Biar Enggak Terkena Penyakit Pes, Ini 9 Langkah Pencegahannya
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar mengenai penyakit pes? Kalau belum, bagaimana dengan kasus black death yang menyebabkan kematian sebanyak 75-200 juta jiwa di abad ke-13?
Dalam dunia medis, black death juga disebut sebagai penyakit pes atau pasteurella pestis/plague. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis. Siapa saja bisa terserang penyakit ini bila digigit pinjal (kutu/sejenis serangga) yang terpapar bakteri Y. pestis, setelah serangga tersebut menggigit hewan yang terinfeksi. Pinjal yang menularkan penyakit pes ini hidup dengan mengisap darah hewan pengerat.
Lantas, bagaimana sih cara mencegah penyakit pes?
Baca juga: Penyakit Pes Disebabkan Oleh Kutu yang Melekat pada Hewan Peliharaan, Benarkah?
Gigitan Kutu Menimbulkan Masalah Besar
Pada dasarnya, bakteri penyebab penyakit pes memang terdapat pada hewan. Namun, penyakit pes ini juga bisa menular ke manusia. Cara penularannya melalui gigitan kutu tikus atau kontak langsung dengan jaringan atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi penyakit tersebut.
Selain tikus, hewan lain, seperti kucing, kelinci, domba, marmut, dan rusa juga bisa berperan sebagai perantara. Namun, perantara wabah yang paling sering jadi biang keladinya adalah kutu yang biasanya ada pada tikus.
Nah, bakteri ini sendiri bisa tumbuh dan berkembangan di kerongkongan kutu. Bakteri akan keluar dari kerongkongan kutu dan masuk ke kulit, ketika kutu tersebut menggigit hewan atau manusia dan mengisap darah dari tubuh inang.
Baca juga: 3 Hewan Rumahan yang Bisa Membawa Penyakit
Nah, tahap berikutnya bakteri ini akan menyerang kelenjar getah bening hingga menyebabkan peradangan. Dari sini, penyakit plague bisa menyebar ke berbagai organ tubuh lain.
Tips Mencegah Penyakit Pes
Di Indonesia, pada tahun 2007 penyakit ini pernah mengalami Kejadian Luar Biasa. Kala itu terdapat 82 kasus dengan tingkat kematian sekitar 80 persen. Untungnya, kasus pes kini telah menurun hingga 5.000 orang per tahun di seluruh dunia, berkat antibiotik modern dan penanganan yang dini. Bakteri ini bisa disebarkan melalui perantara kutu dan menumpang hidup sebagai parasit di hewan sekitar kita, salah satunya tikus.
Sampai saat ini belum ada vaksinasi yang dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap penyakit pes. Namun, konsumsi antibiotik dapat menjadi salah satu upaya pencegahan jika seseorang memiliki risiko terpapar penyakit pes ini.
Baca juga: Kenali 3 Jenis Penyakit Pes yang Perlu Diketahui
Namun, setidaknya ada beberapa langkah untuk mencegah penyakit pes. Nah, berikut tipsnya:
-
Mengawasi dan mengendalikan populasi hewan pengerat di lingkungan sekitar.
-
Pastikan rumah bersih dari hewan pengerat dengan membersihkan area yang berpotensi menjadi sarang.
-
Bersihkan sisa makanan yang bisa dikonsumsi hewan pengerat.
-
Gunakan pembasmi serangga untuk membasmi pinjal (kutu).
-
Hindari tumpukan benda rongsokan, makanan hewan, atau kotoran yang memungkinkan tikus singgah.
-
Gunakan sarung tangan jika sedang berhadapan dengan hewan yang telah terinfeksi wabah.
-
Pastikan hewan yang dipelihara menggunakan produk antiserangga atau kutu.
-
Cegah hewan untuk tidur di kasur atau sofa ruang tamu agar penyakit pes tidak mudah tersebar.
-
Interaksikan ke dokter jika memang wabah pes sedang merebak agar mendapat penanganan awal.
Mau tahu lebih jauh mengenai penyakit pes dan cara mencegahnya? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan