Halodoc, Jakarta – Gangrene adalah kondisi ketika bagian dari jaringan tubuh mati. Penyebabnya sering terjadi karena jaringan tidak mendapat cukup darah dari sistem peredaran darah. Gangrene biasanya memengaruhi ekstremitas, yaitu area yang paling jauh dari jantung seperti jari kaki dan jari tangan. Tak hanya area tersebut, gangrene juga berdampak negatif pada bagian tubuh lain termasuk organ internal tubuh.

Gangrene biasanya mulanya muncul pada area tubuh seperti kaki, tangan, atau organ dalam. Kemudian gangrene menyebar ke seluruh tubuh dan membuat pengidapnya syok jika tidak segera ditangani. Gangrene menjadi salah satu keadaan medis darurat yang mengharuskan amputasi atau kematian. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mencegah gangrene?

Baca Juga : 7 Faktor Risiko Penyebab Gangrene

1. Perawatan Kaki

Pengidap diabetes atau kondisi jangka panjang lain berisiko mengidap aterosklerosis, yakni kondisi pengerasan atau penebalan pembuluh darah sehingga pengidap diabetes perlu waspada. Pengidap diabetes disarankan untuk memeriksakan kaki setidaknya setahun sekali guna mendeteksi masalah seperti mati rasa, perubahan warna, kulit pecah, rasa sakit atau bengkak. Apabila kamu mengalami salah satu kondisi tersebut, segera bicara pada dokter.

Hindari berjalan tanpa alas kaki dan memakai sepatu tanpa kaus kaki. Memotong kuku terlalu dalam juga tidak dianjurkan. Bila memungkinkan, cuci kaki dengan air hangat setiap hari. Setelah itu, biasakan keringkan kaki setelah beraktivitas terutama di antara jari kaki. Kenakan sepatu yang pas dan jangan ditekan atau digosok. Sepatu yang tidak pas menyebabkan masalah kapalan, bisul dan kuku.

2. Hindari Merokok

Merokok menyebabkan pembuluh arteri tersumbat. Hal ini menyebabkan hilangnya pasokan darah ke lengan atau kaki. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD).

Baca Juga : 7 Kiat Berhenti Merokok

3. Hindari Makanan Berlemak

Mengonsumsi makanan berlemak tinggi bisa memperburuk kondisi aterosklerosis dan meningkatkan risiko gangrene. Pasalnya makanan berlemak bisa membentuk plak di dinding arteri. Terdapat dua jenis lemak, yaitu lemak jenuh dan tidak jenuh. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

4. Hindari Konsumsi Alkohol

Minum alkohol dalam jumlah berlebih bisa meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah. Pria maupun wanita disarankan agar tidak minum alkohol lebih dari 14 unit dalam satu minggu. Batasan ini setara dengan enam gelas bir berkekuatan sedang atau sepuluh gelas kecil anggur berkekuatan rendah.

5. Olahraga

Konsumsi makanan sehat dan olahraga teratur menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol pada tingkat yang stabil. Kondisi ini mencegah kerusakan pembuluh darah. Olahraga yang bisa dilakukan untuk mencegah gangrene antara lain berjalan cepat, bersepeda, berenang, dan tenis.

Baca Juga : Jari-Jari Menghitam, Hati-Hati Gejala Gangrene

Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangrene, jangan ragu untuk bertanya pada dokter Halodoc. Gunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!