Berpotensi Keracunan Merkuri, Inilah Efek Samping Body Bleaching pada Kulit

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 September 2022

“Produk body bleaching nyatanya mengandung banyak zat kimia aktif. Oleh karena itu, penggunaan produk-produk ini tanpa pengawasan dapat menyebabkan serangkaian efek samping pada kesehatan.✔️Artikel ini telah di-review dokter.”

Berpotensi Keracunan Merkuri, Inilah Efek Samping Body Bleaching pada KulitBerpotensi Keracunan Merkuri, Inilah Efek Samping Body Bleaching pada Kulit

Halodoc, Jakarta – Memiliki kulit putih dan cerah merupakan impian bagi setiap wanita. Banyak wanita yang berlomba-lomba untuk memutihkan kulitnya dan segala cara pun akan dilakukan agar mencapai tampilan kulit yang diinginkan, salah satunya dengan body bleaching.

Bleaching pada kulit merupakan tindakan untuk memutihkan atau mencerahkan kulit dengan menghambat pigmen melanin kulit (pigmen gelap). 

Body bleaching adalah penggunaan produk perawatan kulit tertentu yang bertujuan untuk memutihkan atau mencerahkan kulit. Produk-produk ini bisa berupa krim, sabun, lotion pemutih, atau peeling kimia.

Sejatinya, tindakan memutihkan kulit ini tidak memiliki manfaat bagi kesehatan. Justru, tindakan bleaching pada kulit tubuh seringkali memberikan dampak negatif dan efek samping.

Efek Samping Penggunaan Body Bleaching pada Tubuh

Berbagai produk yang digunakan untuk pemutihan kulit, termasuk krim, sabun, lotion, dan larutan peeling mengandung banyak zat kimia aktif.

Produk-produk ini biasanya bekerja dengan cara mengurangi pigmen melanin kulit, pigmen yang bertanggung jawab atas warna gelap kulit. Banyaknya kandungan zat kimia aktif pada produk bleaching kulit mengharuskan penggunanya untuk berhati-hati dalam memilih produk.

Sebagai pilihan yang aman, kamu bisa pelajari mengenai bahan Kojic Acid yang Aman Untuk Mencerahkan Kulit.

Pasalnya, penggunaan body bleaching tanpa pengawasan dapat menyebabkan serangkaian efek samping pada kesehatan. Berikut ini beberapa efek samping dari penggunaan produk bleaching pada kulit.

1. Keracunan Mercury

Beberapa krim pemutih kulit yang dibuat biasanya mengandung zat beracun merkuri. Di negara besar seperti Amerika Serikat, penggunaan merkuri telah dilarang sebagai bahan dalam produk pencerah kulit. Akan tetapi, produk-produk di negara lain khususnya Indonesia masih ditemukan kandungan merkuri.

Tubuh yang terpapar zat merkuri akan menimbulkan beberapa gejala gangguan kesehatan. Tanda dan gejala keracunan merkuri, meliputi:

  • Mati rasa.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kelelahan.
  • Kepekaan terhadap cahaya.
  • Gejala neurologis, seperti tremor, kehilangan memori, dan cepat marah.
  • Gagal ginjal.

Sebagai tindakan preventif, sebaiknya kamu mengetahui Ciri Produk dengan Kandungan Merkuri dan bahan berbahaya lainnya.

2. Infeksi Kulit Dermatitis

Menurut Dermatology Online Journal, zat yang terkandung pada produk pemutih kulit jenis ini dapat memicu kontak dermatitis. Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan zat tertentu.

Gejala dapat berkisar dari ringan hingga berat, meliputi:

  • Kulit kemerahan.
  • Melepuh.
  • Borok kulit.
  • Gatal-gatal.
  • Kulit kering bersisik.
  • Pembengkakan.
  • Sensasi terbakar.

3. Okronosis Eksogen

Okronosis eksogen (EO) adalah gangguan kulit yang digambarkan dengan pigmen kebiruan pada kulit. Gangguan ini biasanya terjadi sebagai komplikasi dari penggunaan jangka panjang krim pemutih kulit yang mengandung hidrokuinon. Orang yang menggunakan produk pada tubuh mereka secara ekstensif atau menyeluruh lebih rentan untuk mengalami EO.

4. Jerawat Steroid

Kandungan kortikosteroid yang terkandung dalam krim pemutih kulit dapat menyebabkan jerawat steroid. Jerawat steroid sebagian besar berada di dada, tetapi juga dapat muncul di punggung, lengan, dan bagian tubuh lainnya.

Gejala jenis jerawat ini bisa meliputi:

  • Komedo putih dan komedo hitam.
  • Benjolan merah kecil.
  • Benjolan merah besar dan menyakitkan.
  • Bekas jerawat.

5. Sindrom Nephrotic

Sindrom nephrotic adalah gangguan ginjal yang sering disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di ginjal yang berfungsi untuk menyaring limbah dan kelebihan air. Hal ini akan menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urin. Merkuri yang terkandung pada krim pencerah kulit berkaitan dengan sindrom nefrotik.

Gejala dari sindrom ini, antara lain:

  • Pembengkakan (edema) di sekitar mata.
  • Kaki dan pergelangan kaki bengkak.
  • Urin berbusa.
  • Kehilangan selera makan.
  • Kelelahan.

Setelah menyimak penjelasan di atas, kamu telah mengetahui bahwa produk bleaching body mengandung banyak zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Namun, ada beberapa bahan alami yang bisa kamu dipakai sebagai pengganti produk-produk tersebut.

Bahan Alami untuk Memutihkan Kulit

Tentu saja, penggunaan bahan alami jauh lebih sehat daripada menggunakan bahan kimia. Selain tidak berbahaya, bahan alami justru berdampak positif bagi tubuh. Berikut beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk memutihkan kulit.

  • Susu (untuk berendam).
  • Pepaya.
  • Lidah buaya.
  • Yogurt.

Itulah beberapa efek samping dari penggunaan body bleaching. Bila kamu mengalaminya, coba periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Kamu bisa memeriksakan kesehatanmu dengan tanya dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Chat dokter spesialis penyakit dalam dan kulit untuk mengetahui body bleaching secara online di Halodoc
Referensi
Healthline. Diakses pada 2022. Side Effects and Precautions of Skin Bleaching.
WebMD. Diakses pada 2022. Skin Bleaching.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan