Bercak Mongol pada Anak Tandai Penyakit Serius, Masa Sih?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Juni 2020
Bercak Mongol pada Anak Tandai Penyakit Serius, Masa Sih? Bercak Mongol pada Anak Tandai Penyakit Serius, Masa Sih?

Halodoc, Jakarta - Banyak ibu merasa khawatir ketika melihat bercak  biru keabuan pada kulit bayi yang baru lahir. Mereka berpikir buah hatinya mengalami lebam pada tubuhnya. Sebenarnya ibu tak perlu terlalu khawatir, itu bukan lebam atau luka kok, melainkan bercak mongol

Bercak mongol adalah bercak biru keabuan yang sering muncul pada kulit bayi yang baru lahir. Boleh dibilang bercak mongol ini merupakan salah satu tanda lahir akibat pigmen atau zat warna kulit. Pertanyaannya, apakah bercak mongol perlu diobati? 

Baca juga: Ketahui Penyebab Munculnya Bercak Mongol pada Si Kecil

Hilang dengan Sendirinya atau Terapi?

Ingat bercak mongol bukanlah tanda dari sebuah penyakit atau kelainan. Nah, dengan kata lain maka tidak diperlukan perawatan medis secara khusus. Dalam kebanyakan kasus, bercak mongol ini akan hilang setelah anak berusia empat tahun atau saat anak beranjak remaja.

Karena bukan sebuah penyakit, jadi bercak mongol tak menimbulkan komplikasi fisik. Hanya saja mungkin bisa berdampak pada psikologis anak. Kondisi ini bisa terjadi bila bercak mongol muncul di tempat yang terlihat jelas dan tak kunjung hilang setelah masa kanak-kanak.

Meski umumnya menghilang saat anak berusia empat tahun, tetapi bercak ini bisa menetap hingga dewasa. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya. Misalnya, dengan menggunakan terapi laser. Namun, terapi ini bisa membuat kulit lebih gelap. Solusinya, bisa pula menyertai terapi dengan krim pemutih untuk memberikan hasil yang terbaik. 

Tandai Penyakit Serius?

Pada dasarnya tanda lahir atau bercak mongol ini tak berbahaya, tidak pula terkait dengan kondisi kesehatan tertentu. Seperti penjelasan di atas, bercak mongol ini tak bisa dicegah, tetapi umumnya akan memudar dengan sendirinya sebelum anak memasuki usia remaja.

Namun dalam kasus yang amat langka, bercak mongol bisa menandai adanya beberapa penyakit tertentu. Terutama bila bercak mongol berukuran cukup besar dan meluas serta berada di luar area punggung atau pantat. 

Baca juga: Bercak Mongol dan Sindrom Sjogren Larsson, Ini Perbedaanya

Nah, kondisi ini bisa saja menandai penyakit metabolik langka, contohnya:

  • Penyakit Hurler,

  • Mannosidosis,

  • Hunter’s syndrome,

  • Mukolipidosis, dan

  • Penyakit Niemann-Pick.

Oleh sebab itu, bila ibu menemukan adanya keanehan atau perubahan bentuk warna, ukuran, dan bentuk bercak mongol pada anak, segeralah temui dokter. Bisa saja kondisi tersebut menandai adanya masalah kesehatan tertentu.

Berkaitan dengan Pigmen Kulit

Warna biru pada bercak mongol ini disebabkan oleh melanosit, sel yang berfungsi menghasilkan pigmen kulit atau warna pada kulit. Melanin ini terperangkap dalam lapisan kulit dermis sewaktu migrasi ke epidermis, lapisan kulit paling luar waktu perkembangan embrio. Normalnya melanosit terdapat pada lapisan epidermis. Sayangnya, penyebab terperangkapnya melanosit ini belum diketahui secara pasti. 

Kemunculan bercak mongol ini umumnya tak berkaitan dengan suatu penyakit tertentu. Namun, bila bercak ini muncul luas dan timbul di banyak tempat, bisa saja menandai suatu kondisi kesehatan tertentu. Misalnya, penyakit tumor pada selaput pelindung otak atau gangguan metabolisme gangliosidosis GM1.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Are Mongolian Blue Spots?
US National Library of Medicine National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Mongolian Blue Spots.
Medscape. Diakses pada 2020. Congenital Dermal Melanocytosis (Mongolian Spot).