Bio Farma Pastikan Kisaran Harga Vaksin Corona di Indonesia
Halodoc, Jakarta - Harga vaksin memang terbilang tidak ramah di kantong. Namun, demi membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit tertentu yang hingga kini belum ada obatnya, vaksin menjadi satu-satunya cara pencegahan dan perlindungan terbaik yang bisa dilakukan. Seperti halnya penyakit Covid-19, yang angka kasus positifnya kian hari kian melambung di Indonesia.
Kabar terbaru menyebutkan, bahwa vaksin corona telah siap untuk digunakan di Indonesia pada November mendatang. Informasi yang diperoleh menyebutkan, Indonesia telah membeli tiga jenis vaksin dari tiga perusahaan luar negeri di mana ketiganya kini sedang dalam tahap pengujian klinis tahap ketiga. Salah satunya adalah vaksin dari Sinovac. Lalu, berapa kisaran harga untuk vaksin ini?
Harga Vaksin Corona di Indonesia Disebut Tidak Memberatkan
Honesti Basyir selaku Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) memastikan bahwa harga vaksin corona dari perusahaan Sinovac tidak akan memberatkan masyarakat Indonesia. Basyir memperkirakan harga vaksin untuk menangkal penyakit Covid-19 tersebut berada pada kisaran angka Rp200 ribu untuk setiap dosisnya.
Baca juga: Swab Antigen dan Rapid Test Antigen, Beda atau Sama?
Sebelumnya, beredar kabar bahwa perusahaan Sinovac telah meneken kerja sama pengadaan vaksin corona dengan negara Brazil sebanyak 46 juta dosis dengan nilai kontrak sebesar 90 juta dollar AS serta harga jual setiap dosis vaksin ke negara tersebut seharga 1,96 dollar AS. Namun, pihak Sinovac melalui surat yang dikirimkan pada Bio Farma menyatakan hal tersebut tidak benar.
Basyir menambahkan, Sinovac berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan vaksin corona dengan harga yang terjangkau guna memberikan perlindungan penuh terhadap masyarakat Indonesia terhadap paparan penyakit Covid-19. Pun, melalui surat resminya, Sinovac menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan ketika menentukan harga vaksin.
Baca juga: Golongan Darah O Berisiko Rendah Tertular COVID-19, Ini Penjelasannya
Salah satunya adalah investasi yang berhubungan dengan uji klinis tahap ketiga, terlebih dalam uji efikasi dengan skala besar. Artinya, penentuan harga vaksin untuk Indonesia juga mempertimbangkan aspek tersebut, sehingga skema penentuan harganya tidak bisa disamakan dari setiap negara.
Jaminan Kualitas Vaksin Corona di Indonesia
Demi menjamin dan menjaga kualitas dari vaksin corona, mulai dari bahan baku hingga aspek lainnya, BPOM mengirimkan beberapa petugas ke China dalam rangka kunjungan audit proses pengembangan dan produksi Sinovac di Beijing. Ini termasuk petugas LP POM MUI guna melakukan audit terkait kehalalan produk.
Selain itu, BPOM juga memastikan semua fasilitas dan proses produksi vaksin corona di perusahaan Bio Farma telah sesuai dengan standar yang tertulis dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik atau Good Manufacturing Practice (COBP/GMP). Hingga kini, vaksin Covid-19 masih melalui tahapan uji klinis tahap ketiga.
Data terbaru menunjukkan, hingga Oktober awal lalu, sebanyak 843 relawan telah mendapatkan suntikan vaksin kedua, dan sebanyak 449 relawan sedang berada dalam tahapan pengambilan darah setelah suntikan kedua diberikan atau tahap monitoring. Sampai sekarang, pengujian klinis tahap tiga masih berjalan lancar dan belum dilaporkan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI, yang serius sebagai dampak dari suntikan bakal vaksin corona.
Baca juga: Ini Alasan Rapid Tes Antigen Lebih Akurat Dibanding Antibodi
Sementara, kamu bisa mengantisipasi dengan melakukan rapid test. Tidak perlu ke klinik, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk melakukan rapid test di rumah. Jadi, sekarang tidak hanya tanya dokter atau beli obat saja, Halodoc lebih memudahkan kamu yang ingin mengetahui apakah tubuh terinfeksi virus corona atau tidak melalui rapid test mandiri.
Referensi:
Kompas. Diakses pada 2020. Bio Farma Pastikan Harga Vaksin Covid-19 di Kisaran Rp200.000.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan