Bercak Putih dalam Mulut, Hati-Hati Tanda Leukoplakia
Halodoc, Jakarta - Kamu pernah dengar leukoplakia? Kondisi ini adalah bercak berwarna putih dengan tekstur tebal yang muncul di area mulut bagian dalam, seperti lidah, pipi dalam, dan gusi. Namun, bercak ini tidak bisa hilang, penyebabnya juga belum diketahui dengan pasti. Ada dugaan bahwa peradangan yang terjadi karena penggunaan tembakau adalah salah satu penyebabnya.
Bercak leukoplakia sebagian besar jinak atau disebut non-kanker, tetapi tidak menutup kemungkinan ada gejala kanker awal. Gejalanya terjadi di samping tempat munculnya bercak leukoplakia. Begitu pula dengan area berwarna putih yang tercampur dengan warna kemerahan yang diduga kuat berpotensi kanker.
Salah satu jenis leukoplakia adalah oral hairy leukoplakia atau hairy leukoplakia, yang rentan menyerang orang-orang yang tidak memiliki imunitas tubuh yang kuat, seperti pengidap AIDS. Inilah mengapa kamu harus tahu gejala dan tanda leukoplakia dan penyebab kelainan mulut ini terjadi.
Baca juga: Konsumsi Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Gejala dan Tanda Leukoplakia
Tanda leukoplakia yang paling mudah diidentifikasi adalah bercak putih yang muncul di area mulut, seperti pipi bagian dalam, gusi, dan lidah. Bercak bisa satu atau beberapa, dengan warna keputihan dengan tekstur tebal. Meski mungkin mengganggu, bercak ini tidak menimbulkan rasa sakit.
Namun, kemunculannya tidak bisa dihilangkan, dan di area tertentu seperti sisi atau bawah lidah dan dasar mulut mengembangkan potensi untuk menjadi kanker. Ini ciri-ciri leukoplakia yang berisiko berkembang menjadi kanker seperti berikut:
-
Terlihat seperti koreng di dalam mulut.
-
Teksturnya berkerikil, warna putih dan beberapa bisa bercampur warna kemerahan.
-
Mengeluarkan darah.
Baca juga: Perlu Tahu Gangguan Gusi yang Mengganggu
Apa yang Menjadi Penyebabnya?
Sayangnya, belum diketahui penyebab munculnya bercak leukoplakia di dalam mulut. Tetapi, dugaan kuat dikaitkan dengan kebiasaan merokok dan penggunaan tembakau. Meski begitu, penyebab lain yang mungkin turut meningkatkan risikonya, yaitu:
-
Gigi terasa tidak rata atau kasar.
-
Tubuh yang mengalami peradangan.
-
Luka yang muncul di bagian dalam mulut, seperti karena tergigit.
-
Penggunaan atau konsumsi alkohol dalam jangka waktu yang lama.
-
Penggunaan gigi palsu, terlebih jika pemasangannya kurang tepat.
Pada kondisi hairy leukoplakia, bercak muncul sebagai akibat dari infeksi virus jenis Epstein-Barr Virus atau virus EBV. Sekali virus telah menginfeksi tubuh, virus tinggal di dalam tubuh. Meski sifatnya dorman, virus ini memicu munculnya bercak leukoplakia kapan saja, terutama jika kondisi imunitas tubuh sedang tidak maksimal.
Baca juga: Alasan Orang Sulit Berhenti Merokok
Meski tidak mengakibatkan terjadinya kerusakan mulut yang sifatnya permanen di jaringan mulut, leukoplakia bisa memicu terjadinya kanker mulut. Lokasinya tepat di samping munculnya bercak leukoplakia. Bahkan, risiko kanker ini masih ada meski bercak sudah hilang sepenuhnya.
Salah satu cara mencegah terjadinya leukoplakia adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Berhenti merokok, pun penggunaan tembakau adalah perubahan paling utama yang harus dilakukan. Rajin mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan antioksidan seperti bayam atau wortel bisa membantu mencegah iritasi yang memicu munculnya bercak.
Jadi, segera tanyakan pada dokter jika kamu memiliki gejala atau tanda leukoplakia. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc di ponselmu, caranya dengan download aplikasi Halodoc dan memilih layanan Tanya Dokter. Pakai sekarang, yuk!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan