung kulit ke kulit dengan pengidap. Demikian pula dengan benda yang terkontaminasi virus HPV. Hubungan intim juga termasuk salah satu sarana penularan virus ini pada kelamin. Misalnya melalui kontak langsung dengan kulit kelamin, membran mukosa, pertukaran cairan tubuh, serta hubungan intim oral maupun anal.
Baca juga: Hati-Hati, Ini 4 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Menjadi Pemicu Kutil Kelamin
Ketika HPV Menginfeksi Tubuh
HPV cenderung tidak menimbulkan gejala, sehingga jarang disadari oleh pengidapnya. Sistem kekebalan tubuh kita juga biasanya akan memberantas infeksi HPV sebelum virus ini menyebabkan gejala, sehingga tidak membutuhkan penanganan.
Namun, apabila tubuh kita tidak berhasil memberantasnya, infeksi HPV dengan jenis tertentu berpotensi menyebabkan kanker serviks. Karena itu, para wanita dianjurkan untuk selalu memeriksakan kesehatannya serta menjalani vaksin pencegah HPV.
Jika infeksi HPV sampai pada tahap menimbulkan gejala, indikasi utama adalah tumbuhnya kutil. Jenis kutil terbagi ke dalam 5 kategori, yaitu:
- Kutil biasa yang umumnya berupa benjolan bulat yang kasar.
- Kutil plantar atau mata ikan. Kutil ini berbentuk rata dengan lubang di tengahnya yang terkadang disertai titik-titik hitam.
- Kutil datar (flat wart) dengan bentuk seperti bekas cakar di kulit. Warnanya juga beragam, bisa cokelat, kekuning-kuningan, atau merah muda.
- Kutil filiform yang biasanya berupa bintil daging tumbuh dengan warna yang sama seperti kulit.
- Kutil periungual. Jenis kutil yang biasa tumbuh di kaki dan tangan ini berbentuk pecah-pecah seperti kembang kol serta menebal di lempeng kuku.
Baca juga: 7 Pengobatan Alami Kutil yang Dapat Dicoba di Rumah
Sementara kutil kelamin umumnya dapat berupa lesi datar serta bentol dengan permukaan pecah-pecah yang mirip kembang kol. Kutil ini akan menyebabkan rasa gatal, tapi jarang terasa sakit. Jika kutil yang diidap terasa sakit, gatal atau mengganggu penampilan, hubungilah dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Terhindar dari Infeksi HPV
Kutil memang dapat hilang tanpa penanganan khusus, tapi bukan berarti virus HPV juga ikut lenyap. Virus ini akan tetap bersembunyi dalam tubuh pengidap dan dapat menularkannya kepada orang lain. Langkah utama pencegahan infeksi HPV adalah vaksinasi. Cervarix, Gardasil, serta Gardasil 9 merupakan jenis-jenis vaksin HPV yang dapat membantu mencegah kutil kelamin serta kanker serviks.
Vaksin ini umumnya dianjurkan bagi remaja perempuan dan dapat diberikan sejak usia 10 tahun hingga 26 tahun. Selain vaksinasi, terdapat sejumlah langkah pencegahan yang mungkin berguna. Langkah-langkah sederhana tersebut meliputi:
- Hindari menyentuh kutil secara langsung. Segera mencuci tangan dengan sabun apabila tidak sengaja menyentuh kutil.
- Jangan berganti-ganti pasangan dalam berhubungan intim.
- Gunakan kondom tiap kali berhubungan intim. Meski tidak sepenuhnya efektif, langkah ini dapat mengurangi risiko penularan.
- Menjaga kebersihan, misalnya mengenakan alas kaki di tempat umum yang lembap (seperti tepi kolam renang) dan memakai kaus kaki yang bersih.
- Hindari berbagi pemakaian barang pribadi, seperti pisau cukur atau gunting kuku.
Baca juga: Kapan Waktu Paling Tepat untuk Vaksin HPV agar Mencegah Kutil Kelamin?
Itulah sedikit penjelasan tentang HPV. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan