Berwarna Merah, Hemangioma Jadi Tumor Pembuluh Darah
Halodoc, Jakarta - Hemangioma adalah kelainan pada pembentukan pembuluh darah yang bisa terjadi di setiap jaringan tubuh. Bagian tubuh yang paling sering muncul hemangioma adalah kulit kepala, punggung, dada, atau wajah. Penyakit ini dapat masuk ke jenis tumor pada pembuluh darah yang sifatnya jinak. Kondisi ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan berlebih atau proliferasi pada bayi yang baru lahir.
Tumor jinak ini paling umum menyerang bayi yang biasanya dianggap sebagai tanda lahir yang menyerupai benjolan kenyal dan berwarna merah, biru, atau ungu. Selain itu, perbedaan hemangioma dengan tanda lahir adalah tanda lahir tidak timbul benjolan. Biasanya, 55 persen bayi yang mengidap hemangioma telah terlihat sejak lahir dan selebihnya akan terlihat ketika bayi memasuki usia satu minggu.
Biasanya, bentuk dari hemangioma tidak akan mengalami pertumbuhan kecuali dari kelahiran bayi hingga ukuran terbesarnya ketika bayi di usia 8 bulan. Setelah itu, ukurannya tidak akan bertambah besar lagi. Lalu, sekitar 50 persen bayi yang mengidap kelainan ini akan mengalami penyusutan ketika berusia 5 tahun dan mulai menghilang setelah usia 10 tahun. Hemangioma tidak membutuhkan pengobatan, terkecuali ukurannya sangat besar dan mulai mengganggu.
Gejala-Gejala Hemangioma
Awalnya, hemangioma akan terlihat seperti hanya benjolan dengan warna merah seperti tanda lahir. Lalu, hemangioma akan mulai terlihat ketika usia bayi mencapai satu minggu hingga 4 minggu setelah lahir dan mungkin saja sampai 2 bulan. Kebanyakan ukuran dari kelainan ini memiliki diameter sekitar 1 hingga 4 sentimeter. Setelah itu, hemangioma akan masuk pada fase tidak aktif dan menghilang secara perlahan. Walaupun menghilang, kelainan ini dapat membuat perbedaan warna kulit.
Hal yang Menyebabkan Hemangioma
Penyebab terjadinya hemangioma yaitu adanya pembuluh darah tambahan. Kondisi ini terjadi karena adanya kelainan pertumbuhan yang akan berkumpul dan membentuk hemangioma. Penyebab dari pembuluh darah yang membuat hemangioma ini memang belum diketahui secara jelas.
Namun, hal yang perlu diketahui adalah kelainan ini lebih sering menyerang bayi dan anak-anak, serta lebih banyak terjadi pada anak-anak kembar. Selain itu, faktor yang disebut-sebut memengaruhi seseorang mengalami hemangioma adalah faktor keturunan, kelahiran yang prematur, dan jenis kelamin perempuan.
Cara Mendiagnosis Hemangioma
Cara mendiagnosis hemangioma yaitu dengan melakukan pemeriksaan fisik. Cara yang biasanya dilakukan adalah dengan menggunakan doppler ultrasound. Pemeriksaan itu dilakukan untuk melihat peredaran darah yang terjadi agar dapat bisa dibedakan dengan penumpukkan pembuluh darah lain yang ciri-cirinya sama, seperti rubella, campak, dan akrodermatitis.
Pada pemeriksaan tersebut, dokter juga akan memastikan jika benjolan akan bertambah besar atau akan mengecil serta menetap. Apabila hemangioma tersebut dapat membuat luka, pemeriksaan darah akan dilakukan.
Mengobati Hemangioma
Pada dasarnya, hemangioma tidak butuh pengobatan khusus karena tidak membuat gangguan secara fisik dan akan menghilang seiring bertambahnya umur. Walau begitu, hemangioma dapat membuat pengidapnya dikucilkan pada lingkungan sosial sehingga merasa butuh dilakukan pengobatan.
Alasan lainnya yaitu karena pertumbuhan hemangioma mengganggu penglihatan. Penanganan dari hemangioma yaitu dengan mengonsumsi obat atau operasi laser. Obat-obat tersebut adalah kortikosteroid, obat penghambat beta (beta blocker), dan vincristine.
Itulah penjelasan tentang hemangioma. Apabila kamu mempunyai pertanyaan seputar kelainan ini, kamu dapat mendiskusikannya dengan dokter-dokter dari Halodoc. Caranya hanya dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan