Bikin Nyeri dan Kram Perut, Inilah Penyebab Amebiasis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Maret 2019
Bikin Nyeri dan Kram Perut, Inilah Penyebab AmebiasisBikin Nyeri dan Kram Perut, Inilah Penyebab Amebiasis

Halodoc, Jakarta – Sakit perut merupakan salah satu penyakit umum yang rasanya pernah dialami hampir semua orang. Penyebab sakit perut bermacam-macam, salah satunya bisa disebabkan oleh parasit seperti yang terjadi pada penyakit amebiasis. Amebiasis merupakan infeksi usus besar yang kadang-kadang juga bisa menginfeksi hati yang disebabkan oleh parasit bernama Entamoeba histolytica atau disingkat E. histolytica.

Bila terkena penyakit ini, kamu akan merasakan nyeri dan kram perut yang bisa bertambah parah bila kondisinya semakin buruk. Karena itu, waspadailah penyakit amebiasis dengan mengenali penyebabnya.

Parasit entamoeba yang menyebabkan amebiasis adalah gabungan dari beberapa parasit tunggal yang bertekstur seperti jeli. Parasit ini bisa hidup di dalam atau permukaan kulit manusia dan binatang. Entamoeba juga bisa bergerak dan berkembang biak dengan sendirinya. Secara keseluruhan, ada 6 jenis entamoeba, tapi hanya parasite E. histolytica yang bisa menyebabkan seseorang sakit.

Amebiasis bisa terjadi pada siapa saja. Tapi, orang-orang yang tinggal atau berkunjung ke negara beriklim tropis atau daerah dengan kebersihan yang buruk, berisiko lebih besar untuk terkena infeksi parasit ini.

Baca juga: 3 Penyakit yang Ditandai dengan Sakit Perut Bagian Bawah

Penyebab Amebiasis

Parasit E.histolytica bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Selain itu, kamu juga bisa tertular parasit penyebab amebiasis bila menyentuh tanah, air, pupuk, atau tangan orang lain yang sudah terpapar tinja yang mengandung parasit tersebut. Parasit ini kemudian bisa ditularkan lagi ke orang lain dengan cara melakukan seks anal, seks oral, atau menjalani terapi pembilasan atau irigasi usus besar.

Umumnya, parasit E.histolytica adalah parasit yang tidak aktif yang dapat tinggal selama berbulan-bulan di daerah lembap atau area yang sudah terkontaminasi tinja yang terinfeksi. Ketika parasit ini masuk ke dalam tubuh manusia, ia akan langsung menetap di usus dan mulai menjadi aktif (fase tropozoit). Parasit yang aktif tersebut kemudian akan berpindah ke usus besar. Ketika parasit mengenai bagian dinding usus, pengidap akan mengalami masalah, seperti BAB berdarah, diare, radang usus besar (kolitis), sampai kerusakan pada jaringan usus.

Kondisi orang yang sudah terkena infeksi amebiasis akan semakin parah bila:

  • Sering mengonsumsi alkohol
  • Kekurangan nutrisi atau malnutrisi
  • Mengidap kanker
  • Sedang hamil
  • Mengonsumsi obat kortikosteroid yang bisa menekan sistem imun tubuh
  • Sering bepergian ke negara tropis atau lingkungan yang terinfeksi.

Baca juga: Awas, Ini 4 Komplikasi dari Amebiasis

Gejala Amebiasis yang Perlu Diwaspadai

Gejala amebiasis biasanya baru muncul dalam waktu 7–28 hari setelah seseorang terinfeksi parasit. Perlu diketahui juga bahwa gejala amebiasis bisa berbeda-beda pada setiap pengidap. Ada yang tidak merasakan gejala sama sekali, namun kebanyakan pengidap biasanya akan mengalami gejala yang tergolong ringan, seperti:

  • Nyeri hingga kram perut
  • Diare
  • Buang angina berlebihan
  • Mudah lelah.

Tapi, ada juga beberapa kasus di mana parasit dapat menembus mukosa pada dinding usus dan melukainya atau malah menyebar ke organ hati melalui pembuluh darah yang mengakibatkan abses hati. Pengidap yang mengalami kondisi yang termasuk parah tersebut, biasanya akan mengalami gejala sebagai berikut:

  • Perut terasa nyeri ketika ditekan
  • Disentri atau diare dengan tinja bercampur darah
  • Demam tinggi
  • Muntah-muntah
  • Munculnya lubang pada usus (perforasi usus)
  • Pembengkakan di bagian perut atau hati
  • Sakit kuning (jaundice).

Bila kamu mengalami gejala-gejala amebiasis di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar cepat ditangani. Nah, dengan mengetahui penyebab amebiasis, kamu pun bisa menentukan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan parasit penyebab amebiasis. Kamu dianjurkan untuk menjaga kebersihan diri dan memerhatikan kebersihan makanan agar dapat terhindar dari parasit tersebut. Selain itu, hindari bepergian ke tempat yang sanitasinya buruk.

Baca juga: Inilah 3 Tips Sederhana untuk Cegah Amebiasis

Bila kamu sakit saat sedang liburan dan butuh saran dokter, gunakan saja aplikasi Halodoc. Kamu bisa berbicara dengan dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.