Berkenalan Lebih Dekat dengan Dokter Layanan Primer
Halodoc, Jakarta – Dibandingkan dokter umum dan dokter spesialis, istilah dokter layanan primer mungkin masih belum familiar. Dokter layanan primer memang merupakan hal baru dalam dunia kesehatan. Lantas, apa yang membedakan dokter layanan primer dengan dokter umum dan dokter spesialis?
Dokter umum adalah jenis dokter yang bertugas dalam memberi pelayanan di tingkat pertama. Saat seseorang memiliki keluhan penyakit, biasanya ia akan melakukan pemeriksaan ke dokter umum terlebih dahulu. Dokter umum akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap keluhan yang disampaikan.
Jika dokter tidak dapat menangani, atau penyakit yang diidap memerlukan keahlian khusus dalam menanganinya, maka dokter umum akan merujuk orang tersebut ke dokter spesialis.
Sementara dokter spesialis adalah dokter yang memiliki kompetensi dan keahlian yang bersifat khusus, misalnya dokter spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis saraf, spesialis kejiwaan, dan spesialis kandungan. Dengan kata lain, perbedaan kedua jenis dokter ini ada pada kompetensi dan luasnya cakupan.
Dokter umum memiliki cakupan yang lebih luas dari spesialis, tapi tidak memiliki kompetensi pada bagian-bagian tertentu dalam pengobatan. Kompetensi yang tidak dimiliki dokter umum bisa ditemukan pada dokter spesialis.
Baca juga: Anak Sering Mengonsumsi Makanan Manis, Ini Dampaknya
Di samping dua jenis dokter tersebut, kini mulai diperkenalkan istilah dokter layanan primer. Secara umum, dokter layanan primer alias primary care physician merupakan seorang dokter yang bertugas untuk menyediakan penyediaan layanan komprehensif bagi semua orang. Kedepannya, dokter layanan primer disebut akan “setara” dengan dokter spesialis. Perbedaan antara dokter umum, dokter spesialis, dan dokter layanan primer ada pada kompetensi dan area pekerjaannya.
Dokter layanan primer adalah dokter umum yang menempuh pendidikan dan kompetensi lanjutan. Perbedaan antara dokter umum dan dokter layanan primer ada pada pendekatan dalam mengatasi keluhan penyakit.
Jika biasanya keluhan batuk dan pilek akan mendapat rekomendasi obat, hal itu tidak akan lagi berlaku pada dokter layanan primer. Saat seseorang menyampaikan keluhan penyakit, misalnya batuk dan pilek, dokter layanan primer tidak bisa langsung memberi obat.
Dokter layanan primer bertugas untuk memeriksa lebih lanjut mulai dari penyebab batuk dan pilek muncul, faktor-faktor yang memengaruhi, riwayat keluarga, hingga lingkungan sekitar. Dokter juga perlu mengetahui apakah virus penyebab penyakit didapat sendiri, dari keluarga, atau karena aktivitas yang dilakukan. Dengan kata lain, dokter layanan primer bertugas untuk “memantau” perkembangan penyakit yang diidap seseorang.
Baca juga: 3 Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Si Kecil
Pentingnya Kemudahan dalam Mengakses Dokter
Jika dilihat dari definisi kompetensi dan tugasnya, dokter layanan primer harusnya menjadi dokter di garis terdepan. Dokter layanan primer diharapkan bisa memangkas jarak dengan pengidap dan mewujudkan kemudahan dalam mengakses dokter.
Apalagi, ada jenis-jenis penyakit tertentu yang harus segera mendapat tindakan medis segera untuk mencegah komplikasi yang tak diinginkan, misalnya serangan penyakit stroke yang mengharuskan pengidapnya segera mendapat pertolongan, yaitu pada golden period.
Seorang dokter layanan primer harus mengetahui dengan pasti apa saja keluhan dan bagaimana kondisi kesehatan dari setiap pengidap yang ditemuinya. Dengan begitu, proses pemeriksaan dan diagnosis penyakit pun bisa dilakukan dengan lebih mudah dan tepat.
Baca juga: Masih Muda, Bisa Juga Kena Stroke
Kini, mencari dan memilih dokter yang sesuai juga bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa memilih dokter berdasarkan domisili dan kebutuhan hanya dalam satu aplikasi. Membuat janji temu dengan dokter pun menjadi lebih praktis. Yuk, download aplikasi Halodoc segera di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan