Biar Anak Kuat Berpuasa, Beri 6 Asupan Ini Saat Sahur
Halodoc, Jakarta - Tidak terasa, kita akan menyambut kembali bulan Ramadan. Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan anak makna ibadah dan puasa. Mungkin ibu akan merasa khawatir jika anak tidak kuat puasa atau jatuh sakit saat berpuasa. Ibu jangan khawatir dulu, karena masih ada waktu untuk mempersiapkannya.
Sebagai asupan makanan saat sahur, sebaiknya pilih makanan yang lama proses pencernaanya. Ibu dapat fokus pada makanan yang padat energi dan dapat bertahan lama di usus. Berikut kiat asupan sahur sebagai persiapan fisik supaya si kecil kuat menjalani puasa di bulan ramadhan:
-
Makanan dengan Karbohidrat kompleks dan Protein
Contoh makanan berkarbohidrat kompleks adalah nasi, roti gandum, dan oat. Sedangkan protein mencakup telur, ikan, daging, tahu, dan tempe. Dua jenis makanan tersebut sangat penting untuk dikonsumsi saat sahur, karena mengandung kalori yang tinggi dan dapat menahan rasa lapar yang cukup lama.
Baca juga: Kita Menyikapi Anak yang Malas Puasa
-
Sayuran dan Buah-buahan
Selain mampu menahan lapar, sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Vitamin dan mineral dari sayur dan buah sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga si kecil tidak mudah jatuh sakit saat berpuasa.
-
Segelas Susu
Tambahkan segelas kecil susu supaya Si Kecil semakin kuat untuk menghadapi puasa setiap harinya. Perhatikan pula serat yang terdapat dalam hidangan yang disantapnya. Hal ini untuk meminimalisir keluhan-keluhan kecil pada anak, seperti sembelit dan perut kembung.
-
Menu Makanan Ringan
Berikan juga menu hidangan ringan yang ramah bagi perut Si Kecil. Maksudnya, kurangi hidangan-hidangan yang berkesan berat, bersantan, dan berbumbu padat. Selain akan membuat anak cepat kenyang, hidangan dengan bahan dasar tersebut juga kurang ramah bagi perut, apalagi setelah berpuasa. Perut perlu mendapat sapaan dari hidangan yang ramah dan ringan seperti sup daging bening, atau es cincau hitam yang dipercaya dapat menyejukkan perut.
Baca juga: Tips Agar Si Kecil Tetap Fit Saat Puasa
-
Suplemen Tambahan
Asupan yang satu ini tidak boleh ketinggalan. Siapkan vitamin yang biasa dikonsumsi anak-anak untuk membantu mereka mendapatkan gizi tambahan. Pilihlah vitamin dalam bentuk tablet dengan gambar-gambar atau bentuk yang lucu dan rasa yang manis. Dengan begitu, mereka tidak merasa terbebani saat harus mengonsumsinya.
-
Banyak Minum Air Putih
Jangan pernah lelah dan bosan untuk selalu mengingatkan anak-anak supaya memperbanyak asupan air mineral mereka saat berbuka puasa. Karena biasanya, saat anak terlalu asyik menikmati hidangan, justru membuat mereka mengabaikan minuman sederhana tapi menyehatkan ini.
Di awal latihan, tentunya puasa tidak dapat langsung dilakukan dalam waktu penuh dari imsak hingga berbuka. Mulailah untuk mengajarkan puasa secara perlahan, misalnya dengan mulai dari dua jam dan ditambah secara perlahan. Jadi, jangan ragu untuk mengajari anak untuk menjalankan ibada puasa. Lakukan kiat di atas supaya Si Kecil kuat berpuasa dan kesehatannya tetap terjaga.
Baca juga: Tanda-tandanya Anak Mulai Bisa Dilatih Puasa
Apabila Si Kecil jatuh sakit, segeralah komunikasikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.