Bisa Menular Lewat Udara, Begini Cara Mencegah Cacar Air
Halodoc, Jakarta - Cacar air enggak hanya menyerang anak-anak, tapi juga bisa menyerang orang dewasa. Cacar air juga muncul dengan ruam kulit yang kemudian melepuh di banyak bagian tubuh. Kondisi tersebut akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Virus ini bahkan bisa menyebar hanya melalui udara. Karena proses penyebarannya yang sangat cepat, yuk cari tahu bagaimana cara mencegah terjadinya cacar air.
Baca juga: Cacar Air Penyakit Sekali Seumur Hidup, Benarkah?
Cacar Air, Salah Satu Jenis Infeksi Virus pada Kulit
Cacar air merupakan infeksi virus pada kulit dan membran mukosa. Kondisi ini akan menyebabkan lenting pada seluruh bagian tubuh dan wajah. Penyakit ini bisa menular pada orang yang belum pernah mengidap cacar air sebelumnya, atau orang yang belum pernah menerima vaksin cacar air.
Pengidap Cacar Air Akan Mengalami Gejala Ini
Tanda dan gejala cacar air biasanya akan muncul setelah 7-21 hari setelah paparan. Gejala utama cacar air adalah munculnya ruam merah yang biasanya terletak pada punggung, wajah, atau perut. Gejala ini dapat menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini akan berwarna merah dan berisi cairan yang bisa menularkan penyakit ini ke orang lain. Selain ruam, gejala lainnya dapat berupa nyeri tenggorokan batuk ringan, demam, lemas, nafsu makan yang menurun, dan pilek.
Ruam sendiri mempunyai tiga perkembangan sebelum pada tahap penyembuhan. Pertama, ruam akan menonjol dan berwarna kemerahan. Kedua, ruam akan berbentuk seperti luka lepuh yang berisi cairan atau vesikel yang biasanya akan pecah dalam waktu beberapa hari. Ketiga, luka lepuhan yang pecah ini akan menjadi kering dan dapat hilang dalam waktu beberapa hari.
Baca juga: 4 Cara Merawat Wajah Setelah Kena Cacar Air
Varicella Zoster, Penyebab dari Cacar Air
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama Varicella zoster yang bisa menular dengan sangat cepat dan mudah. Seseorang yang terkena cacar air akan menularkan virus ini jika orang sehat disekitarnya menghirup partikel kecil yang berisi virus tersebut. Infeksi ini akan menyebar melalui udara saat mengidap bersin atau batuk, dan kontak langsung melalui lendir, cairan dari luka lepuh, maupun air ludah si pengidap.
Faktor pemicu lainnya yang bisa menyebabkan cacar air, yaitu seseorang yang belum pernah mengidap cacar air sebelumnya, seseorang yang belum pernah menerima vaksin cacar air, memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, bekerja di tempat umum seperti rumah sakit, berusia di bawah 12 tahun, dan bayi yang lahir dari ibu yang belum menjalani vaksin cacar air.
Baca juga: Cara Mengatasi Cacar Air pada Bayi
Takut Mengidap Infeksi Ini, Ini cara Pencegahannya
Vaksinasi cacar air merupakan langkah pencegahan yang paling efektif. Vaksin ini dianjurkan untuk anak-anak, maupun orang dewasa yang belum pernah menjalani vaksin cacar air sebelumnya. Vaksinasi ini tidak dianjurkan bagi ibu hamil, orang yang memiliki sistem imun yang rendah, dan orang yang memiliki alergi pada obat. Dalam kondisi demikian, satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah membatasi kontak dengan pengidap cacar air guna mencegah penularan virus.
Vaksinasi tidak perlu dilakukan bagi orang yang pernah mengidap cacar air sebelumnya, karena imun tubuh sudah melindungi virus ini seumur hidup. Kondisi ini juga berlaku pada ibu hamil yang akan menurunkan imun tubuh kepada anaknya melalui plasenta dan ASI selama beberapa bulan setelah kelahiran bayi. Jika ada hal lain yang mau kamu tanyakan tentang masalah kesehatan kamu, lebih baik diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!